Quick Ratio: Cara Hitung dan Analisis Likuiditas Perusahaan

Dalam dunia analisis keuangan, memahami kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek adalah hal penting. Salah satu alat paling akurat untuk menilai hal ini adalah quick ratio, indikator yang menunjukkan seberapa cepat aset lancar bisa dikonversi menjadi kas tanpa bergantung pada penjualan persediaan.

Menurut Investopedia, quick ratio sering disebut acid-test ratio karena menunjukkan "uji asam" terhadap kesehatan keuangan: apakah perusahaan bisa bertahan jika tiba-tiba harus membayar seluruh kewajiban lancarnya tanpa menjual barang dagangan.

Untuk membantu kamu lebih paham, berikut Gotrade sudah mempersiapkan pemaparan lengkapnya.

Apa Itu Quick Ratio dan Bedanya dengan Current Ratio

Quick ratio mengukur kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendek menggunakan aset lancar paling likuid seperti kas, piutang, dan surat berharga.

Berbeda dengan current ratio, quick ratio tidak memasukkan persediaan karena item ini memerlukan waktu untuk dijual dan dikonversi menjadi kas.

Rumus quick ratio:

Quick Ratio = (Kas + Surat Berharga + Piutang Usaha) ÷ Kewajiban Lancar

Sementara current ratio menggunakan seluruh aset lancar dalam pembilang:

Current Ratio = Aset Lancar ÷ Kewajiban Lancar

Perbedaan utamanya: current ratio bisa memberikan gambaran likuiditas yang terlalu optimistis pada perusahaan dengan stok besar, sedangkan quick ratio menunjukkan kondisi kas riil yang lebih konservatif.

Melansir Corporate Finance Institute (CFI), analis keuangan profesional lebih sering menggunakan quick ratio saat mengevaluasi perusahaan dengan siklus kas cepat, seperti ritel, teknologi, dan perbankan.

Cara Menginterpretasikan Quick Ratio

1. Quick ratio > 1

Perusahaan memiliki aset likuid lebih banyak dibanding kewajiban jangka pendek. Ini menandakan kondisi likuiditas sehat.

2. Quick ratio = 1

Artinya perusahaan memiliki aset likuid yang seimbang dengan utangnya. Cukup baik, tapi masih perlu manajemen kas yang hati-hati.

3. Quick ratio < 1

Menunjukkan potensi kesulitan memenuhi kewajiban jangka pendek tanpa menjual persediaan atau mencari pembiayaan tambahan.

Namun, interpretasi angka ini harus selalu disesuaikan dengan karakteristik industri, karena setiap sektor memiliki profil likuiditas berbeda.

Batas Ideal Quick Ratio Menurut Industri

IndustriBatas Ideal Quick RatioCatatan
Teknologi1,2 – 2,0Tingkat kas tinggi & siklus penagihan cepat
Ritel0,5 – 1,0Persediaan besar, kas lebih rendah
Manufaktur0,8 – 1,5Bergantung pada pengelolaan piutang
Perbankan & Keuangan> 1,0Wajib menjaga likuiditas tinggi
Barang Konsumsi0,8 – 1,2Stabil, bergantung pada siklus kas harian

Menurut Bloomberg Financial Metrics Report (2024), perusahaan dengan quick ratio terlalu tinggi (>3) justru bisa dianggap tidak efisien karena terlalu banyak dana menganggur yang seharusnya bisa diinvestasikan kembali.

Contoh Quick Ratio pada Perusahaan Besar

1. Apple Inc. (AAPL)

  • Kas + setara kas: USD 30 miliar
  • Piutang: USD 28 miliar
  • Kewajiban lancar: USD 60 miliar

Quick Ratio = (30 + 28) ÷ 60 = 0,97

Apple memiliki likuiditas yang cukup sehat, didukung arus kas operasional kuat dan akses pembiayaan jangka pendek.

2. Unilever PLC

  • Kas + setara kas: EUR 4,5 miliar
  • Piutang: EUR 5,5 miliar
  • Kewajiban lancar: EUR 9 miliar

Quick Ratio = (4,5 + 5,5) ÷ 9 = 1,11

Menunjukkan posisi likuiditas solid untuk perusahaan consumer goods dengan arus kas stabil.

3. Bank Central Asia (BCA)

Sebagai institusi finansial, BCA wajib menjaga buffer likuiditas tinggi. Berdasarkan laporan keuangan 2024, quick ratio BCA setara lebih dari 2,0, menandakan pengelolaan kas sangat hati-hati sesuai regulasi perbankan Indonesia.

Tips untuk Investor Pemula

Bagi investor, quick ratio membantu mengidentifikasi perusahaan yang benar-benar siap menghadapi tekanan jangka pendek tanpa menjual aset penting atau menambah utang.

Namun, penting diingat bahwa quick ratio tidak bisa berdiri sendiri. Analisis yang baik tetap harus mempertimbangkan rasio lain seperti current ratio, debt-to-equity, dan arus kas operasional.

Dalam sektor yang sangat likuid seperti keuangan dan teknologi, quick ratio > 1 menjadi sinyal kekuatan manajemen kas dan efisiensi pengelolaan modal kerja.

Kesimpulan

Quick ratio memberikan gambaran realistis tentang kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek hanya dengan aset paling likuid. Dibandingkan current ratio, quick ratio menawarkan pandangan yang lebih konservatif terhadap stabilitas keuangan perusahaan.

Gunakan quick ratio untuk memfilter saham perusahaan dengan likuiditas kuat, terutama di masa volatilitas tinggi.

Melalui aplikasi Gotrade, kamu bisa saham-saham perusahaan AS yang populer, mulai dari Apple, Netflix, Google, hingga Tesla. Pantu juga fluktuasi harganya secara real-time untuk membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.

Unduh apps-nya hari ini via Android dan iOS!

FAQ

1. Mengapa inventory tidak dihitung dalam quick ratio?

Karena persediaan butuh waktu lama untuk dijual dan tidak bisa segera digunakan membayar kewajiban.

2. Apakah quick ratio ideal harus selalu di atas 1?

Tidak selalu. Tergantung industri dan struktur kas perusahaan. Sektor ritel, misalnya, sering kali memiliki quick ratio di bawah 1 namun tetap sehat.

3. Apa hubungan quick ratio dengan current ratio?

Quick ratio adalah versi lebih konservatif dari current ratio karena mengabaikan inventory dan aset kurang likuid lainnya.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade