Options adalah salah satu instrumen derivatif paling populer di pasar keuangan dunia. Dengan menggunakan opsi, investor bisa mendapatkan hak untuk membeli atau menjual aset tertentu pada harga dan waktu yang telah disepakati.
Banyak investor pemula yang menganggap opsi terlalu rumit, padahal dengan pemahaman dasar yang tepat, trading options bisa menjadi strategi cerdas untuk mengelola risiko sekaligus meningkatkan potensi keuntungan.
Artikel ini akan membahas definisi opsi, cara kerja, perbedaan dengan saham biasa, jenis-jenis call dan put, risiko, strategi populer, hingga kapan instrumen ini biasanya digunakan oleh investor.
Apa Itu Option?
Opsi atau options adalah kontrak derivatif yang memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual aset dasar (underlying asset) pada harga tertentu (strike price) sebelum atau saat tanggal jatuh tempo (expiration date).
Dalam pasar saham, underlying asset biasanya berupa saham individual atau indeks.
Menurut Investopedia, ada dua jenis utama opsi:
- Call option → memberikan hak untuk membeli aset pada harga tertentu.
- Put option → memberikan hak untuk menjual aset pada harga tertentu.
Cara Kerja Options
Untuk memahami lebih jelas, mari lihat contoh sederhana:
- Kamu membeli call option saham Apple (AAPL) dengan strike price $150, jatuh tempo 1 bulan, dengan premi $5 per lembar.
- Jika harga AAPL naik ke $170, kamu bisa membeli saham di $150 (lebih murah dari harga pasar) dan langsung menjualnya dengan keuntungan.
- Jika harga AAPL tetap di bawah $150, opsi bisa dibiarkan kedaluwarsa. Kerugian maksimal hanya sebesar premi $5 yang sudah dibayar.
Hal ini menunjukkan bahwa opsi bisa menjadi alat spekulasi maupun proteksi (hedging), tergantung cara penggunaannya.
Bedanya Options Dengan Saham Biasa
Kepemilikan
- Saham biasa → membeli saham berarti kamu memiliki sebagian kepemilikan perusahaan.
- Options → membeli opsi tidak memberikan kepemilikan, hanya hak untuk membeli atau menjual.
Risiko
- Saham biasa → kerugian maksimal setara dengan nilai investasi.
- Options → kerugian bisa terbatas (untuk pembeli opsi) atau sangat besar (untuk penjual opsi).
Waktu
- Saham biasa → bisa disimpan tanpa batas waktu.
- Options → memiliki tanggal kedaluwarsa, sehingga bersifat terbatas waktu.
Tujuan
- Saham biasa → umumnya untuk investasi jangka panjang.
- Options → bisa untuk spekulasi jangka pendek, proteksi, atau strategi kombinasi.
Call Vs Put Options
Call option
Call option memberi hak untuk membeli saham pada harga tertentu. Investor membeli call jika percaya harga saham akan naik.
Contoh: beli call Tesla di strike $250. Jika harga naik ke $280, kamu bisa beli lebih murah di $250 dan ambil keuntungan.
Put option
Put option memberi hak untuk menjual saham pada harga tertentu. Investor membeli put jika percaya harga saham akan turun.
Contoh: beli put Amazon di strike $100. Jika harga turun ke $90, kamu bisa jual di $100, sehingga tetap untung.
Dengan call dan put, investor bisa mendapatkan keuntungan baik dari pasar naik maupun turun.
Risiko Trading Options
1. Kedaluwarsa tanpa nilai
Jika harga saham tidak bergerak sesuai prediksi, opsi bisa kedaluwarsa tanpa nilai dan premi yang dibayar hangus.
2. Volatilitas tinggi
Harga opsi sangat dipengaruhi volatilitas saham. Perubahan kecil pada saham bisa membuat harga opsi berubah drastis.
3. Risiko tak terbatas bagi penjual opsi
Menjual opsi (writer) bisa menimbulkan kerugian besar, terutama jika harga saham bergerak jauh dari strike price.
4. Kompleksitas strategi
Beberapa strategi opsi melibatkan kombinasi call dan put yang rumit. Pemula bisa bingung jika tidak memahami dasar-dasarnya.
Strategi Trading Options Populer
Covered calls
Investor yang sudah memiliki saham bisa menjual call option untuk mendapatkan pendapatan tambahan dari premi.
Protective puts
Investor membeli put option untuk melindungi saham yang dimiliki dari risiko penurunan harga.
Long straddle
Membeli call dan put sekaligus pada strike dan tanggal kedaluwarsa yang sama, cocok ketika harga diperkirakan bergerak besar tapi arah belum jelas.
Spread strategies
Mengombinasikan beberapa call dan put dengan strike berbeda untuk membatasi risiko sekaligus mengurangi biaya.
Kapan Options Dipakai Investor?
- Hedging: melindungi portofolio dari risiko penurunan harga saham.
- Spekulasi: mengambil posisi pada arah pergerakan harga dengan modal relatif kecil.
- Pendapatan tambahan: menjual covered calls secara rutin untuk mendapatkan premi.
- Diversifikasi strategi: memberikan fleksibilitas dalam berbagai kondisi pasar, baik bullish, bearish, maupun sideways.
Kesimpulan
Options adalah instrumen derivatif yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli (call) atau menjual (put) saham pada harga tertentu sebelum jatuh tempo. Trading options bisa digunakan untuk spekulasi, proteksi, maupun menghasilkan pendapatan tambahan.
Meskipun fleksibel dan berpotensi menguntungkan, opsi juga penuh risiko, terutama jika digunakan tanpa pemahaman yang matang. Oleh karena itu, pemula sebaiknya memulai dengan strategi sederhana seperti protective puts atau covered calls sebelum mencoba strategi kompleks.
Kalau kamu ingin mulai mencoba trading opsi dengan aman, gunakan platform terpercaya. Dengan Gotrade, kamu bisa mulai options trading dengan mudah. Ada lebih dari 600+ options saham AS yang bisa kamu beli hanya mulai dari 1 Dolar AS.
FAQ
Apa itu opsi dalam saham?
Opsi adalah kontrak derivatif yang memberikan hak untuk membeli (call) atau menjual (put) saham pada harga tertentu sebelum tanggal jatuh tempo.
Apakah trading options lebih berisiko dari saham biasa?
Ya, opsi bisa memberikan keuntungan besar dengan modal kecil, tetapi juga memiliki risiko tinggi jika arah harga tidak sesuai ekspektasi.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.
