Jakarta, Gotrade News - Biro Statistik Tenaga Kerja AS akhirnya merilis laporan ketenagakerjaan gabungan Oktober dan November pekan ini setelah penutupan pemerintah. Situasi ini menciptakan kekosongan data krusial yang menyulitkan investor serta The Fed dalam menilai kesehatan ekonomi saat ini.
Key Takeaways
- Penutupan pemerintah AS menyebabkan data pengangguran Oktober hilang untuk pertama kalinya sejak tahun 1948.
- Laporan inflasi atau CPI bulan Oktober juga dibatalkan sepenuhnya karena survei lapangan tidak dapat terlaksana.
- Ketidakpastian data ini berpotensi meningkatkan volatilitas pasar karena The Fed kehilangan panduan kebijakan moneter.

Dampak Kekosongan Data Ekonomi
Survei rumah tangga untuk menghitung tingkat pengangguran Oktober tidak dilakukan sama sekali karena penutupan pemerintah yang berkepanjangan. Laporan Indeks Harga Konsumen atau CPI bulan Oktober juga terpaksa dibatalkan akibat absennya petugas lapangan di toko ritel.

BLS akan menggabungkan data penggajian nonpertanian Oktober ke dalam laporan November meskipun laporan utamanya telah dibatalkan. Mengutip laporan Reuters, survei pendirian perusahaan tetap berjalan secara elektronik sehingga data penggajian spesifik masih bisa dihitung.
Angka penggajian Oktober kemungkinan besar terdistorsi oleh kepergian lebih dari 150.000 pegawai federal yang mengambil opsi pensiun dini. Reuters mencatat bahwa langkah ini merupakan bagian dari dorongan Presiden Donald Trump untuk mengecilkan porsi pemerintah secara signifikan.
Tantangan Kebijakan dan Volatilitas

Investor harus bersiap menghadapi volatilitas pasar karena data inflasi inti Oktober tidak akan dipublikasikan sama sekali oleh pemerintah. The Fed kini kehilangan indikator paling penting untuk menentukan arah kebijakan suku bunga di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Keterlambatan pengumpulan data harga berisiko membiaskan angka inflasi November menjadi lebih rendah dari kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan. Menurut analisis dari The Goldman Sachs Group, Inc., situasi pengumpulan data yang telat ini dapat memicu volatilitas harga yang tidak wajar.
Referensi:
- Reuters, Explainer: Delayed US employment, CPI reports are due this week, with many gaps. Diakses pada 16 Desember 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











