Ditinjau oleh Analis Internal Gotrade
Reli pasar berlanjut meski tekanan muncul di saham teknologi.
Pasar saham AS mayoritas menguat pada Kamis, dengan Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 ditutup di level tertinggi sepanjang masa. Dow melonjak lebih dari 650 poin, sementara S&P 500 menembus level 6.900 untuk pertama kalinya. Saham teknologi tertinggal, menekan Nasdaq di tengah kembali munculnya kekhawatiran soal belanja AI.
Reli ini melanjutkan momentum pasca pemangkasan suku bunga sehari sebelumnya, meski Oracle (ORCL) terkoreksi tajam setelah laporan keuangan yang meleset dari ekspektasi pendapatan cloud dan menunjukkan lonjakan belanja pusat data. Hasil tersebut kembali memicu diskusi soal disiplin belanja AI dan menekan sejumlah saham teknologi besar, termasuk Nvidia (NVDA).
Bagi trader, perhatian kini bergeser dari keputusan suku bunga itu sendiri ke bagaimana pesan kebijakan The Fed berinteraksi dengan tren earnings. Meski bank sentral memberi sinyal jalur pelonggaran yang lebih bertahap, Ketua The Fed Jerome Powell menekankan ketahanan ekonomi, sehingga sentimen risiko tetap terjaga meski pergerakan sektor mulai terfragmentasi.
📊 Market Wrap 12 Des 2025
🧠 Catatan Analis Hari Ini
💬 Market Highlights
Broadcom Perkuat Narasi Belanja AI Setelah Kinerja Q4 Solid
Broadcom (AVGO) melaporkan kinerja Q4 dan panduan ke depan yang melampaui ekspektasi pasar, didorong oleh permintaan semikonduktor berbasis AI yang tetap kuat. Pendapatan segmen semikonduktor melonjak 61 persen secara tahunan, sementara bisnis software infrastruktur juga mencatat pertumbuhan sehat. Panduan pendapatan Q1 sebesar US$19,1 miliar di atas konsensus, memperkuat keyakinan bahwa belanja AI dari hyperscaler dan enterprise masih berlanjut.
Costco Seimbangkan Ekspansi Fisik dengan Digital dan AI
Costco (COST) membukukan kinerja Q1 yang solid dengan pertumbuhan keanggotaan yang stabil dan metrik operasional yang tetap sehat. Manajemen menegaskan kembali target jangka panjang pembukaan lebih dari 30 gudang baru per tahun, didukung strategi real estate yang lebih kreatif untuk menekan kebutuhan modal. Inisiatif digital dan pemanfaatan AI mulai mendorong peningkatan produktivitas, sementara tingkat renewal tetap menjadi fokus pemantauan.
Lululemon Athletica Andalkan Pertumbuhan Internasional di Tengah Pelemahan AS
Lululemon Athletica (LULU) menargetkan pendapatan sekitar US$11 miliar pada tahun fiskal 2025, dengan kontribusi utama berasal dari pertumbuhan kuat di pasar internasional, khususnya Tiongkok. Permintaan di AS menunjukkan tanda perlambatan, disertai tekanan margin akibat tarif dan peningkatan markdown. Meski demikian, manajemen menaikkan panduan EPS setahun penuh dan menekankan inovasi produk serta efisiensi operasional sebagai pendorong kinerja ke depan.
📅 Jadwal Laporan Keuangan
Pasar ditutup menguat secara keseluruhan, dengan investor menyeimbangkan kejelasan kebijakan dan tekanan selektif di beberapa sektor. Menjelang akhir tahun, penempatan posisi dan pengelolaan risiko tetap menjadi perhatian utama di tengah likuiditas yang mulai menipis.
Saham apa yang sedang kamu ikuti hari ini?
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.
