Saham AI: NVIDIA vs Microsoft, Mana Lebih Cocok Untukmu?

Share this article

Kecerdasan buatan bukan lagi sekadar tren teknologi, tetapi sudah menjadi penggerak utama kinerja banyak saham global. Investor ritel yang mencari saham AI sering dihadapkan pada dua nama besar, NVIDIA dan Microsoft, yang sama-sama diuntungkan oleh adopsi AI namun lewat jalur yang berbeda.

Perbedaan ini penting karena memilih saham AI tanpa memahami posisi bisnis dan sumber pertumbuhannya bisa berujung pada ekspektasi yang keliru.

Untuk menjawab pertanyaan NVDA vs MSFT, mana yang lebih cocok, Gotrade akan memaparkan peran keduanya di ekosistem AI secara lebih jauh di artikel berikut.

Posisi NVIDIA dan Microsoft di Ekosistem AI

NVIDIA dan Microsoft berada di lapisan berbeda dalam rantai nilai AI. NVIDIA berada di sisi infrastruktur, sementara Microsoft beroperasi di sisi platform dan aplikasi.

NVIDIA dikenal sebagai produsen GPU yang menjadi tulang punggung komputasi AI. Chip seperti A100 dan H100 digunakan untuk melatih serta menjalankan model AI berskala besar.

Melansir laporan keuangan Q4 2025 NVIDIA, lonjakan permintaan data center berbasis AI menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

Microsoft berada di sisi hilir melalui Azure dan produk software. AI diintegrasikan ke layanan cloud, Office, dan Copilot untuk meningkatkan produktivitas pengguna.

Menurut laporan tahunan Microsoft, pendekatan ini bertujuan menciptakan pendapatan berulang dari pelanggan enterprise dan individu.

Cara Kerja Model Bisnis AI Keduanya

NVIDIA sebagai penyedia infrastruktur AI

Model bisnis NVIDIA sangat terkait dengan belanja modal perusahaan teknologi besar. Ketika raksasa teknologi berlomba membangun data center AI, permintaan chip NVIDIA meningkat tajam.

Contoh nyatanya terlihat pada periode 2023–2024, saat investasi besar di AI mendorong lonjakan pendapatan dan laba NVIDIA.

Namun, ketergantungan ini membuat saham NVDA sensitif terhadap siklus teknologi. Jika belanja data center melambat atau perusahaan mulai menahan ekspansi, dampaknya bisa langsung terasa pada kinerja keuangan NVIDIA.

Microsoft sebagai monetisasi AI jangka panjang

Microsoft memanfaatkan AI untuk memperkuat produk yang sudah mapan. Copilot di Microsoft 365, integrasi AI di Windows, dan layanan Azure AI mendorong peningkatan nilai per pengguna.

Masih dikutip dari laporan Microsoft, strategi ini difokuskan pada monetisasi jangka panjang melalui subscription dan kontrak enterprise.

Bagi investor, saham MSFT menawarkan eksposur AI yang lebih terdiversifikasi. AI berperan sebagai akselerator pertumbuhan, bukan satu-satunya mesin pendapatan.

Dampak Kondisi Pasar terhadap NVDA dan MSFT

Perbedaan model bisnis membuat reaksi keduanya terhadap kondisi pasar juga berbeda. Saat sentimen AI sedang kuat, NVIDIA cenderung bergerak lebih agresif karena ekspektasi pertumbuhan chip yang cepat.

Hal ini sering tercermin pada valuasi saham NVDA yang melonjak dalam waktu singkat.

Sebaliknya, Microsoft biasanya bergerak lebih stabil. Walaupun AI menjadi katalis positif, saham MSFT tetap dipengaruhi oleh faktor lain seperti pertumbuhan cloud, software enterprise, dan kondisi ekonomi global.

Dalam fase pasar yang lebih defensif, karakter ini sering membuat Microsoft lebih tahan tekanan.

Risiko yang Perlu Diperhatikan Investor

NVIDIA menghadapi risiko kompetisi dan siklus teknologi. Upaya perusahaan besar mengembangkan chip sendiri serta persaingan produsen semikonduktor lain bisa menekan margin di masa depan.

Valuasi yang tinggi juga membuat saham NVDA rentan terhadap koreksi saat ekspektasi pertumbuhan melambat.

Microsoft memiliki risiko eksekusi. Integrasi AI harus benar-benar meningkatkan produktivitas pengguna agar harga premium dapat diterima pasar.

Jika adopsi AI lebih lambat dari perkiraan, dampaknya mungkin tidak drastis, tetapi tetap memengaruhi laju pertumbuhan.

Mana yang Lebih Cocok untuk Investor Ritel?

Pilihan antara NVDA vs MSFT sangat bergantung pada tujuan dan toleransi risiko. NVIDIA lebih cocok untuk investor yang mengejar pertumbuhan agresif dan siap menghadapi volatilitas tinggi, terutama saat siklus AI sedang ekspansif.

Microsoft cenderung lebih sesuai untuk investor jangka panjang yang menginginkan eksposur AI dengan risiko lebih terkontrol. Dengan bisnis yang terdiversifikasi, AI menjadi penguat, bukan satu-satunya tumpuan kinerja.

Bagi sebagian investor ritel, mengombinasikan keduanya juga bisa menjadi strategi seimbang.

Dengan cara ini, portofolio mendapatkan potensi pertumbuhan dari infrastruktur AI sekaligus stabilitas dari monetisasi layanan.

Kesimpulan

NVIDIA dan Microsoft sama-sama merepresentasikan masa depan AI, tetapi melalui pendekatan yang berbeda. NVIDIA menawarkan pertumbuhan cepat dari sisi infrastruktur AI dengan risiko siklus yang lebih tinggi. Microsoft menghadirkan eksposur AI yang lebih stabil melalui platform dan aplikasi yang sudah matang.

Bagi investor ritel, memahami perbedaan ini jauh lebih penting daripada sekadar mengikuti tren saham AI. Pilihan terbaik adalah yang selaras dengan tujuan investasi, horizon waktu, dan toleransi risiko masing-masing.

Jika kamu ingin mulai mengakses saham AI global seperti NVDA dan MSFT, kamu bisa melakukannya melalui Gotrade.

Dengan fitur trading modern, akses ke saham AS, serta jam perdagangan yang mengikuti pasar global, Gotrade memberi fleksibilitas untuk menyesuaikan strategi investasi kamu.

Download aplikasi Gotrade dan mulai trading saham AI dengan pendekatan yang lebih terukur!

FAQ

1. Apakah saham AI selalu lebih menguntungkan dibanding saham non-AI?
Tidak selalu, karena kinerja saham tetap bergantung pada valuasi, siklus industri, dan eksekusi bisnis.

2. Mana yang lebih cocok untuk investasi jangka panjang, NVDA atau MSFT?
Untuk jangka panjang dengan risiko lebih rendah, banyak investor memilih MSFT karena diversifikasi bisnisnya.

3. Apakah investor pemula sebaiknya langsung membeli saham NVDA?
Bisa, tetapi sebaiknya dengan porsi kecil dan pemahaman bahwa volatilitasnya lebih tinggi dibanding MSFT.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade