Jakarta, Gotrade News - Wall Street mulai melirik kembali raksasa kedirgantaraan ini setelah performa harga sahamnya mencatatkan kenaikan solid sepanjang tahun 2025.
Namun, di balik target harga baru yang optimis, ada beberapa tantangan operasional jangka panjang yang wajib kamu pertimbangkan sebelum masuk.
Key Takeaways
- Produksi model 737 MAX stabil di 38 unit per bulan dan ditargetkan naik ke 52 unit pada akhir 2026.
- Pengiriman pesawat berbadan lebar 777X kembali tertunda hingga awal 2027, memicu potensi beban arus kas.
- J.P. Morgan menaikkan target harga menjadi $245, namun risiko eksekusi masih membayangi.
Analis dari JPMorgan Chase & Co. baru saja menaikkan target harga The Boeing Company ke level $245 dan menyebutnya sebagai pilihan utama di sektor ini.
Optimisme ini didorong oleh keberhasilan CEO Kelly Ortberg menstabilkan produksi model 737 MAX yang krusial bagi arus kas perusahaan.
Menurut laporan The Motley Fool, produksi 737 MAX telah stabil di angka 38 unit per bulan dan mendapat izin regulator untuk naik ke 42 unit.
Target manajemen bahkan lebih ambisius, yakni mencapai produksi 52 pesawat per bulan pada akhir tahun 2026.
Namun, investor perlu mencermati penundaan pengiriman model berbadan lebar 777X yang kini mundur hingga awal 2027.
Masalah teknis pada mesin yang diproduksi General Electric Company turut berkontribusi pada mundurnya jadwal sertifikasi dan pengiriman pesawat ini.
Penundaan ini bukan kabar baik karena Boeing harus menanggung biaya inventaris lebih lama tanpa adanya pemasukan tunai dari pengiriman unit.

Di sisi lain, segmen pertahanan Boeing berhasil kembali mencetak profit meski marginnya masih sangat tipis di level 1,9 persen selama sembilan bulan pertama.
Dengan kenaikan harga saham hampir 21 persen tahun ini, Boeing terlihat menjanjikan secara momentum namun tetap membawa risiko eksekusi yang nyata bagi investor jangka panjang.
Referensi:
- The Motley Fool, Is Boeing Stock a Top Pick for 2026?. Diakses pada 26 Desember 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











