Banyak trader pemula hanya fokus pada arah harga saham ketika membeli opsi. Padahal, ada satu faktor lain yang sama pentingnya: volatilitas.
Dalam dunia options, sensitivitas harga opsi terhadap perubahan volatilitas diukur oleh satu Greek bernama vega. Memahami vega membantu trader menghindari kesalahan umum seperti membeli opsi yang terlalu mahal saat volatilitas sedang tinggi.
Artikel ini akan menjelaskan apa itu vega, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa volatilitas bisa membuat harga opsi melonjak ataupun jatuh.
Definisi Vega dalam Options
Vega adalah ukuran yang menunjukkan seberapa sensitif harga opsi terhadap perubahan volatilitas, khususnya implied volatility (IV).
Melansir Investopedia, vega menggambarkan berapa banyak harga premi opsi akan berubah jika volatilitas naik atau turun sebesar satu persen. Sederhananya:
- Volatilitas naik → harga opsi naik
- Volatilitas turun → harga opsi turun
Vega berlaku untuk call maupun put options. Semakin besar vega, semakin besar dampak perubahan volatilitas terhadap premi opsi.
Kenapa Vega Penting untuk Trader Options?
Volatilitas memengaruhi harga lebih dari yang disadari pemula
Harga saham bisa diam di tempat, tetapi premi opsi tetap naik atau turun karena perubahan volatilitas pasar.
Vega membantu mengetahui apakah opsi “mahal” atau “murah”
Opsi dengan IV tinggi biasanya lebih mahal. Jika volatilitas kembali normal, premi bisa anjlok bahkan tanpa perubahan harga saham.
Opsi menjadi lebih mahal menjelang event besar
Event seperti earnings, rilis CPI, FOMC, atau pengumuman perusahaan biasanya membuat IV naik. Setelah event selesai, IV bisa turun tajam dan menciptakan efek volatility crush.
Bagaimana Vega Bekerja dalam Options
Vega naik ketika volatilitas meningkat
Ketika pasar lebih tidak pasti, opsi menjadi lebih mahal karena peluang harga bergerak besar meningkat.
Vega lebih tinggi pada opsi dengan expiry panjang
Semakin panjang waktu menuju expiration, semakin sensitif opsi terhadap perubahan volatilitas. Itu sebabnya LEAPS (long-term options) sering memiliki vega yang besar.
At the money options memiliki vega terbesar
Opsi yang paling dekat dengan harga pasar adalah yang paling sensitif terhadap IV. Semakin jauh dari strike, vega cenderung menurun.
Vega memengaruhi call dan put secara sama
Tidak seperti delta yang berbeda untuk call dan put, vega memengaruhi keduanya secara relatif seimbang.
Contoh Sederhana Cara Vega Mempengaruhi Harga Opsi
Misalkan sebuah call option memiliki:
- Harga opsi: 2,00
- Vega: 0,12
- Implied volatility: 30 persen
Jika IV naik dari 30 persen menjadi 31 persen, harga opsi naik sekitar: 2,00 + 0,12 = 2,12.
Jika IV turun menjadi 29 persen, harga opsi turun menjadi: 2,00 − 0,12 = 1,88.
Ini terjadi meskipun harga saham tidak berubah sama sekali. Contoh ini menunjukkan mengapa pemula sering terkejut ketika harga opsi turun padahal arah harga saham sesuai prediksi.
Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Vega
- Implied volatility: Semakin tinggi IV, semakin sensitif opsi terhadap perubahan volatilitas berikutnya.
- Waktu menuju expiration: Expiry panjang → vega besar; Expiry pendek → vega kecil.
- Jarak antara harga saham dan strike price: At the money options memiliki vega terbesar karena probabilitas perubahan harga paling besar.
- Kondisi pasar: Ketika pasar panik, IV melonjak dan vega bekerja lebih kuat.
Risiko Jika Mengabaikan Vega
1. Membeli opsi terlalu mahal
Pemula sering membeli call atau put menjelang earnings ketika IV sedang tinggi. Setelah laporan keluar, IV turun drastis dan premi langsung jatuh.
2. Salah membaca arah keuntungan
Harga saham bisa bergerak sesuai prediksi, tetapi premi tetap turun karena IV turun. Banyak trader mengira “market menipu”, padahal ini efek vega.
3. Risiko volatility crush
Setelah event besar, IV biasanya kembali normal. Vega membuat nilai opsi merosot cepat.
4. Opsi bisa rugi tanpa perubahan harga
Ini adalah risiko terbesar bagi pemula yang hanya fokus pada pergerakan harga saham.
Strategi Mengelola Risiko Vega
- Hindari membeli opsi saat IV terlalu tinggi: Gunakan indikator seperti IV percentile untuk menilai apakah opsi sedang mahal atau tidak.
- Pilih expiry yang sesuai: Expiry panjang lebih sensitif terhadap volatilitas, jadi gunakan dengan hati-hati.
- Gunakan strategi low-vega: Spread strategies seperti vertical spreads atau iron condor dapat mengurangi pengaruh volatilitas.
- Perhatikan event besar: Jika ada earnings dalam beberapa hari, harga opsi kemungkinan sudah mengandung “premium volatilitas”.
Kapan Vega Bisa Menguntungkan?
Vega juga bisa bekerja untuk trader, bukan hanya melawan. Kamu bisa mendapatkan keuntungan dari volatilitas dengan:
- Membeli opsi sebelum volatilitas naik.
- Menggunakan strategi seperti long straddle atau long strangle.
- Menambil posisi sebelum event besar (dengan perhitungan matang).
Jika IV naik setelah kontrak dibeli, premi opsi bisa naik meskipun harga saham stagnan.
Kesimpulan
Vega dalam options menggambarkan seberapa besar pengaruh volatilitas terhadap harga premi opsi. Ketika volatilitas naik, premi cenderung naik. Ketika volatilitas turun, premi juga ikut menurun.
Trader yang memahami vega dapat menghindari kesalahan membeli opsi yang terlalu mahal, memprediksi risiko volatility crush, dan memilih strategi yang lebih relevan dengan kondisi pasar.
Jika kamu ingin mempelajari lebih mendalam soal investasi dengan volatilitas tinggi seperti pada trading options, kamu bisa mulai membangun portofolio via Gotrade Indonesia.
Nikmati fitur extended hours untuk trading 24 jam di aplikasi Gotrade Indonesia.
FAQ
Apa itu vega dalam options?
Vega adalah ukuran sensitivitas harga opsi terhadap perubahan volatilitas.
Kenapa volatilitas bisa membuat harga opsi naik?
Karena semakin tinggi volatilitas, semakin besar peluang harga bergerak sehingga opsi menjadi lebih bernilai.
Kapan vega paling memengaruhi harga opsi?
Ketika opsi berada at the money dan memiliki expiry panjang.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.
