Banyak orang ingin aktif di pasar saham, tapi tidak punya waktu memantau chart setiap jam. Untungnya, ada pendekatan yang lebih fleksibel namun tetap potensial menghasilkan keuntungan: strategi swing trading.
Metode ini memungkinkan trader menahan posisi selama beberapa hari hingga minggu, mengikuti pergerakan harga jangka menengah tanpa harus duduk di depan layar terus-menerus.
Melalui artikel ini, Gotrade akan menjelaskan lima strategi swing trading populer, indikator pendukung, serta tips menjaga disiplin agar hasil trading tetap konsisten meski kamu hanya trader paruh waktu.
Strategi Swing Trading untuk Trader
1. Trend Following dengan Moving Average
Strategi trend following adalah pendekatan paling klasik dalam swing trading. Kamu cukup mengikuti arah tren utama dan masuk ketika harga melakukan koreksi ringan sebelum melanjutkan tren.
Gunakan kombinasi dua moving average:
- MA 20 (jangka pendek) untuk mendeteksi momentum.
- MA 50 (jangka menengah) untuk melihat arah tren utama.
Sinyal entry:
- Buy saat MA 20 memotong MA 50 dari bawah (golden cross).
- Sell saat MA 20 memotong MA 50 dari atas (death cross).
Contoh penerapan: Saham dengan tren naik kuat seperti perusahaan teknologi sering menampilkan pola harga yang terus membentuk higher highs dan higher lows, cocok untuk strategi ini.
Menurut Investopedia, kombinasi MA 20/50 menghasilkan sinyal yang efisien untuk swing trader karena menghindari noise jangka pendek tanpa kehilangan momentum utama.
2. Breakout dari Pola Konsolidasi
Salah satu momen paling menguntungkan bagi swing trader adalah breakout, saat harga menembus area konsolidasi yang sempit.
Pola yang sering menjadi acuan antara lain: flag, triangle, dan rectangle pattern.
Strategi entry:
- Tunggu harga menembus resistance (breakout) dengan volume tinggi.
- Tempatkan stop loss sedikit di bawah garis support terakhir.
Target profit: Gunakan tinggi pola (jarak antara support dan resistance) untuk mengukur potensi kenaikan setelah breakout.
Contoh: Jika harga saham berkonsolidasi di rentang Rp1.000–Rp1.200 dan breakout di Rp1.210 dengan volume meningkat, target potensial bisa mencapai Rp1.400.
Indikator pendukung:
- Volume Oscillator untuk memastikan breakout disertai lonjakan volume.
- RSI untuk melihat apakah momentum mendukung pergerakan harga.
3. Pullback Trading pada Area Support atau Resistance
Swing trader sering memanfaatkan pullback, yaitu koreksi kecil setelah tren kuat. Strateginya sederhana: masuk saat harga memantul dari area support atau resistance yang baru terbentuk.
Contoh: Harga saham naik tajam lalu terkoreksi kembali ke area MA 20 atau pivot point, kemudian membentuk candle reversal seperti hammer atau bullish engulfing.
Sinyal entry:
- RSI bergerak naik dari area 40–50 (menandakan momentum mulai pulih).
- Volume meningkat pada candle pantulan.
Kelebihan: Memberi entry yang lebih aman karena risiko kecil dan reward besar. Cocok untuk trader paruh waktu yang ingin menunggu konfirmasi daripada berspekulasi.
Melansir Investopedia, strategi ini cenderung memberi rasio risiko-imbal hasil terbaik bila dikombinasikan dengan indikator tren seperti EMA 20.
4. Swing Berdasarkan Divergensi Indikator
Ketika harga dan indikator seperti MACD atau RSI menunjukkan arah berbeda, sering kali terjadi reversal dalam beberapa sesi berikutnya. Inilah yang disebut divergence trading.
Contoh: Harga membentuk lower low, tapi RSI justru membentuk higher low, menandakan tekanan jual mulai melemah.
Strategi entry:
- Masuk posisi buy setelah konfirmasi candle bullish pada area divergensi.
- Gunakan stop loss di bawah low terakhir.
Tips tambahan: Kombinasikan dengan volume; divergensi yang disertai volume meningkat biasanya menghasilkan sinyal pembalikan yang lebih valid.
5. Swing Trading dengan Fibonacci Retracement
Fibonacci retracement membantu mengukur seberapa jauh harga akan terkoreksi sebelum melanjutkan tren utamanya.
Level retracement populer seperti 38.2%, 50%, dan 61.8% sering kali menjadi area re-entry ideal bagi swing trader.
Strategi entry:
- Tunggu harga terkoreksi ke salah satu level Fibonacci.
- Konfirmasi dengan candlestick reversal (hammer, engulfing, atau pin bar).
- Stop loss diletakkan sedikit di bawah level Fibonacci yang digunakan.
Contoh: Jika harga naik dari Rp1.000 ke Rp1.300, area retracement di Rp1.180 (38.2%) bisa jadi titik potensial entry.
Menurut CFI, trader yang menggabungkan Fibonacci dengan RSI atau MA cenderung memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dibanding hanya mengandalkan satu indikator tunggal.
Tips Menjaga Disiplin bagi Trader Paruh Waktu
- Gunakan timeframe 4 jam atau harian untuk menghindari noise intraday.
- Rencanakan entry dan exit sebelum market buka agar tidak impulsif.
- Gunakan alert otomatis di platform trading untuk memantau breakout atau sinyal harga.
- Jaga emosi: jangan ubah rencana hanya karena fluktuasi sesaat.
- Catat setiap transaksi dalam trading journal agar bisa dievaluasi secara objektif.
Kesimpulan
Strategi swing trading memungkinkan kamu tetap aktif di pasar tanpa harus trading sepanjang hari. Dengan memahami pola tren, breakout, dan pullback serta mengombinasikan indikator teknikal yang relevan, kamu bisa mengambil keputusan dengan lebih percaya diri.
Disiplin adalah kunci. Fokus pada manajemen risiko dan gunakan strategi yang sesuai dengan waktu dan toleransi risikomu.
Jika kamu ingin menguji strategi swing trading pada saham global, kamu bisa memulainya lewat Gotrade, platform investasi yang memberikan akses ke pasar saham dunia secara aman dan praktis.
Klik di bawah ini untuk download aplikasinya!
FAQ
1. Berapa lama durasi ideal untuk swing trading?
Biasanya 3–10 hari, tergantung volatilitas saham dan kondisi tren.
2. Apakah swing trading cocok untuk pemula?
Ya, karena lebih santai dibanding day trading dan memberi waktu untuk analisis mendalam.
3. Indikator apa yang paling sering digunakan dalam swing trading?
Moving Average, RSI, MACD, dan Fibonacci retracement adalah yang paling populer.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











