Strategi Buy and Hold: Pendekatan Investasi Jangka Panjang yang Efektif

Strategi buy and hold adalah salah satu pendekatan investasi yang paling sederhana sekaligus paling populer. Banyak investor jangka panjang, termasuk investor legendaris seperti Warren Buffett, menggunakan strategi ini untuk membiarkan aset tumbuh selama bertahun-tahun.

Untuk pemula, buy and hold sering menjadi titik awal karena tidak membutuhkan analisis teknikal harian atau trading aktif yang melelahkan.

Lewat artikel ini, Gotrade sudah menyiapkan penjelasan lengkap mengenai apa itu strategi buy and hold, bagaimana cara kerjanya, serta kelebihan dan kekurangannya agar kamu bisa menentukan apakah strategi ini cocok untuk tujuan investasimu.

Definisi Buy and Hold

Strategi buy and hold adalah metode investasi jangka panjang dengan membeli saham atau ETF, lalu menahannya dalam jangka waktu lama tanpa terlalu sering melakukan jual beli.

Investor yang menggunakan strategi ini percaya bahwa pasar pada akhirnya akan naik sehingga nilai portofolio bertumbuh dalam jangka panjang. Menurut Investopedia, strategi ini lebih fokus pada pertumbuhan fundamental perusahaan, bukan fluktuasi harga harian.

Cara Kerja Buy and Hold

1. Membeli aset berkualitas

Dalam buy and hold, investor memilih saham atau ETF dengan fundamental kuat seperti pendapatan stabil, profitabilitas sehat, dan manajemen yang solid. Aset berkualitas cenderung bertumbuh seiring waktu.

2. Menahan aset untuk jangka panjang

Investor tidak terburu-buru menjual ketika harga turun. Sebaliknya, mereka memahami bahwa volatilitas adalah bagian dari perjalanan pasar.

3. Mengabaikan noise jangka pendek

Fluktuasi harian, berita sensasional, atau rumor pasar tidak memengaruhi keputusan investor buy and hold. Fokusnya tetap pada horizon panjang.

4. Fokus pada compounding

Semakin lama aset ditahan, semakin kuat efek compounding return, terutama untuk saham atau ETF yang terus bertumbuh.

Kelebihan Buy and Hold

1. Mengurangi stres dan kebutuhan memantau pasar

Investor tidak perlu mengecek grafik setiap hari. Strategi ini sangat cocok untuk orang yang ingin investasi tanpa memikirkan pergerakan harga jangka pendek.

2. Biaya transaksi lebih rendah

Karena tidak ada aktivitas jual beli terlalu sering, biaya transaksi bisa ditekan. Ini membantu meningkatkan return jangka panjang.

3. Memaksimalkan potensi pertumbuhan jangka panjang

Pasar saham secara historis naik dalam jangka panjang. Dengan menahan aset, kamu bisa menikmati pertumbuhan tersebut secara penuh.

4. Mengurangi risiko salah timing

Investor tidak perlu mencari waktu terbaik untuk membeli atau menjual. Strategi ini menghindarkan kamu dari risiko membeli terlalu mahal atau menjual terlalu cepat.

Kekurangan Buy and Hold

1. Risiko menahan saham yang ternyata berkinerja buruk

Jika salah memilih saham sejak awal, menahan terlalu lama bisa membuat kamu terjebak di perusahaan yang tidak lagi bertumbuh.

2. Membutuhkan kesabaran ekstrem

Buy and hold memerlukan horizon waktu bertahun-tahun. Tidak semua orang mampu menjaga komitmen ini, terutama saat market sedang turun tajam.

3. Tidak fleksibel untuk kondisi pasar tertentu

Ketika ada krisis besar atau perubahan struktural pada perusahaan, buy and hold bisa menjadi berbahaya jika tidak dievaluasi secara berkala.

4. Pemulihan harga bisa lama

Jika harga jatuh dalam bear market, pemulihan bisa memakan waktu beberapa tahun. Investor buy and hold harus siap menghadapi periode stagnasi.

Kapan Strategi Buy and Hold Cocok Digunakan

1. Ketika kamu berinvestasi untuk jangka panjang

Buy and hold cocok untuk tujuan 5 sampai 20 tahun ke depan, seperti dana pensiun atau tabungan pendidikan.

2. Ketika kamu tidak ingin trading aktif

Jika kamu tidak punya waktu memantau pasar, strategi ini memberi ketenangan dan struktur yang jelas.

3. Ketika memilih saham atau ETF stabil

Buy and hold bekerja paling baik untuk aset berkualitas seperti blue-chip, perusahaan bertumbuh konsisten, atau ETF indeks besar seperti S&P 500.

4. Ketika kamu ingin memaksimalkan compounding

Waktu adalah faktor terbesar dalam pertumbuhan kekayaan. Strategi buy and hold memanfaatkan hal ini secara maksimal.

Tips Memaksimalkan Buy and Hold

Simak ragam tips memaksimalkan strategi ini dari Fidelity.

1. Lakukan riset sebelum membeli

Pastikan perusahaan punya fundamental kuat dan prospek jangka panjang yang jelas.

2. Gunakan diversifikasi

Jangan menaruh seluruh modal hanya pada satu saham. Gunakan ETF atau beberapa saham berbeda untuk mengurangi risiko.

3. Evaluasi berkala, bukan harian

Cukup review portofolio setiap 6 atau 12 bulan untuk memastikan kualitas aset tetap baik.

4. Hindari reaksi berlebihan pada berita

Investor buy and hold harus fokus pada tren jangka panjang, bukan noise sesaat.

Kesimpulan

Strategi buy and hold adalah pendekatan investasi sederhana namun sangat efektif untuk membangun kekayaan jangka panjang. Strategi ini membantu kamu mengurangi stres, menekan biaya transaksi, dan memanfaatkan pertumbuhan pasar dalam jangka panjang. Meski begitu, buy and hold tetap membutuhkan kesabaran dan pemilihan aset yang tepat.

Jika kamu ingin mulai menerapkan buy and hold untuk saham dan ETF global, kamu bisa mulai membangun portofolio jangka panjangmu lewat aplikasi Gotrade Indonesia!

Kamu bisa beli saham mulai dari Rp15.000 dan berkesempatan trading 24 jam/5 hari. Klik tombol berikut untuk download dan mulai investasi di Gotrade Indonesia.

FAQ

  1. Apakah buy and hold cocok untuk pemula?
    Ya. Strategi ini mudah dijalankan dan mengurangi stres akibat fluktuasi harian.
  2. Berapa lama investasi buy and hold idealnya?
    Minimal 3 sampai 5 tahun, tetapi lebih efektif dalam horizon 10 tahun ke atas.
  3. Apakah buy and hold selalu menguntungkan?
    Tidak selalu. Hasil bergantung pada kualitas aset yang kamu pilih.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade