Dalam dunia keuangan modern, volatilitas bukan hanya tanda bahaya, tetapi juga peluang. Salah satu instrumen yang digunakan untuk mengantisipasi pergerakan volatilitas adalah VIX futures, kontrak derivatif yang didasarkan pada Volatility Index (VIX).
Bagi trader profesional, VIX futures sering dianggap sebagai "indeks rasa takut pasar", karena mencerminkan ekspektasi volatilitas jangka pendek dari indeks S&P 500.
Nah, dalam artikel ini, Gotrade akan membahas apa itu VIX futures, cara kerjanya, serta kapan digunakan untuk spekulasi maupun lindung nilai (hedging).
Definisi VIX Futures
VIX futures adalah kontrak berjangka yang mencerminkan ekspektasi pasar terhadap volatilitas indeks S&P 500 dalam 30 hari ke depan. Indeks VIX sendiri dihitung oleh Chicago Board Options Exchange (CBOE) menggunakan data implied volatility dari opsi S&P 500.
Melansir CBOE Global Markets, VIX futures pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 untuk memberi investor cara langsung memperdagangkan ekspektasi volatilitas, bukan harga saham.
VIX futures memungkinkan trader mengambil posisi atas naik turunnya ketidakpastian pasar tanpa harus memiliki saham atau opsi yang mendasarinya.
Cara Kerja VIX Futures
Berbeda dengan kontrak berjangka biasa seperti minyak atau indeks saham, VIX futures tidak memiliki aset fisik yang mendasarinya. Nilai kontrak didasarkan pada ekspektasi volatilitas di masa depan, bukan nilai saat ini.
Misalnya, jika kondisi pasar mulai cemas karena data ekonomi atau krisis geopolitik, harga VIX futures cenderung naik. Sebaliknya, jika pasar tenang dan stabil, harga kontrak turun, mencerminkan berkurangnya ketakutan investor.
Harga VIX futures juga dapat berbeda dengan nilai VIX spot saat ini, tergantung pada term structure (kurva waktu) dari kontrak. Ketika kontrak mendekati tanggal kedaluwarsa, nilainya akan konvergen menuju nilai VIX aktual.
Mengapa VIX Futures Penting
VIX futures memainkan peran besar dalam ekosistem manajemen risiko global. Menurut Investopedia, instrumen ini digunakan untuk tiga tujuan utama:
Hedging (perlindungan portofolio)
Investor yang memiliki portofolio besar di saham bisa menggunakan VIX futures untuk melindungi nilai asetnya ketika pasar berpotensi jatuh.
Saat volatilitas melonjak dan harga saham turun, posisi long di VIX futures bisa memberikan keuntungan yang menyeimbangkan kerugian di portofolio saham.
Spekulasi
Trader dapat berspekulasi terhadap arah volatilitas, bukan harga saham. Misalnya, membeli VIX futures jika memperkirakan volatilitas pasar akan meningkat menjelang rilis data inflasi atau keputusan suku bunga.
Diversifikasi strategi
Karena pergerakan VIX sering berkorelasi negatif dengan indeks saham, memasukkan kontrak VIX dapat menambah diversifikasi dan menurunkan risiko total portofolio.
Kapan Menggunakan VIX Futures
Ada dua kondisi umum di mana VIX futures digunakan secara strategis:
- Saat pasar menunjukkan tanda ketidakpastian
Menjelang rilis laporan ekonomi besar atau peristiwa geopolitik, trader dapat mengambil posisi long VIX futures untuk mengantisipasi lonjakan volatilitas. - Saat volatilitas terlalu rendah
Jika VIX berada di level sangat rendah dan investor memperkirakan akan terjadi perubahan sentimen pasar, VIX futures bisa digunakan untuk mengambil posisi spekulatif jangka pendek.
Namun, penting dicatat bahwa harga VIX futures dapat bergerak berbeda dengan ekspektasi investor, terutama jika struktur waktu kontrak menunjukkan contango (harga kontrak jangka panjang lebih tinggi dari jangka pendek).
Kondisi ini bisa menimbulkan kerugian bagi posisi long jika volatilitas tidak benar-benar naik.
Risiko dalam Perdagangan VIX Futures
Seperti instrumen derivatif lainnya, VIX futures memiliki risiko tinggi dan tidak cocok untuk semua jenis investor. Beberapa risikonya meliputi:
- Leverage: potensi keuntungan dan kerugian diperbesar.
- Time decay: nilai kontrak dapat berkurang seiring waktu jika volatilitas aktual tidak berubah.
- Struktur harga kompleks: contango dan backwardation dapat memengaruhi profitabilitas posisi.
Trader profesional biasanya memantau kurva volatilitas dan korelasi antar kontrak VIX untuk menentukan posisi optimal.
Contoh Skenario Nyata
Saat pandemi COVID-19 mulai menyebar pada Februari 2020, indeks VIX melonjak dari sekitar 15 ke atas 80 hanya dalam hitungan minggu. Trader yang memiliki posisi long VIX futures pada periode itu memperoleh keuntungan besar, bahkan ketika indeks S&P 500 jatuh lebih dari 30%.
Namun, begitu pasar mulai stabil, volatilitas turun dengan cepat dan banyak posisi long VIX yang kehilangan nilainya dalam waktu singkat. Kondisi ini menegaskan bahwa VIX futures cocok untuk strategi jangka pendek atau taktis, bukan untuk investasi jangka panjang.
Kesimpulan
VIX futures adalah instrumen penting untuk memahami dan mengelola risiko pasar. Mereka memungkinkan trader berspekulasi terhadap perubahan volatilitas atau melindungi portofolio dari penurunan mendadak.
Meski potensinya besar, penggunaannya memerlukan pemahaman mendalam tentang struktur kontrak, dinamika pasar derivatif, dan manajemen risiko.
Jika kamu tertarik belajar cara menghadapi volatilitas pasar secara strategis, yuk, temukan cara cerdas berinvestasi di saham, ETF, dan options global dengan aplikasi Gotrade.
Aplikasi yang aman dipakai karena sudah diawasi OJK serta praktis dipakai dan kses langsung dari Indonesia. Tertarik? Download aplikasi Android dan iOS Gotrade sekarang!
FAQ
Apa itu VIX futures?
VIX futures adalah kontrak berjangka yang mencerminkan ekspektasi volatilitas indeks S&P 500 selama 30 hari ke depan.
Kapan sebaiknya membeli VIX futures?
Biasanya saat pasar menunjukkan tanda-tanda ketidakpastian atau potensi lonjakan risiko.
Apakah VIX futures cocok untuk pemula?
Tidak disarankan. Instrumen ini lebih cocok untuk trader berpengalaman yang memahami risiko leverage dan volatilitas tinggi.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











