Dalam beberapa tahun terakhir, Reku menjadi salah satu nama yang cukup populer di dunia aset digital Indonesia. Aplikasi ini dikenal dengan tampilan yang bersih, transaksi cepat, dan komitmen terhadap keamanan pengguna.
Namun, di tengah meningkatnya minat terhadap investasi global, banyak investor mulai bertanya: “Kalau saya ingin punya saham Amerika, apakah Reku bisa digunakan? Atau harus lewat platform lain seperti Gotrade?”
Artikel ini akan mengulas review aplikasi Reku secara singkat, lalu membandingkannya dengan Gotrade untuk menjawab pertanyaan penting tersebut.
Apa Itu Reku?
Reku (sebelumnya dikenal sebagai Rekeningku) adalah bursa aset Kripto dan Saham AS di Indonesia yang menyediakan platform tepercaya untuk membeli dan menjual aset kripto serta saham AS.
Visi Reku adalah menjadi panduan utama untuk semua hal terkait kripto di Indonesia, dilansir dari laman resminya.
Sejak awal, Reku telah terdaftar di BAPPEBTI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PasarFX, Kliring Berjangka Indonesia (KBI), dan Jakarta Futures Exchange (JFX) untuk memungkinkan akses mudah, aman, dan sesuai regulasi ke aset kripto dan saham AS.
Reku telah lama aktif di komunitas kripto, dan kini memperluas layanan ke lebih dari 600 saham & ETF AS.
Layanan saham AS di Reku juga mematuhi seluruh regulasi dan standar internasional melalui kerja sama dengan mitra bursa berjangka di Indonesia.
Sebagai pelopor di bidang kripto, Reku menyediakan koin, token, dan Saham AS berkualitas, serta proses transaksi cepat dan kompetitif untuk pengguna pemula maupun berpengalaman.
Reku vs Gotrade: Fokus Produk yang Berbeda
| Aspek | Reku | Gotrade |
|---|---|---|
| Jenis Aset | Kripto + Saham & ETF AS | Saham & ETF AS |
| Regulasi di Indonesia | Terdaftar di BAPPEBTI, OJK, PasarFX, KBI & JFX | Terdaftar dan Diawasi OJK |
| Mata Uang Transaksi | Setor IDR – konversi otomatis untuk transaksi AS | Setor IDR – konversi otomatis ke USD dalam aplikasi |
| Tujuan Investasi | Kombinasi kripto & saham AS (jangka pendek–menengah) | Saham & ETF AS (jangka menengah–panjang) |
| Risiko Utama | Volatilitas kripto & nilai tukar USD/IDR | Fluktuasi harga saham & nilai tukar USD/IDR |
| Modal Minimum | Mulai dari US $1 (~Rp 15 ribu) | Mulai dari US $1 (~Rp 15 ribu) |
| Kelebihan Utama | Satu aplikasi untuk kripto & saham AS teregulasi | Akses saham AS fraksional melalui pialang resmi OJK |
Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa Reku dan Gotrade memiliki fokus investasi yang berbeda.
Reku ditujukan bagi pengguna yang ingin bertransaksi di dunia kripto hingga saham AS, sementara Gotrade lebih cocok bagi mereka yang ingin berinvestasi di saham dan ETF Amerika Serikat.
Kelebihan Reku
Untuk konteks aset digital, Reku tetap punya keunggulan menarik:
- Akses ke lebih dari 600 saham & ETF AS mulai US $1.
- Satu aplikasi untuk kripto dan saham AS dengan regulasi resmi Indonesia.
- Live chat 24/7 hingga fitur price alert.
- Transaksi cepat & biaya kompetitif.
Kelebihan Gotrade
Gotrade dirancang bagi investor yang ingin memiliki akses langsung ke saham dan ETF Amerika Serikat, seperti Apple, Tesla, dan S&P 500.
Aplikasi ini memberikan pengalaman investasi yang ringan, transparan, dan sesuai dengan regulasi di Indonesia.
Kelebihan utamanya antara lain:
- Mulai dari Rp15.000 saja. Kamu bisa beli saham global secara fraksional, tanpa harus menunggu modal besar.
- Akses ke ratusan saham dan ETF AS. Investor bisa diversifikasi ke berbagai sektor, teknologi, energi, kesehatan, dan lainnya.
- Regulasi jelas dan diawasi. Gotrade beroperasi melalui PT Valbury Asia Futures, pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK.
- Edukasi dan transparansi. Gotrade aktif menyediakan artikel, webinar, dan konten belajar pasar saham bagi pemula.
Mana yang Cocok untuk Kamu?
Jawabannya tergantung pada tujuan investasimu. Jika kamu tertarik pada aset digital (kripto, saham, hingga ETF) dan nyaman dengan volatilitas tinggi, Reku bisa menjadi pilihan menarik untuk mulai menjelajahi dunia blockchain.
Tapi jika tujuanmu adalah membangun portofolio global berbasis saham dan ETF, terutama di pasar Amerika Serikat, maka Gotrade lebih relevan.
Gotrade memungkinkan kamu memiliki sebagian kecil dari perusahaan global ternama, bukan token digital, melainkan saham dengan nilai riil.
Hal yang Perlu Kamu Pahami Sebelum Memilih
- Fokus aset berbeda: Reku untuk kripto, saham AS, dan ETF; lalu Gotrade untuk saham AS, options, serta ETF.
- Risiko dan volatilitas: Kripto lebih ekstrem, sedangkan saham cenderung lebih stabil dalam jangka panjang.
- Tujuan finansial: Tentukan apakah kamu ingin jangka pendek (trading) atau jangka panjang (membangun kekayaan).
- Regulasi: Pastikan platform yang kamu gunakan memiliki izin resmi di Indonesia, seperti OJK.
Kesimpulan
Baik Reku maupun Gotrade sama-sama menghadirkan kemudahan berinvestasi dari ponsel. Namun, keduanya tidak bersaing secara langsung karena fokus pada instrumen berbeda.
Jadi, kalau kamu ingin mulai membangun portofolio saham Amerika Serikat dengan mudah, aman, dan modal terjangkau, Gotrade adalah pilihan yang lebih sesuai.
Yuk, unduh aplikasi dan mulai investasi saham dan ETF global sekarang di Gotrade! Cukup dari Rp15.000 untuk beli fractional shares dari perusahaan dunia seperti Apple, Microsoft, dan Tesla.
FAQ
1. Apakah Reku bisa digunakan untuk membeli saham AS?
Ya, Reku menyediakan akses ke saham & ETF AS mulai US $1 melalui mekanisme yang terdaftar dan teregulasi di Indonesia.
2. Apakah Gotrade diawasi oleh regulator Indonesia?
Ya, Gotrade berizin dan diawasi oleh OJK.
3. Apakah bisa menggunakan keduanya sekaligus?
Bisa. Kamu bisa menggunakan Reku untuk kripto + saham AS dan Gotrade untuk pendalaman saham AS fraksional.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures adalah Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











