Banyak pemula yang baru belajar options sering bingung kenapa harga opsi bisa berubah drastis meski harga saham tidak bergerak banyak. Salah satu penyebab utamanya adalah nilai ekstrinsik, bagian dari harga opsi yang dipengaruhi waktu dan volatilitas.
Memahami nilai ekstrinsik adalah langkah penting agar kamu tidak salah menilai harga call atau put option.
Nah, lewat artikel ini, Gotrade sudah menyiapkan penjelasan lengkap tentang apa itu nilai ekstrinsik, faktor yang memengaruhi dan bagaimana penggunaannya dalam options trading.
Apa Itu Nilai Ekstrinsik?
Nilai ekstrinsik adalah bagian dari harga opsi yang tidak berasal dari nilai intrinsik, tetapi ditentukan oleh sisa waktu dan ekspektasi volatilitas hingga expiration.
Extrinsic value disebut juga time value, karena nilainya akan menyusut seiring mendekati tanggal kedaluwarsa.
Harga opsi terdiri dari dua komponen:
- Nilai intrinsik: nilai asli berdasarkan selisih harga saham dan strike price.
- Nilai ekstrinsik: premi tambahan yang dibayar trader untuk peluang harga bergerak di masa depan.
Nilai ekstrinsik mencerminkan ketidakpastian pasar dan peluang opsi menjadi lebih bernilai sebelum jatuh tempo. Dikutip dari Corporate Finance Institute (CFI), semakin panjang waktu dan semakin tinggi volatilitas, semakin besar nilai ekstrinsik sebuah opsi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Ekstrinsik
Waktu hingga jatuh tempo (Time to expiration)
Semakin lama waktu tersisa, semakin besar kemungkinan harga saham bergerak ke arah yang menguntungkan. Artinya, nilai ekstrinsik call dan put akan lebih tinggi pada opsi jangka panjang. Sebaliknya, waktu yang makin pendek membuat nilai ekstrinsik menyusut. Penyusutan ini dikenal sebagai theta decay.
Volatilitas harga saham (Implied volatility)
Semakin tinggi volatilitas, semakin besar premi ekstrinsik. Kenapa? Karena peluang harga bergerak jauh semakin tinggi. Inilah alasan harga opsi melonjak menjelang event besar seperti earnings.
Suku bunga dan dividen
Suku bunga dan dividen dapat memengaruhi premi call dan put opsi, meski pengaruhnya tidak sebesar waktu dan volatilitas.
Posisi harga saham terhadap strike price
Opsi ATM (at the money) biasanya memiliki nilai ekstrinsik paling tinggi. Opsi ITM memiliki value ekstrinsik lebih kecil karena sebagian harga sudah berasal dari nilai intrinsik. Opsi OTM tidak punya nilai intrinsik sehingga seluruh harga berasal dari nilai ekstrinsik.
Penggunaan Nilai Ekstrinsik dalam Call Options
Melansir Investopedia, pelajari penggunaan selengkapnya di sini.
Menilai apakah harga call mahal atau murah
Call option dengan volatilitas tinggi atau expiry panjang biasanya memiliki nilai ekstrinsik lebih besar. Jika kamu membeli call saat nilai ekstrinsik sedang tinggi, harga opsi bisa turun meski harga saham naik sedikit.
Strategi saat mendekati expiration
Nilai ekstrinsik call akan hilang seluruhnya saat expiration. Jika opsi masih OTM, maka hanya tersisa nilai 0. Pemula yang tidak paham ini sering kaget kenapa call mereka turun padahal market sedang sideways.
Pengaruh pada IV crush
Setelah event seperti earnings, volatilitas turun drastis. Ini membuat nilai ekstrinsik call jatuh cepat, meski harga saham bergerak sesuai prediksi. Contoh kasus umum: beli call sebelum earnings lalu premi anjlok setelah laporan keluar.
Penggunaan Nilai Ekstrinsik dalam Put Options
Menilai peluang proteksi jangka pendek
Put option untuk hedging biasanya memiliki nilai ekstrinsik tinggi karena volatilitas pasar cenderung meningkat saat kondisi tidak pasti.
Opsi put lebih mahal saat pasar volatil
Ketika pasar turun atau fear meningkat, nilai ekstrinsik put naik lebih cepat dibanding call. Ini karena banyak investor mencari proteksi.
Dampak time decay
Put options juga tergerus theta, terutama mendekati expiration. Jika kamu membeli put terlalu awal dengan expiry pendek, nilai ekstrinsiknya bisa habis sebelum harga saham bergerak.
Contoh Perhitungan Nilai Ekstrinsik
Misal:
- Harga saham: $100
- Strike call: $95
- Harga opsi: $10
Nilai intrinsik: 100 – 95 = $5
Nilai ekstrinsik: Harga opsi – nilai intrinsik = 10 – 5 = $5
Artinya, separuh harga opsi adalah nilai ekstrinsik.
Contoh lain untuk OTM:
- Harga saham: $100
- Strike call: $110
- Premi: $2
Karena call ini OTM, nilai intrinsik = 0. Seluruh premi $2 adalah nilai ekstrinsik.
Kenapa Nilai Ekstrinsik Penting untuk Trader Options
Mencegah salah beli opsi “overpriced”
Trader yang memahami nilai ekstrinsik bisa menghindari call atau put yang terlalu mahal.
Membantu memilih expiry yang tepat
Semakin panjang expiry, semakin besar nilai ekstrinsik yang kamu bayar.
Penting untuk strategi selling options
Penjual opsi (option seller) justru memanfaatkan nilai ekstrinsik karena semakin besar time decay, semakin besar potensi profit.
Menghindari jebakan IV crush
Saat volatilitas anjlok, nilai ekstrinsik ikut lenyap. Tanpa pemahaman ini, trader bisa rugi besar meski arah prediksi benar.
Kesimpulan
Nilai ekstrinsik adalah bagian dari harga opsi yang berasal dari waktu dan volatilitas. Semakin lama expiry dan semakin tinggi volatilitas, semakin besar nilai ekstrinsik sebuah opsi. Memahami cara kerja extrinsic value sangat penting agar kamu tidak membeli opsi terlalu mahal atau salah menilai potensi keuntungannya.
Jika kamu ingin memulai investasi saham dan ETF global tanpa kompleksitas options, kamu bisa membeli mulai dari Rp15.000 lewat Gotrade Indonesia.
FAQ
- Apa itu nilai ekstrinsik dalam options?
Nilai ekstrinsik adalah bagian dari harga opsi yang berasal dari waktu dan volatilitas, bukan dari nilai intrinsik.
- Apa faktor terbesar yang memengaruhi nilai ekstrinsik?
Dua faktor utama adalah waktu hingga expiration dan implied volatility.
- Apakah nilai ekstrinsik selalu habis saat expiration?
Ya. Pada tanggal kedaluwarsa, nilai ekstrinsik = 0, dan hanya nilai intrinsik yang tersisa.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











