Tahun baru sering menjadi titik awal bagi banyak orang untuk membangun portofolio yang lebih terarah. Jika kamu ingin memulai investasi 2026, memilih saham dan ETF yang tepat menjadi langkah paling penting agar pertumbuhan portofolio lebih stabil dan sesuai tujuan jangka panjang.
Dengan kondisi pasar yang terus berubah, pendekatan yang terstruktur sangat diperlukan, mulai dari memilih ETF broad market, mengidentifikasi sektor kuat, hingga melakukan screening saham secara sederhana.
Melalui panduan ini, kamu dapat memahami bagaimana menyeleksi instrumen investasi yang relevan dan efektif untuk menghadapi dinamika pasar 2026.
Pentingnya Bangun Rencana Investasi yang Sehat
Memilih saham dan ETF yang tepat adalah fondasi dari rencana investasi yang sehat.
Bukan sekadar mencari aset yang paling naik, tetapi menempatkan instrumen yang mampu membangun portofolio stabil dan bertumbuh sepanjang 2026.
Keputusan yang diambil di awal tahun biasanya menentukan arah portofolio selama 12 bulan ke depan.
Dengan memilih instrumen yang tepat sejak awal, mengutip Morningstar, kamu dapat:
- menyusun strategi alokasi aset yang lebih terarah,
- mengurangi risiko portofolio secara keseluruhan,
- memanfaatkan tren pasar yang sedang berkembang,
- dan membangun rencana investasi 2026 yang lebih konsisten dan mudah dieksekusi.
Karena itu, pemilihan saham dan ETF harus mengikuti pertimbangan rasional berbasis data, bukan keputusan emosional atau FOMO.
ETF Broad Market sebagai Fondasi
ETF broad market adalah pondasi ideal untuk investasi tahun baru, terutama bagi investor pemula yang ingin stabilitas namun tetap bertumbuh.
Apa itu ETF broad market?
ETF broad market mencakup ratusan saham dalam satu keranjang sehingga risikonya tersebar.
Contoh ETF broad market:
ETF seperti ini memberikan eksposur ke perusahaan besar, inovatif, dan stabil.
Mengapa cocok untuk investasi 2026?
Alasannya:
- aman untuk jangka panjang
- lebih stabil dibanding memilih saham individual
- kinerja historis konsisten sejalan dengan pertumbuhan ekonomi AS
Dengan basis ETF, portofolio kamu akan lebih sulit “rusak” oleh volatilitas jangka pendek.
Cocok sebagai strategi DCA
DCA sangat efektif pada ETF broad market karena:
- tren jangka panjangnya naik
- risikonya lebih rendah
- cocok untuk investasi bulanan sepanjang 2026
Identifikasi Sektor yang Berpotensi di 2026
Selain ETF inti, kamu bisa menambah saham atau ETF sektor untuk potensi return lebih besar.
Teknologi dan kecerdasan buatan (AI)
AI masih menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi global. Perusahaan semikonduktor dan cloud computing akan tetap relevan.
Contoh saham:
Contoh ETF:
- XLK (teknologi)
- SMH (semikonduktor)
Kesehatan dan biotek
Sektor kesehatan cenderung stabil dan defensif. Untuk 2026, perusahaan biotek dan farmasi masih mendapat dorongan dari permintaan jangka panjang.
Energi terbarukan dan transisi energi
Meliputi:
- solar
- baterai
- EV ecosystem
ETF seperti ICLN atau TAN dapat dipertimbangkan.
Screening Sederhana untuk Memilih Saham 2026
Untuk investor yang ingin memilih saham individual, gunakan screening sederhana agar proses lebih objektif.
Lihat tren pendapatan dan profit perusahaan
Pilih perusahaan yang:
- pendapatannya tumbuh stabil
- margin keuntungan kuat
- arus kas positif
Saham dengan fundamental kuat cenderung lebih tahan volatilitas.
Periksa struktur utang dan biaya modal
Utang tinggi sangat berbahaya pada kondisi suku bunga tinggi.
Pilih perusahaan dengan:
- rasio utang sehat
- biaya bunga rendah
- struktur modal kuat
Analisis posisi kompetitif perusahaan
Tinjau apakah perusahaan menguasai industrinya atau justru tertinggal.
Indikatornya:
- pangsa pasar
- keunggulan produk
- ekosistem pelanggan
- inovasi
Gunakan indikator teknikal dasar untuk timing entry
Kamu tidak perlu menjadi ahli charting. Gunakan indikator sederhana:
- support dan resistance
- moving average jangka menengah
- volume sebagai konfirmasi
Teknikal membantu kamu menghindari beli di harga puncak.
Membuat Portofolio Seimbang untuk 2026
Pilihan terbaik bukan memilih “yang paling naik”, tetapi membangun portofolio seimbang.
Gunakan struktur core–satellite
Core (70 sampai 80 persen):
- ETF broad market
- ETF defensif
- saham blue-chip
Satellite (20 sampai 30 persen):
- saham sektor pertumbuhan
- ETF tematik
- saham momentum
Struktur ini menyeimbangkan risiko dan potensi return.
Tetapkan batas risiko bulanan
Gunakan batas seperti:
- tidak menambah posisi jika portofolio turun 5 persen
- hanya masuk ke saham ketika tren mendukung
- hindari membeli karena FOMO
Rebalancing setiap kuartal
Rebalancing membantu:
- menjaga alokasi sesuai rencana
- menurunkan risiko
- mengamankan profit
Portofolio jangka panjang sangat bergantung pada konsistensi rebalancing.
Kesimpulan
Memulai investasi 2026 menjadi lebih mudah ketika kamu memahami cara memilih saham dan ETF yang tepat. ETF broad market dapat menjadi fondasi stabil, dilengkapi sektor kuat seperti teknologi, kesehatan, dan energi terbarukan.
Screening sederhana membantu memilih saham dengan lebih objektif, sementara struktur core–satellite membuat portofolio lebih seimbang. Dengan langkah yang terarah, kamu bisa membangun portofolio yang kuat dan siap menghadapi dinamika pasar 2026.
Mulai bangun portofolio 2026 kamu bersama Gotrade!
Beli saham dan ETF AS mulai dari US$1 di Gotrade dan manfaatkan fitur trading 24 jam/5 hari untuk strategi investasi yang lebih fleksibel.
FAQ
1. Apa cara paling mudah memilih instrumen untuk investasi 2026?
Mulai dari ETF broad market sebagai fondasi, lalu tambah saham sektor potensial.
2. Apakah memilih saham individu lebih sulit daripada ETF?
Ya, tetapi screening sederhana dapat membantu membuat keputusan lebih objektif.
3. Kenapa portofolio harus seimbang?
Agar risiko terkontrol dan peluang pertumbuhan tetap optimal sepanjang tahun.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











