Dalam trading modern, banyak strategi dikembangkan agar investor bisa tetap meraih keuntungan tidak hanya saat pasar naik, tetapi juga ketika pasar turun atau bergerak sideways. Salah satu strategi yang terkenal dalam kategori ini adalah pairs trading.
Pairs trading sering dipandang sebagai strategi market neutral, artinya potensi profit bisa diraih tanpa terlalu bergantung pada arah pasar secara keseluruhan. Konsepnya sederhana, tetapi praktiknya membutuhkan analisis yang disiplin.
Makanya, simak panduan lengkap dari Gotrade berikut ini.
Definisi Pairs Trading
Pairs trading adalah strategi trading yang melibatkan dua aset (biasanya saham) yang memiliki hubungan historis kuat.
Trader mengambil posisi beli (long) pada satu saham dan posisi jual (short) pada saham pasangannya, dengan tujuan memanfaatkan perbedaan harga sementara.
Dengan cara ini, trader tidak peduli apakah pasar secara keseluruhan naik atau turun, karena fokus utamanya adalah pada pergerakan relatif kedua saham tersebut.
Cara Kerja Pairs Trading
Merangkum Corporate Finance Institute, berikut cara kerja strategi trading modern ini:
- Identifikasi dua saham dengan korelasi tinggi
Misalnya, dua saham dalam sektor yang sama seperti Coca-Cola (KO) dan PepsiCo (PEP). Secara historis, harga kedua saham ini bergerak searah karena berada di industri serupa. - Pantau perbedaan harga (spread)
Trader memantau apakah salah satu saham bergerak lebih jauh dari pola historisnya dibanding pasangan. - Ambil posisi berlawanan
- Jika Coca-Cola relatif terlalu murah dibanding Pepsi, trader bisa long KO dan short PEP.
- Jika Coca-Cola terlalu mahal dibanding Pepsi, trader bisa short KO dan long PEP.
- Tunggu konvergensi
Strategi ini mengasumsikan bahwa harga keduanya akan kembali ke hubungan normal (mean reversion). Profit diperoleh dari penyempitan spread tersebut.
Cara Memilih Pair yang Tepat
Tidak semua saham cocok untuk pairs trading. Beberapa kriteria yang biasa digunakan antara lain:
1. Korelasi Historis Tinggi
Pasangan saham sebaiknya memiliki korelasi harga yang konsisten selama periode tertentu. Korelasi di atas 0,7 biasanya dianggap cukup kuat.
2. Sektor atau Industri Sama
Saham dalam industri sama cenderung memiliki faktor fundamental yang mirip. Contohnya: bank (JPMorgan vs Goldman Sachs) atau energi (ExxonMobil vs Chevron).
3. Likuiditas Tinggi
Pasangan saham harus memiliki volume trading besar agar order bisa dieksekusi tanpa kesulitan.
4. Stabilitas Spread
Spread historis antara kedua saham harus relatif stabil, sehingga peluang mean reversion lebih tinggi.
5. Diversifikasi Aset Lain
Selain saham, pairs trading juga bisa dilakukan pada ETF, indeks, bahkan mata uang, asalkan memenuhi kriteria korelasi dan likuiditas.
Keuntungan Pairs Trading
1. Market Neutral
Strategi ini tidak terlalu dipengaruhi pergerakan pasar secara keseluruhan. Bahkan saat indeks turun tajam, trader bisa tetap profit jika spread pair bergerak sesuai harapan.
2. Diversifikasi Strategi
Pairs trading bisa menjadi tambahan strategi selain buy-and-hold atau momentum trading.
3. Hedging Alami
Karena ada posisi long dan short sekaligus, risiko pasar (systematic risk) relatif lebih kecil dibanding strategi satu arah.
4. Peluang di Pasar Sideways
Saat pasar tidak memiliki tren jelas, pairs trading tetap bisa menghasilkan profit dari fluktuasi relatif.
Kekurangan dan Risiko Pairs Trading
1. Korelasi Bisa Rusak
Tidak ada jaminan bahwa hubungan historis antar saham akan selalu bertahan. Faktor fundamental bisa membuat korelasi melemah.
2. Biaya Transaksi Lebih Tinggi
Karena melibatkan dua posisi sekaligus (long dan short), biaya trading lebih besar.
3. Butuh Analisis Statistik
Pairs trading membutuhkan pemahaman statistik, seperti regresi, cointegration, dan z-score. Pemula bisa kesulitan tanpa alat bantu analisis.
4. Risiko Eksekusi
Jika satu sisi posisi gagal dieksekusi dengan baik, bisa timbul kerugian besar.
5. Butuh Disiplin
Trader harus disiplin menutup posisi saat spread kembali normal, tidak menunggu tren terlalu lama.
Contoh Praktik Pairs Trading
Contoh 1: Coca-Cola (KO) vs PepsiCo (PEP)
- Secara historis, harga keduanya bergerak bersama.
- Jika KO turun lebih tajam daripada PEP, trader bisa long KO dan short PEP.
- Profit didapat ketika KO rebound atau spread dengan PEP kembali normal.
Contoh 2: ETF Indeks
- Pairs trading juga bisa dilakukan antara ETF S&P 500 (SPY) dan ETF Nasdaq 100 (QQQ).
- Jika salah satu outperform terlalu jauh, trader membuka posisi berlawanan dengan asumsi spread akan menyempit.
Strategi Tambahan
- Pakai indikator statistik, seperti z-score untuk mengukur deviasi spread dari rata-rata.
- Batasi risiko dengan stop loss, meski spread biasanya kembali normal, ada kondisi tertentu di mana korelasi rusak permanen.
- Uji strategi historis (backtest) sebelum diterapkan di pasar nyata
- Kombinasikan dengan analisis fundamental.
Kesimpulan
Pairs trading adalah strategi market neutral di mana trader membuka posisi long pada satu saham dan short pada saham lain yang berkorelasi. Strategi ini memanfaatkan deviasi harga relatif dengan asumsi bahwa harga akan kembali pada hubungan historisnya.
Keuntungan utamanya adalah bisa menghasilkan profit di berbagai kondisi pasar, termasuk sideways. Namun, pairs trading juga memiliki risiko, terutama jika korelasi antar saham melemah atau biaya transaksi terlalu tinggi.
Bagi investor yang ingin mencoba strategi ini, disiplin analisis dan eksekusi adalah kunci utama.
Setelah memahami strategi pairs trading, kamu bisa praktikkan di dunia nyata dengan aplikasi yang aman dan user-friendly.
Investasi dengan Gotrade, kamu bisa membeli saham populer hanya mulai dari 1 Dolar AS, cara mudah untuk mulai menerapkan strategi cerdas dalam investasi.
FAQ
Apa itu pairs trading?
Pairs trading adalah strategi market neutral dengan membuka posisi long pada satu saham dan short pada saham lain yang berkorelasi, untuk memanfaatkan penyempitan spread harga.
Apakah pairs trading cocok untuk pemula?
Strategi ini cukup kompleks karena membutuhkan analisis statistik dan disiplin tinggi. Pemula bisa mencobanya, tetapi sebaiknya dimulai dengan aset likuid dan pasangan saham sederhana.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











