Harga Bitcoin (BTC) sedang bergejolak, dan ini membawa dampak langsung ke pasar saham. Perusahaan Strategy (MSTR), yang dikenal sebagai investor institusional terbesar Bitcoin, merasakan tekanan ini secara signifikan.
Saham MSTR anjlok lebih dari 6% pada hari Selasa dan total 12% sejak akhir minggu lalu, menurut laporan dari Watcher Guru. Penurunan ini terjadi bersamaan dengan merosotnya harga BTC yang mendekati level $100.000 untuk pertama kalinya dalam enam bulan.
Kenapa Saham Strategy Ikut Terseret Harga Bitcoin?
Hubungan antara Strategy (MSTR) dan Bitcoin sangat erat. Perusahaan ini telah menjadikan akuisisi BTC sebagai strategi korporat utamanya. Akibatnya, banyak investor melihat saham MSTR sebagai proksi atau cara lain untuk mendapatkan paparan terhadap pergerakan harga Bitcoin.
Ketika harga BTC turun 4,5% dalam 24 jam dan 11,8% selama seminggu terakhir, saham MSTR pun ikut jatuh. Watcher Guru mencatat bahwa pelaku pasar kripto lainnya, seperti bursa Coinbase (COIN) dan Galaxy, juga mengalami penurunan serupa.
Sentimen pasar yang negatif ini kemungkinan dipicu oleh kondisi makroekonomi. Peringatan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang potensi melambatnya pertumbuhan ekonomi dan kenaikan inflasi tampaknya membuat investor cemas, meskipun ada pemotongan suku bunga.
Strategi 'Beli Saat Turun' Ala Strategy
Menariknya, di tengah volatilitas pasar ini, Strategy (MSTR) justru mengumumkan langkah korporasi yang berani. Perusahaan berencana menawarkan 3,5 juta lembar saham preferen (preferred stock) baru.
Berdasarkan laporan Investing, ini bukan saham biasa. Ini adalah preferred stock yang didenominasi dalam Euro dengan nilai €100 per lembar.
Saham preferen berbeda dari saham biasa. Pemegangnya dijanjikan dividen kumulatif tetap sebesar 10% per tahun, yang akan dibayarkan setiap kuartal. Ini adalah langkah untuk menarik investor yang mencari pendapatan tetap, bahkan jika harga saham utamanya sedang berfluktuasi.
Apa Rencana Strategy Selanjutnya?
Tujuan dari penawaran saham baru ini sangat jelas. Menurut pernyataan perusahaan yang dikutip oleh Investing, dana yang terkumpul akan digunakan untuk "tujuan umum perusahaan, termasuk akuisisi bitcoin dan modal kerja."
Ini menunjukkan bahwa Strategy (MSTR) tidak gentar dengan penurunan harga saat ini. Sebaliknya, mereka tampaknya melihat ini sebagai kesempatan untuk 'menambah muatan' dan mengakumulasi lebih banyak Bitcoin, sejalan dengan strategi jangka panjang mereka.
Langkah ini didukung oleh para penjamin emisi besar seperti Barclays (BCS), Morgan Stanley (MS), dan TD Securities (TD), yang bertindak sebagai manajer pelaksana.
Meskipun pasar jangka pendek terlihat menantang, pendiri Strategy Michael Saylor tetap optimis. Watcher Guru melaporkan bahwa Saylor masih memproyeksikan Bitcoin dapat mencapai $150.000 pada akhir tahun 2025. Bagi Strategy, tampaknya ini adalah pertaruhan jangka panjang pada 'emas digital' yang belum berubah.
Referensi:
- Investing, Strategy announces euro-denominated preferred stock offering. Diakses pada 5 November 2025
- Watcher Guru, Strategy (MSTR) Stock Sinks 5%, BTC Nears 6-M Low at $100,000. Diakses pada 5 November 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











