7 Cara Praktis Menyusun Portofolio Pemula dalam 10 Menit

Banyak orang ingin mulai investasi tetapi bingung harus memulai dari mana. Kabar baiknya, portofolio pemula sebenarnya bisa disusun dalam waktu singkat jika kamu tahu struktur dasarnya.

Artikel ini membahas manfaat menyusun portofolio dengan benar, langkah praktis menyiapkannya dalam 10 menit, contoh alokasi sederhana, serta tips sukses untuk pemula.

Mengapa Penting Menyusun Portofolio Pemula dengan Tepat

Portofolio yang tepat membantu kamu mengurangi risiko sekaligus memberi arah yang jelas dalam investasi. Tanpa struktur yang jelas, pemula mudah panik, overtrading, atau membeli saham hanya berdasarkan rekomendasi media sosial.

Melansir Corporate Finance Institute, menyusun portofolio sejak awal penting untuk memastikan pertumbuhan stabil dan terukur.

Diversifikasi adalah kunci utama untuk mengurangi fluktuasi besar yang membuat pemula mudah stres. Portofolio yang baik tidak harus rumit. Justru semakin sederhana, semakin mudah dipertahankan.

Langkah Menyusun Portofolio Pemula dalam 10 Menit

Tentukan tujuan dan horizon investasi (1 menit)

Tanya diri kamu: investasi untuk apa?

  • jangka pendek 1–3 tahun
  • jangka menengah 3–5 tahun
  • jangka panjang 5–20 tahun

Untuk pemula, portofolio jangka panjang biasanya lebih cocok karena risikonya lebih stabil.

Tentukan toleransi risiko (1 menit)

Jika kamu mudah panik, gunakan alokasi yang lebih defensif. Jika nyaman dengan fluktuasi, sedikit agresif tidak masalah.

Gunakan struktur portofolio sederhana (2 menit)

Berikut contoh struktur populer yang mudah diterapkan:

Contoh yang dikutip dari Vanguard Research adalah: 70 persen ETF + 30 persen saham blue chip

  • 70 persen ETF pasar luas: ETF membantu kamu mendapatkan diversifikasi otomatis ke ratusan perusahaan dalam sekali beli. Cocok untuk pemula karena risikonya lebih rendah dibanding memilih saham satu per satu.
  • 30 persen saham blue chip: Saham besar dan stabil seperti perusahaan teknologi global atau consumer staples memiliki volatilitas lebih rendah. Cocok untuk pemula yang ingin belajar memilih saham individual.

Jika ingin lebih konservatif:

  • 80 persen ETF
  • 20 persen saham blue chip

Jika ingin lebih agresif:

  • 60 persen ETF
  • 40 persen saham blue chip

Mulai dari 3 aset inti saja (1 menit)

Portofolio pemula tidak perlu lebih dari 3 instrumen:

  • 1 ETF pasar global
  • 1 ETF sektor atau obligasi opsional
  • 1–2 saham blue chip

Semakin sedikit pilihannya, semakin mudah mengontrolnya.

Gunakan DCA (1 menit)

Dollar-cost averaging membuat kamu konsisten membeli setiap bulan tanpa bingung timing pasar. Metode ini membantu pemula menghindari overthinking dan fear of missing out.

Sisakan cash buffer kecil (1 menit)

Simpan 5 sampai 10 persen cash untuk antisipasi koreksi pasar. Ini mencegah kamu panik saat harga turun.

Rebalance tiap 6–12 bulan (2 menit)

Jika porsi saham naik terlalu tinggi, kembalikan lagi ke alokasi awal. Rebalance menjaga portofolio tetap sesuai profil risiko. Dengan langkah ini, seluruh proses bisa dilakukan kurang dari 10 menit.

Contoh Portofolio Pemula yang Siap Dipakai

Versi konservatif:

  • 80 persen ETF pasar global
  • 20 persen saham blue chip global

Versi moderat:

  • 70 persen ETF pasar global
  • 30 persen saham blue chip

Versi agresif pemula:

  • 60 persen ETF pasar global
  • 30 persen saham blue chip
  • 10 persen ETF sektor (misalnya teknologi)

Semua contoh ini mudah diterapkan di aplikasi investasi yang menyediakan akses saham dan ETF global.

Tips Sukses Membuat Portofolio Pemula

Jangan terlalu sering cek grafik

Pemula sering stres melihat grafik harian. Portofolio adalah maraton, bukan sprint.

Hindari beli saham hanya karena viral

Panduan portofolio sederhana jauh lebih aman daripada ikut tren.

Berinvestasi rutin, bukan sekali besar

Konsistensi lebih penting daripada modal besar.

Fokus pada aset berkualitas

ETF dan saham blue chip memberi fondasi kuat untuk pemula.

Pelajari sedikit demi sedikit

Tidak perlu langsung mahir. Fokus pada dasar, bukan strategi kompleks.

Jangan menambah terlalu banyak aset

Portofolio kecil lebih mudah dipantau dan dievaluasi.

Kesimpulan

Menyusun portofolio pemula tidak harus rumit. Dengan struktur sederhana seperti kombinasi 70 persen ETF dan 30 persen saham blue chip, kamu bisa mulai berinvestasi dalam waktu kurang dari 10 menit.

Fokus utama adalah konsistensi, diversifikasi dasar, dan menjaga emosi tetap stabil dalam jangka panjang.

Mau juga mulai membangun portofolio pemula dengan aset global?

Tenang, aplikasi Gotrade Indonesia memungkinkan kamu membeli saham dan ETF dunia mulai dari Rp15.000. Ada fitur extended hours juga untuk trading 24 jam.

Cocok untuk investor pemula yang ingin mulai cepat dan praktis.

FAQ

Apa itu portofolio pemula?

Portofolio untuk investor baru yang biasanya terdiri dari ETF dan saham stabil dengan risiko moderat.

Berapa jumlah aset ideal untuk pemula?

2 sampai 3 aset inti sudah cukup untuk diversifikasi awal.

Apakah pemula harus rebalance?

Ya, setidaknya 1–2 kali per tahun agar alokasi tetap sesuai profil risiko.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade