Trading Halt vs Circuit Breaker: Apa Bedanya dan Bagaimana Pengaruhnya ke Portfolio Kamu?

Highlight

  • Trading halt menghentikan perdagangan saham tertentu karena berita spesifik sementara circuit breaker menghentikan seluruh pasar secara otomatis akibat penurunan indeks yang drastis.
  • Kedua mekanisme ini berfungsi sebagai pelindung pasar yang memberikan waktu bagi investor untuk berpikir jernih dan menghindari keputusan panik saat terjadi volatilitas tinggi.
  • Strategi terbaik menghadapi penghentian perdagangan adalah dengan memiliki portofolio yang terdiversifikasi, menggunakan stop-loss, dan tetap disiplin pada rencana trading yang sudah ada.

Apa Itu Trading Halt?

Dalam dunia pasar keuangan yang dinamis, memahami trading halt sangat penting, baik untuk professional traders maupun investor pemula. Trading halt adalah penghentian sementara perdagangan saham tertentu atau seluruh pasar, yang ditetapkan oleh otoritas bursa.

Penyebab Trading Halt

  • Pengumuman Material: Seperti merger, akuisisi, atau laporan keuangan penting.
  • Ketidakseimbangan Order: Terjadi lonjakan ekstrem dalam permintaan beli atau jual.
  • Gangguan Teknis: Masalah pada sistem perdagangan.
  • Volatilitas Ekstrem: Fluktuasi harga yang tidak biasa.

Durasi trading halt bervariasi, mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam, tergantung penyebabnya dan kebijakan bursa seperti BEI atau NYSE.
Data Pendukung: Rata-rata durasi trading halt di NYSE untuk pengumuman material berkisar 5-10 menit.


Apa Itu Circuit Breaker Saham?

Circuit breaker adalah mekanisme otomatis yang menghentikan seluruh aktivitas perdagangan saat indeks utama anjlok drastis dalam waktu singkat. Tujuannya adalah untuk menenangkan pasar dan mencegah aksi jual panik.

Level-Level Circuit Breaker (Contoh di AS)

  1. Level 1: Penurunan 7% dari harga penutupan sebelumnya. Perdagangan dihentikan selama 15 menit.
  2. Level 2: Penurunan 13%. Perdagangan dihentikan selama 15 menit.
  3. Level 3: Penurunan 20%. Perdagangan dihentikan untuk sisa hari.

Di Indonesia, BEI menerapkan trading halt saat IHSG turun lebih dari 5% dan suspensi jika penurunan melebihi 15%.Data Pendukung: Pada 12 Maret 2020, BEI mengaktifkan trading halt setelah IHSG turun lebih dari 5% akibat kekhawatiran pandemi COVID-19.


Trading Halt vs Circuit Breaker: Apa Bedanya?

Berikut perbandingan sederhana antara keduanya:

AspekTrading HaltCircuit Breaker
CakupanSaham tertentu atau sebagian kecil pasarSeluruh pasar saham
PenyebabBerita material atau volatilitas sahamPenurunan tajam indeks pasar
DurasiBeberapa menit hingga beberapa jam15 menit atau penutupan penuh
TujuanStabilkan harga saham tertentuStabilkan seluruh pasar

Insight Penting: Mengetahui perbedaan ini membantu kamu membuat keputusan rasional di tengah volatilitas.


Bagaimana Pengaruh Trading Halt dan Circuit Breaker terhadap Portofolio?

Dampak untuk Investor Jangka Panjang

  • Memberi Waktu untuk Evaluasi: Kesempatan untuk menilai kembali portofolio.
  • Menghindari Panic Selling: Mengurangi risiko keputusan emosional.
  • Menangkap Peluang: Membeli saham saat harga lebih menarik.

Dampak untuk Trader Aktif

  • Perlu Penyesuaian Cepat: Rencana perdagangan mungkin perlu diubah.
  • Risiko Slippage: Harga bisa bergerak ekstrem saat perdagangan dibuka kembali.
  • Peluang Arbitrase: Perbedaan harga antar pasar bisa dimanfaatkan.

Statistik: Menurut Bloomberg (2020), saham yang terkena trading halt karena berita positif rata-rata naik 7% setelah perdagangan dibuka kembali.


Strategi Super Menghadapi Trading Halt dan Circuit Breaker

Menjadi Supertrader berarti memiliki kecepatan, ketenangan, dan kecerdasan dalam menghadapi pasar yang bergejolak. Terapkan strategi berikut:

  1. Diversifikasi Portofolio: Minimalkan risiko dengan berbagai aset.
  2. Gunakan Stop-Loss: Batasi kerugian secara otomatis.
  3. Pantau Berita Real-Time: Informasi adalah kekuatan.
  4. Siapkan Dana Cadangan: Ambil peluang saat harga jatuh.
  5. Gunakan Platform Super Cepat: Respons cepat saat pasar kembali dibuka.
  6. Disiplin dengan Rencana: Hindari keputusan impulsif.

Tip: Platform seperti Gotrade yang super easy to use dan blazing fast membantu kamu beradaptasi dengan cepat.


Studi Kasus: Circuit Breaker Menyelamatkan Wall Street

Pada 12 Maret 2020, S&P 500 turun lebih dari 7% di awal sesi, memicu Circuit Breaker Level 1. Trading dihentikan selama 15 menit, memberi waktu bagi pasar untuk menstabilkan diri.

Hasilnya:

  • Investor lebih tenang.
  • Volatilitas sedikit mereda.
  • Pasar pulih secara bertahap.

Pelajaran: Ketika pasar bergejolak, tetap tenang dan berpegang pada strategi adalah kunci.


Trading Halt dan Circuit Breaker adalah Proteksi

Trading halt dan circuit breaker bukan penghalang, melainkan pelindung ekosistem pasar. Mereka memberikan waktu kepada trader dan investor untuk berpikir jernih dan membuat keputusan yang lebih rasional.Untuk Professional Traders, Aspiring Traders, Investors & Capital Allocators, dan Financial Enthusiasts, memahami mekanisme ini menjadi bekal penting dalam perjalanan menuju kesuksesan di pasar global.

Jadilah Supertrader Bersama Gotrade

Dalam dunia trading, kecepatan, kontrol, dan kepercayaan adalah segalanya. Gotrade hadir sebagai platform blazing fast, super easy to use, dan didukung super support untuk membantu kamu bergerak cepat dan tepat.

Gabung sekarang di Gotrade! Mulai langkah kecilmu, raih kendali penuh atas masa depan finansialmu, dan tumbuhkan portofoliomu dengan percaya diri!

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Apa itu trading halt?
Trading halt adalah penghentian sementara perdagangan pada saham tertentu atau seluruh pasar yang ditetapkan oleh otoritas bursa. Biasanya ini dipicu oleh pengumuman penting, ketidakseimbangan order, atau masalah teknis.

Apa itu circuit breaker saham?
Circuit breaker adalah mekanisme otomatis yang menghentikan seluruh aktivitas perdagangan di pasar saham ketika sebuah indeks utama (seperti IHSG atau S&P 500) anjlok secara drastis dalam waktu singkat. Tujuannya untuk mencegah kepanikan pasar.

Apa perbedaan utama antara trading halt dan circuit breaker?
Perbedaan utamanya terletak pada pemicu dan cakupan. Trading halt biasanya spesifik untuk satu saham karena berita atau order, sedangkan circuit breaker berlaku untuk seluruh pasar dan dipicu oleh penurunan persentase indeks yang signifikan.

Bagaimana pengaruh trading halt dan circuit breaker terhadap investor?
Bagi investor, kedua mekanisme ini memberikan waktu untuk mengevaluasi kembali portofolio, membantu menghindari panic selling, dan berpotensi memberikan peluang untuk membeli saham dengan harga lebih menarik saat perdagangan dibuka kembali.

Strategi apa yang bisa digunakan untuk menghadapi trading halt atau circuit breaker?
Strategi yang efektif meliputi diversifikasi portofolio untuk meminimalkan risiko, menggunakan perintah stop-loss untuk membatasi kerugian, memantau berita secara real-time, dan tetap disiplin pada rencana trading untuk menghindari keputusan impulsif.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade