Saham Upwork (UPWK): Prospek, Harga, dan Cara Beli

Erwanto

13 November, 2025

Ditinjau oleh Analis Internal Gotrade

Di era ekonomi digital, semakin banyak perusahaan global beralih ke tenaga kerja lepas (freelancer) untuk meningkatkan efisiensi.

Salah satu pemain utama dalam industri ini adalah Upwork (NASDAQ: UPWK), platform freelance terbesar di dunia yang menghubungkan jutaan pekerja independen dengan klien dari berbagai negara.

Buat kamu yang tertarik berinvestasi di saham berbasis ekonomi digital, saham Upwork bisa jadi opsi menarik.

Artikel ini akan membahas profil bisnis Upwork, performa sahamnya, tantangan industri, hingga cara membeli saham Upwork lewat Gotrade.

Profil dan Bisnis Upwork

Upwork Inc. adalah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang menyediakan platform kerja lepas global.

Didirikan pada tahun 2015 hasil merger antara Elance dan oDesk, Upwork kini menjadi salah satu marketplace terbesar untuk tenaga kerja freelance profesional, mulai dari desain grafis, software engineering, copywriting, hingga virtual assistant.

Model bisnis Upwork berpusat pada fee-based platform, di mana perusahaan mengambil potongan komisi dari setiap transaksi antara freelancer dan klien.

Selain itu, Upwork juga menawarkan layanan tambahan seperti:

Upwork Enterprise untuk perusahaan besar yang ingin mengelola tenaga kerja freelance skala global.
Talent Marketplace dan Project Catalog untuk menemukan freelancer dengan cepat sesuai kebutuhan proyek.
Managed Services untuk klien yang ingin solusi end-to-end, termasuk manajemen proyek.

Dengan lebih dari 180 negara pengguna aktif dan ribuan transaksi setiap hari, Upwork berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi digital global.

Pertumbuhan Ekonomi Freelance Global

Freelance economy tumbuh pesat setelah pandemi COVID-19.

Banyak perusahaan besar mulai mengandalkan tenaga kerja fleksibel untuk efisiensi biaya dan percepatan proyek.

Menurut data dari Statista dan Forbes (2024):

Lebih dari 50% tenaga kerja di AS diproyeksikan akan menjadi freelancer pada 2030.
Nilai ekonomi freelance global diperkirakan mencapai lebih dari USD 1,3 triliun.
Industri ini tumbuh rata-rata 15–20% per tahun, didorong oleh tren kerja remote dan digital transformation.

Tren ini memberi peluang jangka panjang bagi Upwork untuk terus berkembang, terutama karena perusahaan ini sudah menjadi salah satu pionir dalam menghubungkan talent digital lintas negara.

Kinerja dan Harga Saham Upwork (UPWK)

Saham Upwork diperdagangkan di bursa NASDAQ dengan kode UPWK.

Dalam beberapa tahun terakhir, performanya cukup fluktuatif karena sentimen makroekonomi dan perubahan kebijakan perusahaan.

Namun, jika dilihat dari sisi fundamental, Upwork menunjukkan arah positif melalui peningkatan pendapatan dan efisiensi operasional.

Beberapa catatan kinerja keuangan terbaru (per Q3 2025):

Pendapatan kuartalan tertinggi sebesar $201,7 juta pada Q3 2025, meningkat 4% dari tahun ke tahun (yoy).
Perusahaan juga mencapai Adjusted EBITDA tertinggi sebesar $59,6 juta, meningkat 38% dari tahun ke tahun.

Tantangan: Kompetisi dengan Fiverr dan Platform Lain

Meski menjadi pionir, Upwork menghadapi persaingan ketat dengan Fiverr (FVRR), Toptal, dan Freelancer.com.

Perbedaan utama dengan Fiverr terletak pada model bisnis dan target pasar:

Fiverr fokus pada proyek kecil dan cepat (gig-based).
Upwork lebih banyak menangani proyek besar, jangka panjang, dan klien korporasi.

Tantangan lain bagi Upwork meliputi:

Menjaga loyalitas pengguna di tengah banyaknya alternatif platform.
Menekan biaya komisi agar tetap kompetitif tanpa mengurangi pendapatan.
Menghadapi regulasi global terkait pajak dan kontrak tenaga kerja lintas negara.

Meski begitu, keunggulan Upwork terletak pada reputasi dan basis klien besar yang sudah terverifikasi, termasuk perusahaan global seperti Microsoft, Airbnb, dan Nasdaq.

Prospek Industri Tenaga Kerja Digital

Industri tenaga kerja digital memiliki masa depan cerah, terutama karena tren remote working dan AI-assisted productivity.

Perusahaan semakin menyadari pentingnya fleksibilitas dan efisiensi biaya, sementara tenaga kerja global makin terbiasa dengan model kerja online.

Faktor-faktor pendukung pertumbuhan jangka panjang:

Adopsi kerja jarak jauh pasca-pandemi.
Perusahaan global semakin mengandalkan kontraktor lepas untuk proyek IT dan kreatif.
Perkembangan teknologi AI yang mempercepat pencocokan klien dan freelancer.

Jika Upwork terus memperkuat posisi di segmen enterprise dan meningkatkan profitabilitas, potensi pertumbuhan saham UPWK tetap menarik untuk jangka panjang.

Cara Beli Saham Upwork di Gotrade

Ingin ikut berinvestasi di saham Upwork (UPWK)? Kamu bisa melakukannya dengan mudah melalui aplikasi Gotrade Indonesia.

Berikut langkah-langkahnya:

1. Unduh aplikasi Gotrade

Cari dan download Gotrade Indonesia di App Store atau Google Play, lalu buat akun dengan data diri sesuai KTP.

2. Verifikasi dan top up saldo

Lakukan verifikasi identitas, lalu deposito dalam rupiah. Modal awal mulai dari Rp15.000 saja.

3. Cari saham Upwork (kode: UPWK)

Ketik “Upwork” di kolom pencarian, lihat harga saham Upwork terbaru, lalu pilih jumlah nominal investasi yang ingin kamu beli.

4. Pantau kinerja dan kelola portofolio

Kamu bisa memantau performa saham, grafik harga, dan berita pasar langsung dari aplikasi Gotrade.

Kesimpulan

Saham Upwork menawarkan eksposur menarik terhadap pertumbuhan ekonomi freelance global.

Meski menghadapi kompetisi ketat dan volatilitas jangka pendek, prospek jangka panjangnya tetap positif berkat tren kerja digital dan peningkatan efisiensi bisnis.

Jika kamu percaya bahwa masa depan pekerjaan akan semakin digital dan fleksibel, saham Upwork (UPWK) bisa menjadi bagian menarik dari portofolio investasimu.

Mulai investasi saham global seperti Upwork, Apple, atau Tesla dengan modal mulai Rp15.000 di Gotrade, aman, mudah, dan terjangkau!

FAQ

1. Berapa harga saham Upwork saat ini?

Harga saham Upwork (UPWK) berubah secara real-time tergantung kondisi pasar NASDAQ. Kamu bisa cek harga terbarunya langsung di aplikasi Gotrade.

2. Apakah saham Upwork cocok untuk pemula?

Cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi jangka menengah hingga panjang di sektor digital economy. Namun, tetap perhatikan risiko volatilitas saham teknologi.