Dalam trading, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan menemukan momen beli terbaik, tetapi juga kapan harus menjual. Di sinilah konsep target profit menjadi penting.
Target profit membantu trader menentukan titik keluar (exit point) secara rasional dan terukur. Dengan strategi ini, kamu tidak hanya fokus mengejar keuntungan, tapi juga memastikan profit bisa dikunci sebelum harga berbalik arah.
Artikel ini akan membahas pengertian target profit, cara kerjanya, manfaat, hingga strategi umum yang digunakan trader profesional untuk mengoptimalkan hasil.
Apa Itu Target Profit
Target profit adalah level harga yang sudah ditentukan sebelumnya untuk menutup posisi trading ketika keuntungan tertentu tercapai. Tujuannya adalah membuat keputusan jual lebih objektif tanpa dipengaruhi emosi seperti serakah atau takut.
Contohnya, kamu membeli saham Apple (AAPL) di harga $180 dan menetapkan target profit di $195. Begitu harga menyentuh level itu, kamu menutup posisi dan merealisasikan keuntungan 8,3%.
Intinya, target profit berfungsi untuk mendisiplinkan keputusan trading, bukan sekadar mengejar angka besar.
Cara Kerja Target Profit
Menentukan target profit melibatkan analisis teknikal dan fundamental. Trader biasanya menggabungkan kedua pendekatan ini agar keputusan lebih solid.
Berikut langkah-langkah umum dalam menetapkan target profit:
- Menentukan level entry yang jelas.
Kamu harus tahu di harga berapa posisi dibuka agar bisa menghitung potensi keuntungan. - Mengukur potensi pergerakan harga.
Gunakan alat analisis teknikal seperti resistance, Fibonacci extension, atau pola harga untuk memperkirakan batas kenaikan yang realistis. - Menentukan rasio risk-reward.
Idealnya, target profit setidaknya dua kali lebih besar dari risiko yang diambil. Misalnya, jika kamu menanggung risiko 5%, target profit bisa ditetapkan di 10%. - Menetapkan level target dengan disiplin.
Setelah ditentukan, target tidak boleh sering diubah hanya karena pergerakan harga sementara. Konsistensi adalah kunci utama.
Manfaat Menentukan Target Profit
1. Meningkatkan disiplin dan objektivitas
Trader cenderung emosional ketika harga bergerak cepat. Dengan target profit, keputusan jual sudah direncanakan sejak awal sehingga kamu tidak mudah tergoda menahan posisi terlalu lama, melansir Investopedia.
2. Membantu manajemen risiko
Target profit bekerja seiring dengan stop loss. Kombinasi keduanya menciptakan sistem trading yang seimbang antara risiko dan imbal hasil.
3. Menghindari overtrading
Trader yang punya target jelas tidak mudah membuka posisi baru secara impulsif hanya karena ingin mengejar keuntungan tambahan.
4. Mempercepat evaluasi strategi
Dengan hasil target yang terukur, kamu bisa mengevaluasi apakah strategi tradingmu realistis atau perlu penyesuaian.
Strategi Menentukan Target Profit
Ada beberapa pendekatan umum yang digunakan untuk menentukan level target profit:
1. Berdasarkan rasio risk-reward
Ini metode paling populer di kalangan trader. Misalnya kamu siap menanggung risiko kerugian 2%, maka target profit bisa ditetapkan minimal 4–6% untuk menjaga rasio 1:2 atau 1:3.
Pendekatan ini efektif untuk menjaga keseimbangan antara peluang dan risiko di setiap transaksi.
2. Berdasarkan level teknikal
Trader teknikal sering menggunakan support dan resistance untuk menentukan area target profit. Resistance utama biasanya menjadi sinyal untuk ambil untung sebagian atau penuh.
Contohnya, jika saham Tesla menembus resistance di $250, kamu bisa menempatkan target profit di area $260–265 sebagai antisipasi retracement.
3. Berdasarkan indikator momentum
Indikator seperti Relative Strength Index (RSI) atau Moving Average Convergence Divergence (MACD) bisa membantu mengidentifikasi kapan tren mulai melemah. Saat sinyal momentum melambat, itu bisa menjadi waktu yang tepat untuk menutup posisi.
4. Berdasarkan waktu
Beberapa trader lebih memilih target berbasis waktu, misalnya menutup posisi setiap akhir minggu atau bulan. Strategi ini cocok bagi trader swing atau position trader yang tidak ingin terus-menerus memantau pasar.
5. Berdasarkan volatilitas
Dengan memperhatikan volatilitas harian (Average True Range atau ATR), kamu bisa memperkirakan seberapa jauh harga cenderung bergerak. Semakin tinggi volatilitas, semakin besar jarak antara entry dan target profit yang ideal.
Tips Menerapkan Target Profit Secara Efektif
- Jangan serakah. Ambil keuntungan ketika target tercapai. Pasar tidak selalu bergerak sesuai harapan, jadi lindungi profit yang sudah diraih.
- Gunakan trailing stop. Jika tren masih kuat, kamu bisa menyesuaikan target profit dengan trailing stop untuk menangkap potensi lanjutan.
- Catat hasil setiap trade. Gunakan trading journal untuk mengevaluasi apakah targetmu terlalu ambisius atau terlalu konservatif.
- Sesuaikan dengan kondisi pasar. Saat pasar volatil, target profit yang lebih pendek sering kali lebih realistis dibanding target panjang.
- Gunakan multi-target. Ambil profit sebagian di target pertama, lalu biarkan sisanya berjalan jika tren masih mendukung.
Kesalahan Umum saat Menentukan Target Profit
- Menetapkan target tanpa analisis
Banyak trader asal menempatkan target hanya berdasarkan perasaan, bukan data teknikal. - Mengubah target di tengah jalan
Trader yang tidak disiplin sering menurunkan target saat harga naik cepat atau menaikkan target karena serakah. - Tidak memperhitungkan biaya transaksi
Komisi dan spread bisa memengaruhi hasil akhir jika target terlalu kecil. - Terlalu fokus pada angka besar
Target profit seharusnya realistis, bukan sekadar angka ambisius yang sulit dicapai.
Kesimpulan
Target profit adalah bagian penting dari strategi trading yang membantu kamu menjaga disiplin dan konsistensi. Dengan menetapkan level target yang jelas, kamu bisa menyeimbangkan antara mengambil peluang dan melindungi profit.
Strategi ini tidak hanya membuat keputusan trading lebih objektif, tapi juga melatih mental trader agar tidak dikuasai emosi.
Setelah memahami cara kerja dan manfaat target profit, saatnya menerapkannya dalam praktik nyata dengan trading saham AS via aplikasi Gotrade. Di Gotrade, kamu bisa membeli saham mulai dari 1 dolar AS dengan akses langsung ke pasar global.
FAQ
Apakah target profit sama dengan trailing stop?
Tidak. Target profit adalah level tetap untuk ambil untung, sementara trailing stop mengikuti pergerakan harga untuk melindungi profit yang sudah didapat.
Berapa idealnya target profit dalam trading?
Tidak ada angka pasti, tapi banyak trader menggunakan rasio risk-reward minimal 1:2 atau 1:3 agar potensi keuntungan lebih besar dari risiko.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.