Jakarta, Gotrade News - Harga saham Oracle baru saja turun tajam, namun Wall Street justru memprediksi lonjakan besar tahun depan. Situasi ini menarik perhatian investor yang mencari peluang pertumbuhan di tengah volatilitas pasar teknologi saat ini.
Keytakeaways:
- Harga saham Oracle diprediksi naik hingga 57% dalam 12 bulan ke depan.
- Sebanyak 23 dari 35 analis merekomendasikan 'Beli' meski biaya infrastruktur AI meningkat.
- Investasi jangka panjang Oracle pada AI dinilai lebih penting daripada melesetnya pendapatan jangka pendek.
Penurunan harga terjadi karena panduan pendapatan perusahaan yang lebih lemah dari perkiraan awal pasar. Seperti dilaporkan oleh Finbold, Oracle kini menaikkan anggaran belanja infrastruktur AI hingga $50 miliar.
Optimisme Wall Street Meski Harga Turun
Mayoritas analis tetap memberikan peringkat beli meskipun ada tekanan jangka pendek pada harga saham saat ini. Data dari TipRanks menunjukkan bahwa 23 dari 35 analis merekomendasikan posisi 'Beli' untuk saham ini.
- Target harga rata-rata berada di angka $298,43.
- Angka ini menandakan potensi kenaikan sebesar 57,09% dari harga penutupan terakhir.
- Perkiraan harga tertinggi bahkan mencapai level $400,00.

Pandangan positif ini didukung oleh keyakinan kuat bahwa investasi besar pada AI akan membuahkan hasil. Menurut Siti Panigrahi dari Mizuho, kelemahan pendapatan jangka pendek tidak merusak prospek pertumbuhan jangka panjang Oracle.
Tantangan Biaya dan Strategi Masa Depan
Namun, investor tetap perlu waspada terhadap beban biaya operasional yang meningkat drastis pada tahun fiskal ini. Patrick Colville dari Scotiabank mencatat bahwa pertumbuhan laba jangka pendek mungkin terbatas karena besarnya pengeluaran modal tersebut.
Situasi ini menciptakan dinamika risiko dan imbalan yang sangat menarik untuk dipertimbangkan dalam portofolio investasimu. Kamu harus memutuskan apakah visi jangka panjang Oracle sepadan dengan volatilitas harga yang terjadi saat ini.
Referensi:
- Finbold, Wall Street predicts Oracle stock price for the next 12 months. Diakses pada 15 Desember 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











