Bagi banyak investor, dividen adalah salah satu daya tarik utama dalam berinvestasi saham. Kamu sendiri tim saham dividen bulanan vs tahunan?
Pasalnya, dividen sering kali menjadi sumber pendapatan pasif yang rutin bagi beberapa investor. Baik untuk menambah cash flow maupun sebagai strategi jangka panjang.
Namun, tidak semua perusahaan membagikan dividen dengan frekuensi yang sama. Ada yang membayar setiap bulan, ada juga yang membayar setahun sekali.
Artikel ini akan membahas secara lengkap perbedaan saham dividen bulanan vs tahunan, contoh perusahaan, serta hal-hal yang perlu dipahami investor pemula.
Apa Itu Dividen?
Dividen reguler adalah pembagian laba yang dilakukan perusahaan kepada pemegang saham sesuai jadwal tertentu. Frekuensi pembayaran dividen dapat bervariasi, seperti bulanan, kuartalan, hingga tahunan, dikutip dari Groww.
Pemilihan skema ini biasanya tergantung pada industri, arus kas perusahaan, dan kebijakan manajemen. Berikut adalah indikator pembeda antara saham dividen bulanan vs tahunan.
Perbedaan Saham Dividen Bulanan vs Tahunan
Perbedaan frekuensi pembayaran
- Saham dividen bulanan: membagikan dividen setiap bulan. Biasanya ditemukan pada Real Estate Investment Trust (REITs) atau perusahaan investasi tertentu.
- Saham dividen tahunan: umum di banyak perusahaan besar, termasuk di Indonesia, yang hanya membagikan dividen sekali setahun setelah RUPS.
Frekuensi pembayaran berpengaruh pada cash flow investor, terutama bagi mereka yang mengandalkan dividen sebagai sumber pendapatan tambahan.
Contoh perusahaan pemberi dividen
- Bulanan: beberapa REITs di Amerika, seperti Realty Income (O), dikenal sebagai “The Monthly Dividend Company.”
- Tahunan: perusahaan besar di Indonesia, seperti Bank BCA atau Telkom, biasanya hanya membagikan dividen sekali setahun setelah RUPS.
- Kuartalan: banyak perusahaan AS seperti Apple, Microsoft, dan Johnson & Johnson membayar dividen setiap kuartal.
Contoh ini menunjukkan bahwa tidak semua perusahaan mengikuti pola sama, sehingga investor perlu memilih sesuai strategi.
Kelebihan dividen rutin
- Dividen bulanan: memberikan pendapatan yang lebih stabil dan konsisten, cocok untuk investor yang butuh cash flow reguler.
- Dividen tahunan: meski jarang, biasanya jumlah per pembayaran lebih besar, sehingga cocok untuk reinvestasi jangka panjang.
Keduanya bisa bermanfaat, tergantung kebutuhan finansial dan profil risiko investor.
Pajak atas dividen
Menurut Investopedia, dividen, baik bulanan maupun tahunan, dikenakan pajak sesuai regulasi negara tempat saham diperdagangkan.
- Di Indonesia, pajak dividen umumnya final 10%.
- Di Amerika, pajak dividen untuk investor asing (termasuk Indonesia) biasanya 30%, meski bisa lebih rendah jika ada perjanjian pajak antarnegara.
Investor harus memperhitungkan pajak agar tidak salah menilai besarnya return bersih dari dividen.
Stabilitas perusahaan
Perusahaan yang mampu membayar dividen rutin menandakan arus kas yang sehat. Namun, pola pembagian dividen juga bisa menjadi cerminan stabilitas bisnis.
- Dividen bulanan: umumnya berasal dari REITs atau bisnis dengan pendapatan berulang, seperti properti sewa. Stabilitas lebih tinggi, tapi pertumbuhan terbatas.
- Dividen tahunan: sering dijumpai pada perusahaan dengan arus kas musiman. Misalnya, emiten agrikultur atau komoditas yang baru bisa membagikan dividen besar setelah periode panen atau siklus harga komoditas.
Investor perlu menilai model bisnis perusahaan untuk memahami konsistensi pembayaran dividen.
Dampak terhadap reinvestasi
Dividen yang lebih sering dibayarkan memungkinkan investor melakukan reinvestasi lebih cepat. Misalnya, dividen bulanan bisa langsung diputar kembali untuk membeli saham tambahan. Dalam jangka panjang, efek compounding ini bisa meningkatkan total return.
Sebaliknya, dividen tahunan membuat investor menunggu lebih lama untuk reinvestasi. Namun, jumlah besar yang diterima sekaligus bisa memberi fleksibilitas untuk mengalokasikan dana ke aset lain, seperti obligasi atau reksa dana.
Volatilitas harga saham
Saham dengan dividen bulanan cenderung lebih stabil karena investor menyukai cash flow rutin. Sebaliknya, saham dividen tahunan bisa mengalami volatilitas menjelang cum-dividen karena banyak investor baru masuk hanya untuk mengejar pembagian. Setelah dividen dibagikan, harga saham sering turun (ex-dividen effect).
Kesesuaian dengan tujuan investor
- Investor income: lebih cocok dengan saham dividen bulanan karena memberi pendapatan rutin.
- Investor growth: cenderung tidak terlalu peduli frekuensi, lebih fokus pada akumulasi kapital jangka panjang, sehingga dividen tahunan juga bisa diterima.
Risiko yang harus diperhatikan
- Tidak semua dividen bulanan terjamin stabil; jika pendapatan perusahaan menurun, manajemen bisa memotong jumlah dividen.
- Dividen tahunan bisa lebih besar, tapi investor perlu waspada risiko harga saham turun setelah pembagian.
- Faktor eksternal seperti regulasi pajak atau fluktuasi kurs juga bisa mengurangi nilai bersih dividen, baik bulanan maupun tahunan.
Likuiditas dan aksesibilitas
Saham dividen bulanan lebih banyak tersedia di pasar Amerika, sementara di Indonesia mayoritas perusahaan tetap menggunakan pola tahunan. Dengan aplikasi investasi global, investor Indonesia kini bisa mengakses keduanya. Saham-saham dividen global di bursa AS juga umumnya lebih likuid sehingga memudahkan jual-beli saat dibutuhkan.
Kesimpulan
Perbandingan saham dividen bulanan vs tahunan tidak bisa dijawab dengan satu pilihan benar. Semua kembali ke strategi dan kebutuhan masing-masing investor. Bagi yang butuh cash flow rutin, dividen bulanan lebih menarik.
Namun bagi yang fokus pertumbuhan jangka panjang, dividen tahunan juga tidak kalah relevan. Terpenting, pastikan perusahaan yang dipilih memiliki fundamental kuat agar dividen berkelanjutan.
Ingin mencoba berinvestasi di perusahaan dividen global? Dengan Gotrade, kamu bisa membeli saham AS seperti Apple atau Microsoft mulai dari 1 Dolar AS (sekitar Rp16 ribu). Bangun portofolio dividenmu sekarang dengan cara yang mudah, aman, dan transparan.
FAQ
1. Apa kelebihan dividen bulanan dibanding tahunan?
Dividen bulanan memberi cash flow rutin dan bisa mempercepat reinvestasi. Sementara dividen tahunan biasanya lebih besar per pembayaran, cocok untuk strategi jangka panjang.
2. Apakah semua saham Amerika membayar dividen bulanan?
Tidak. Mayoritas perusahaan AS membayar dividen kuartalan. Dividen bulanan biasanya ditawarkan oleh REITs atau perusahaan investasi tertentu.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.