Ditulis oleh Aries Yuangga
Ringkasan
Uber sekarang bukan sekadar ride-hailing. Mesin utamanya ada di 3 pilar:
- Mobility (inti cash machine),
- Delivery (skala & sticky user),
- Ekosistem platform yang makin mirip “consumer operating system” (membership, ads, dan fintech-like attach rate).
Di harga ~US$79,69, market lagi ngasih “diskon” dibanding puncak ~US$101,99.
Yang menarik: dari data TradingView, UBER sudah masuk fase profitability yang lebih matang (EPS TTM besar, P/E turun), sementara konsensus analis masih melihat upside yang lumayan lebar (price target >100).
Tambahan konteks penting dari artikel MarketWatch (Bernstein): diskon ini banyak dipicu oleh ketakutan robotaxi/AV. Bernstein menilai investor terlalu overreact; UBER dinilai “overly discounted” meski fundamentalnya kuat.
Mereka menyoroti valuasi UBER di sekitar 15,5x EV/EBITDA (mendekati level historis murah), sementara EBITDA diproyeksikan tumbuh ~34% tahun ini.
Itulah mengapa komentar mereka: “$80 is the new $60.” Intinya, price naik dibanding tahun lalu, tapi multiple tetap “murah” karena earnings-nya juga naik.
Verdict pribadi: BUY (Accumulate di zona demand) selama struktur weekly tidak rusak.
Ini bukan tipe “all-in sekali tembak”; lebih cocok cicil sesuai level sambil memantau narasi AV.
Fundamental Snapshot
Ukuran & valuasi (headline)
- Harga: ~US$79,69
- Market cap: ~US$165,58B
- P/E (TTM): ~10,15x
- EPS (TTM): ~7,94
- Employees: ~31,1K
- CEO: Dara Khosrowshahi
Capital structure (ringkas)
- Debt: ~US$13,34B
- Cash & equivalents: ~US$9,54B
- Enterprise value: ~US$170,38B
Ownership
- Free float shares: ~2,00B (±96%)
- Closely held: ~81,4M (±3,9%)
- Total shares (approx): ~2,08B
Earnings dan Estimasi
Last quarter (reported)
- EPS: 3,11 vs est 0,69 (beat besar)
- Revenue: 13,47B vs est 13,28B (beat tipis tapi konsisten)
- Ini memberi sinyal: market bukan lagi menilai Uber sebagai “growth tanpa profit”, tapi mulai treat sebagai compounder yang sudah monetize.
Next report
- Report date: 11 Feb 2026
- Report period: Q4 2025
- Next quarter estimate: EPS 0,79 dan revenue 14,32B
Revenue Mix: siapa penyumbang utama?
Revenue tahunan terakhir: ~US$43,98B
Breakdown:
- Mobility: ~US$25,09B (inti dominan)
- Delivery: ~US$13,75B (besar, jadi penopang scale)
- Freight: ~US$5,14B (lebih siklikal; bukan core thesis jangka panjang)
Breakdown kasar ini penting karena: selama Mobility tetap kuat, cerita Uber tetap hidup walaupun segmen lain cyclical.
Street View: Target Analis dan Rating
- 1Y price target: ~US$112,53 (upside dari 79,69 cukup besar)
- Range estimate: Max ~150 | Min ~84
- Analyst rating: dominan “Strong Buy”
Tambahan konteks dari artikel: Bernstein sendiri memberi price target US$115 dan rating Outperform (implikasi upside sekitar 44% dari area ~80).
Sementara itu, Morgan Stanley tetap Overweight dengan PT sekitar US$110, dan menekankan bahwa meski robotaxi tumbuh, human-driven rides masih diproyeksikan jauh lebih besar dalam beberapa tahun ke depan.
Interpretasi: konsensus masih “risk-on” ke UBER, dan market drop sekarang lebih terlihat sebagai re-pricing/volatility, bukan “thesis broken”, kecuali terjadi skenario robotaxi yang sangat ekstrem.
Analisis Teknikal

Current: ~79,69
Level-Level Penting
Resistance / Target Atas
- 81,31 (Fib 0.5) → resistance dekat (sering jadi area “retest lalu go/no-go”)
- 101,99 (Fib 0 / prior high) → target besar kalau risk-on balik dan earnings support
Buy Accumulation Zone (sesuai chart)
- 76,43 (Fib 0.618) → demand atas
- 72,83 (Fib 0.705) → demand bawah (zona akumulasi inti)
Last Defense / Deep Support
- 60,63 (Fib 1.0) → ini area “panic / deep discount”. Kalau tembus weekly, market biasanya minta base baru.
Read Teknis Singkat
- Struktur besarnya: drop dari high → masuk area demand → potensi base & reversal bertahap.
- Selama harga bertahan dan membentuk higher-low di area 76–73, probabilitasnya condong ke rebound bertahap menuju 81 lalu 90+.
Invalidation disiplin (yang paling fair):
- Weekly close < ~60,63 → struktur bullish jangka menengah rusak, mode tunggu.
Trading Setup
1. DCA Plan (Investor 6–18 bulan)
Tujuan: dapat average bagus tanpa keburu emosi.
- 40% size: 79 – 76,5 (mulai cicil dekat demand atas)
- 40% size: 76,4 – 72,8 (zona akumulasi utama)
- 20% size: 72,8 – 60,6 (hanya kalau market kasih diskon ekstra)
Catatan: kalau kamu ingin lebih konservatif, mulai entry hanya ketika daily close kembali di atas 81,3 (konfirmasi).
2. Swing Setup (1–4 bulan)
- Entry: 76,4 – 72,8
- Stop konservatif: daily close < 72,5
- Stop anti-noise: weekly close < 60,6
- TP1: 81 – 85 (trim sebagian)
- TP2: 90 – 95
- Stretch target: 100 – 102 (retest prior high)
Why The Thesis Works (Pillars)
1️⃣ Valuasi sudah “turun kelas” (lebih waras)
P/E TTM ~10x di perusahaan consumer-tech skala besar itu bikin risk/reward lebih menarik. Market tidak lagi membayar “mimpi”, tapi profitability.
Dari sisi “fear discount”, Bernstein melihat valuasi UBER sudah masuk zona overly discounted akibat kekhawatiran robotaxi.
2️⃣ Mobility tetap jadi mesin utama
Dengan kontribusi revenue terbesar dari Mobility, selama demand transport & pricing power stabil, Uber punya fondasi yang lebih kuat dibanding “platform growth” generasi lama.
3️⃣ Earnings execution mulai konsisten “beat”
EPS last quarter 3,11 vs 0,69 itu bukan beat kecil. Ini mengubah persepsi investor dari “growth stock” menjadi “cash-generative platform”.
4️⃣ Robotaxi: ancaman nyata, tapi outcome-nya tergantung “fragmentation vs domination”
Ini inti artikel Bernstein: pertanyaan kunci bukan “robotaxi ada atau tidak”, melainkan market AV akan terfragmentasi atau didominasi segelintir pemain.
- Jika AV terfragmentasi (banyak pemain dan tech dilisensikan), Uber justru bisa diuntungkan sebagai aggregator (demand + distribution), karena AV providers butuh akses orderflow agar kendaraan “tidak kosong”.
- Jika AV terlalu terpusat (misalnya Waymo/Tesla jadi dominan end-to-end), itu bisa menekan multiple rideshare dan mempersempit TAM Uber.
Yang menarik: Uber sudah membangun jalur “optionality” lewat 21+ kemitraan AV (robotaxi, trucking, delivery robots).
Mereka bahkan punya kemitraan dengan Waymo yang menawarkan robotaxi di beberapa kota lewat aplikasi Uber.
CFO Uber menegaskan logikanya sederhana: memastikan AV “never empty” dan pengalaman user tetap seamless.
Risiko
- Robotaxi jadi terlalu terpusat (domination scenario)
Kalau hanya segelintir pemain (misal Tesla & Waymo) menguasai supply + demand + app, multiple rideshare bisa terus ditekan. - Regulasi & biaya tenaga kerja
Setiap perubahan aturan driver/employee classification bisa tekan margin. - Persaingan
DoorDash/Lyft/kompetitor lokal: perang insentif bisa menggerus take rate. - Makro (consumer + fuel + rates)
Kalau consumer melemah, discretionary spending ikut ketahan. - Freight cyclical
Freight bukan core thesis, tapi bisa jadi “drag” di periode tertentu dan mempengaruhi headline.
Valuasi dan Skenario (High Level)
Base Case (6–12 bulan)
- Earnings stabil, growth tidak harus spektakuler.
- Narasi robotaxi tetap “noise”, tapi tidak mematahkan demand.
- Harga cenderung kembali ke 85–95.
- Jika market risk-on, lanjut ke 100.
Bull Case
- Q4 report kuat + guidance solid.
- Market mulai percaya “Uber = aggregator” bahkan di era robotaxi.
- Multiple sedikit expand.
- Target: 100–112 (mendekati konsensus) lalu lihat apakah bisa lanjut.
Bear Case
- Headline robotaxi (Tesla/Waymo) menunjukkan akselerasi yang membuat market takut market structure jadi terpusat.
- Break demand → turun cari base baru.
- Downside: 72 → 60 (zona deep support).
Kesimpulan
UBER di ~79 terlihat seperti saham yang sedang “dibersihkan” setelah rally, bukan bisnis yang patah. Angka-angka di screenshot menunjukkan:
- valuasi lebih masuk akal (P/E rendah),
- earnings momentum nyata (EPS beat besar),
- revenue base besar dan dominan dari Mobility,
- Street masih memandang upside menarik.
Artikel Bernstein menambah 1 hal yang paling penting: diskon saat ini lebih banyak karena robotaxi fear.
Dan fear itu baru akan jadi “existential” kalau market AV berakhir terlalu terpusat.
Selama market AV cenderung fragmented dan tech dilisensikan, Uber punya peluang tetap relevan sebagai aggregator.
📌 Verdict: BUY (Accumulate, disiplin sizing)
📌 Akumulasi: 76,43 → 72,83
📌 Target: 81–85 → 90–95 → 100–112
📌 Stop (swing): weekly close < 60,63
Disclaimer:
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











