Price to Sales Ratio (P/S): Arti, Rumus, Contoh, dan Manfaat

Dalam analisis fundamental saham, ada banyak metrik yang bisa membantu menilai apakah sebuah perusahaan tergolong mahal atau murah. Salah satu metrik yang populer dan sering digunakan adalah price to sales ratio atau rasio harga terhadap penjualan.

Bagi investor, memahami rasio ini sangat penting karena bisa memberi gambaran tentang valuasi perusahaan dari sisi pendapatan, bukan hanya laba.

Artikel ini akan membahas definisi, rumus, cara menghitung rasio P/S, contoh praktis, hingga perbandingannya dengan rasio lain seperti P/E.

Apa Itu Price to Sales Ratio?

Price to sales ratio (P/S) adalah metrik valuasi yang membandingkan harga saham perusahaan dengan total pendapatan (revenue) per saham.

Melansir Investopedia, rasio ini menunjukkan berapa dolar yang bersedia dibayar investor untuk setiap 1 dolar penjualan perusahaan.

  • Rasio P/S rendah: saham mungkin undervalued (murah) relatif terhadap penjualannya.
  • Rasio P/S tinggi: saham mungkin overvalued (mahal) relatif terhadap penjualannya.

Rasio ini sering digunakan pada perusahaan yang masih dalam tahap pertumbuhan, terutama ketika laba bersih belum stabil atau bahkan negatif.

Rumus dan Cara Menghitung Rasio P/S

Rumus dasar:

Price to Sales Ratio = Harga Saham / Penjualan per Saham

atau bisa juga ditulis:

Price to Sales Ratio = Kapitalisasi Pasar / Total Penjualan

Cara Menghitung Rasio P/S

  1. Tentukan harga saham saat ini
    Misalnya harga saham perusahaan XYZ = $50.
  2. Hitung penjualan per saham (Sales per Share)
    • Total penjualan tahunan = $10 miliar.
    • Jumlah saham beredar = 500 juta lembar.
    • Penjualan per saham = $10 miliar / 500 juta = $20 per saham.
  3. Masukkan ke rumus
    • P/S Ratio = $50 / $20 = 2,5.

Artinya, investor rela membayar $2,5 untuk setiap $1 penjualan perusahaan XYZ.

Contoh Praktis P/S Ratio

Kasus 1: Perusahaan Teknologi

Sebuah perusahaan software memiliki harga saham $100, dengan sales per share $25.

  • P/S = 100 / 25 = 4.
    Interpretasi: Investor membayar $4 untuk setiap $1 penjualan. Rasio tinggi bisa dimaknai optimisme terhadap pertumbuhan bisnis.

Kasus 2: Perusahaan Ritel

Perusahaan ritel ABC punya harga saham $20 dengan sales per share $10.

  • P/S = 20 / 10 = 2.
    Interpretasi: Rasio lebih rendah dibanding perusahaan teknologi, biasanya karena margin tipis dan pertumbuhan lebih lambat.

Manfaat Menggunakan P/S Ratio

Setelah tahu rumus dan contoh hitungnya, ketahui apa saja manfaat menggunakan rasio ini, melansir Corporate Finance Institute:

  1. Relevan untuk perusahaan dengan laba negatif
    Banyak perusahaan growth seperti Tesla atau Amazon di masa awal sering mencatat kerugian, tetapi tetap bisa dianalisis dengan P/S ratio.
  2. Mudah dihitung
    Data penjualan biasanya lebih stabil dan transparan dibanding laba bersih yang bisa dipengaruhi akuntansi.
  3. Mengukur valuasi berbasis pendapatan
    Memberikan gambaran seberapa realistis harga saham dibanding kinerja penjualannya.
  4. Cocok untuk membandingkan perusahaan sejenis
    Misalnya membandingkan valuasi antar perusahaan teknologi atau antar perusahaan ritel.

Perbedaan Price to Sales Ratio dengan P/E Ratio

Banyak investor pemula bingung antara P/S ratio dan P/E ratio (price to earnings). Berikut perbandingannya:

AspekPrice to Sales (P/S)Price to Earnings (P/E)
Basis perhitunganPendapatan (sales)Laba bersih (earnings)
Cocok untukPerusahaan growth atau rugiPerusahaan dengan laba stabil
Stabilitas dataLebih stabil, karena revenue jarang negatifBisa berfluktuasi karena earnings bisa negatif
InterpretasiMenunjukkan harga relatif terhadap penjualanMenunjukkan harga relatif terhadap profitabilitas

Intinya, P/S ratio lebih cocok untuk menilai perusahaan yang masih dalam tahap pertumbuhan awal, sementara P/E ratio lebih berguna untuk perusahaan mapan dengan laba positif.

Kelebihan dan Keterbatasan P/S Ratio

Kelebihan

  • Tidak terpengaruh manipulasi akuntansi laba bersih.
  • Memberi pandangan valuasi bahkan untuk perusahaan rugi.
  • Cocok digunakan dalam sektor growth.

Keterbatasan

  • Tidak mempertimbangkan profitabilitas. Dua perusahaan bisa punya P/S sama, tetapi margin laba berbeda jauh.
  • Bisa menyesatkan jika penjualan besar tetapi margin sangat tipis.
  • Tidak memperhitungkan utang. Perusahaan dengan utang besar tetap bisa terlihat murah secara P/S.

Tips Menggunakan P/S Ratio

  1. Bandingkan antar perusahaan sejenis
    Jangan menilai P/S ratio tanpa konteks. Sektor teknologi wajar punya rasio lebih tinggi dibanding sektor ritel.
  2. Lihat tren historis
    Apakah P/S ratio perusahaan naik terus karena optimisme, atau turun karena penjualan stagnan?
  3. Kombinasikan dengan rasio lain
    Gunakan bersama P/E, price to book (P/B), atau margin profit untuk analisis lebih akurat.
  4. Waspadai hype
    Rasio P/S tinggi bisa jadi tanda pasar terlalu optimis. Jangan asal ikut-ikutan tanpa memahami fundamental.

Kesimpulan

Price to sales ratio adalah salah satu metrik valuasi penting yang membandingkan harga saham dengan penjualan per saham. Dengan memahami cara menghitung rasio P/S, investor bisa menilai apakah saham tergolong murah atau mahal berdasarkan pendapatannya.

Meskipun tidak sempurna, P/S ratio sangat berguna terutama untuk menilai perusahaan growth yang belum mencetak laba. Namun, penggunaannya tetap harus dikombinasikan dengan metrik lain agar analisis lebih menyeluruh.

Kalau kamu ingin mempraktikkan analisis fundamental seperti ini, mulailah berinvestasi di saham AS dengan mudah lewat aplikasi Gotrade. Dengan modal mulai dari 1 Dolar saja, kamu sudah bisa membeli saham perusahaan global favoritmu.

FAQ

Apa itu price to sales ratio?
Price to sales ratio adalah metrik valuasi yang membandingkan harga saham dengan pendapatan per saham.

Kapan P/S ratio lebih cocok digunakan daripada P/E ratio?
P/S ratio lebih cocok digunakan untuk perusahaan yang belum mencetak laba atau masih dalam tahap pertumbuhan.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade