Operating Leverage: Pengertian, Manfaat, Cara Menghitungnya

Ketika membahas kinerja laba saham, salah satu konsep penting yang sering diabaikan investor adalah operating leverage. Konsep ini menjelaskan seberapa besar perubahan laba operasional perusahaan ketika terjadi perubahan kecil pada penjualan, atau dengan kata lain, seberapa sensitif laba terhadap fluktuasi pendapatan.

Bagi investor, memahami operating leverage membantu membaca potensi risiko dan peluang profit di balik angka pertumbuhan pendapatan.

Lantas, bagaimana cara menghitungnya dan apa dampaknya terhadap laba perusahaan? Gotrade akan menjelaskannya secara lengkap di artikel ini.

Apa Itu Operating Leverage

Operating leverage adalah ukuran yang menunjukkan bagaimana perubahan pendapatan (sales) memengaruhi laba operasional (operating profit).

Perusahaan dengan biaya tetap (fixed cost) tinggi cenderung memiliki operating leverage yang besar, artinya sedikit perubahan pada penjualan dapat menyebabkan perubahan signifikan pada laba operasional.

Sebaliknya, melansir Wall Street Prep, perusahaan dengan biaya variabel dominan biasanya memiliki leverage yang rendah, fluktuasi penjualan tidak terlalu memengaruhi laba.

Secara sederhana, operating leverage mengukur “pengganda” antara penjualan dan laba operasional. Jika leverage tinggi, potensi keuntungan juga besar, tapi risikonya ikut meningkat saat penjualan menurun.

Manfaat Operating Leverage Penting

Operating leverage membantu investor dan manajemen memahami struktur biaya dan potensi risiko bisnis. Berikut manfaat utamanya:

1. Mengukur potensi pertumbuhan laba

Jika penjualan meningkat 10% dan laba operasional naik 30%, artinya perusahaan memiliki operating leverage tinggi. Ini menunjukkan efisiensi biaya tetap yang baik, karena pendapatan tambahan langsung memperbesar margin laba.

2. Mengidentifikasi risiko saat penjualan turun

Operating leverage juga bekerja dua arah. Ketika penjualan menurun, perusahaan dengan leverage tinggi akan lebih cepat mengalami penurunan laba. Itulah sebabnya, investor perlu berhati-hati pada perusahaan dengan fixed cost besar di masa pasar lesu.

3. Menilai model bisnis

Perusahaan berbasis teknologi atau manufaktur sering memiliki leverage tinggi karena investasi besar di awal (pabrik, infrastruktur, R&D). Sebaliknya, bisnis ritel atau distribusi biasanya memiliki leverage rendah karena biaya variabelnya dominan.

4. Menjadi alat perencanaan strategi

Manajemen bisa menggunakan analisis ini untuk menentukan apakah perlu menambah kapasitas produksi, mengubah struktur biaya, atau melakukan efisiensi agar lebih tangguh terhadap fluktuasi pasar.

Cara Menghitung Operating Leverage

Rumus sederhana yang digunakan untuk menghitung tingkat leverage operasional adalah:

Degree of Operating Leverage (DOL) = % Perubahan Laba Operasional ÷ % Perubahan Penjualan

Contoh:
Jika penjualan naik 8% dan laba operasional meningkat 16%, maka:

DOL = 16% ÷ 8% = 2

Artinya, setiap kenaikan 1% dalam penjualan akan menaikkan laba operasional sebesar 2%. Semakin tinggi nilai DOL, semakin sensitif laba perusahaan terhadap perubahan pendapatan.

Contoh lain, perusahaan teknologi seperti Microsoft atau NVIDIA memiliki DOL tinggi karena biaya tetap (server, R&D, lisensi) besar, sedangkan tambahan penjualan tidak menambah banyak biaya baru.

Sebaliknya, perusahaan ritel seperti Walmart atau Costco memiliki DOL rendah karena sebagian besar biayanya bersifat variabel.

Dampak Operating Leverage terhadap Fluktuasi Laba

Tingkat operating leverage berpengaruh langsung terhadap volatilitas laba perusahaan. Berikut dampaknya:

1. Saat penjualan naik

Perusahaan dengan leverage tinggi akan menikmati pertumbuhan laba yang lebih cepat dibanding perusahaan dengan leverage rendah. Investor biasanya menyukai fase ini karena potensi kenaikan harga saham juga meningkat.

2. Saat penjualan turun

Risikonya adalah efek sebaliknya: penurunan kecil dalam pendapatan bisa menekan laba secara signifikan. Perusahaan dengan struktur biaya tetap tinggi bisa dengan cepat beralih dari laba ke rugi.

3. Pengaruh terhadap valuasi saham

Analis sering memperhitungkan operating leverage ketika menilai risiko dan valuasi saham.

Saham dengan leverage tinggi bisa dianggap berisiko tapi berpotensi tinggi (high risk, high reward), sementara saham dengan leverage rendah lebih stabil tapi pertumbuhannya lambat.

Strategi Perusahaan dalam Mengelola Operating Leverage

Mengutip Investopedia, perusahaan dapat menyesuaikan tingkat leverage operasional sesuai strategi bisnis dan kondisi pasar:

  1. Menurunkan leverage saat pasar tidak stabil
    Dengan mengurangi biaya tetap (misalnya menyewa alih-alih membeli aset), perusahaan bisa menjaga fleksibilitas saat permintaan menurun.
  2. Meningkatkan leverage di fase ekspansi
    Saat permintaan sedang naik, meningkatkan kapasitas produksi atau investasi infrastruktur dapat memperbesar efisiensi dan laba.
  3. Diversifikasi sumber pendapatan
    Mengandalkan satu lini produk membuat risiko leverage semakin tinggi. Diversifikasi bisa membantu menyeimbangkan dampaknya.
  4. Digitalisasi operasional
    Perusahaan modern mengoptimalkan teknologi untuk menekan biaya variabel, menciptakan kombinasi efisiensi tinggi dengan kontrol risiko yang lebih baik.

Kesimpulan

Operating leverage adalah rasio penting yang menunjukkan seberapa besar perubahan penjualan dapat memengaruhi laba operasional perusahaan. Semakin tinggi leverage, semakin besar potensi keuntungan, namun juga semakin besar risiko saat pasar berbalik arah.

Bagi investor, memahami konsep ini membantu membaca ketahanan laba dan menilai risiko investasi di balik pergerakan saham.

Jadi, kalau kamu ingin jadi investor yang bisa “membaca napas perusahaan”, pelajari operating leverage sebelum memutuskan saham mana yang akan kamu miliki di Gotrade. Download aplikasinya hari ini!

FAQ

  1. Apa itu operating leverage?
    Operating leverage adalah ukuran yang menunjukkan pengaruh perubahan pendapatan terhadap laba operasional perusahaan.
  2. Bagaimana cara menghitungnya?
    Rumusnya: DOL = % Perubahan Laba Operasional ÷ % Perubahan Penjualan.
  3. Apa arti operating leverage tinggi?
    Menandakan laba perusahaan sangat sensitif terhadap perubahan penjualan — bisa jadi peluang besar atau risiko tinggi.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade