Analisis Volume: Cara Melakukan dan Manfaatkan Hasilnya

Dalam analisis teknikal, harga sering kali menjadi fokus utama trader, padahal volume perdagangan juga memiliki peran yang sangat penting. Melalui analisis volume, trader bisa memahami seberapa kuat pergerakan harga dan apakah tren tersebut memiliki dukungan yang cukup dari pelaku pasar.

Volume mencerminkan aktivitas, partisipasi, dan kepercayaan investor terhadap arah pasar. Ketika harga bergerak dengan volume besar, sinyal itu lebih valid dibandingkan pergerakan harga yang terjadi dengan volume kecil.

Makanya, dalam artikel ini akan dibahas apa itu analisis volume, cara melakukannya, serta bagaimana membaca sinyalnya untuk mendukung strategi trading kamu.

Apa Itu Analisis Volume?

Analisis volume adalah metode analisis teknikal yang berfokus pada jumlah saham yang diperdagangkan dalam periode tertentu. Tujuannya adalah untuk mengonfirmasi kekuatan tren atau mendeteksi potensi pembalikan arah pasar.

Secara sederhana, menurut CFI, volume menunjukkan tingkat minat pasar terhadap suatu saham. Semakin tinggi volumenya, semakin kuat keyakinan investor terhadap arah pergerakan harga.

Sebaliknya, jika harga naik namun volume rendah, bisa jadi kenaikan tersebut tidak cukup kuat untuk bertahan lama.

Mengapa Analisis Volume Penting

1. Mengonfirmasi arah tren

Volume membantu membedakan antara tren yang kuat dan pergerakan sementara. Jika harga naik dengan volume meningkat, tren naik dianggap valid. Sebaliknya, jika harga naik tapi volume menurun, sinyalnya melemah.

2. Mendeteksi pembalikan arah (reversal)

Lonjakan volume sering kali terjadi sebelum perubahan tren besar. Misalnya, saat saham turun terus-menerus lalu tiba-tiba volume melonjak dengan harga stabil, bisa jadi tanda bahwa tekanan jual mulai berkurang.

3. Menunjukkan minat pasar

Volume tinggi biasanya menandakan antusiasme investor terhadap suatu saham, entah karena berita positif, laporan laba, atau sentimen pasar. Ini membantu trader menentukan saham mana yang sedang “aktif” dan likuid.

4. Mengidentifikasi breakout valid

Breakout yang disertai volume tinggi menunjukkan kekuatan tren baru. Jika breakout terjadi dengan volume rendah, ada risiko itu hanya false breakout.

Cara Melakukan Analisis Volume

1. Bandingkan dengan volume rata-rata

Gunakan moving average volume (VMA), misalnya rata-rata volume 20 hari. Jika volume hari ini dua kali lebih tinggi dari VMA, artinya aktivitas perdagangan meningkat signifikan.

2. Amati volume saat harga naik atau turun

  • Harga naik + volume naik → tren naik kuat.
  • Harga naik + volume turun → potensi lemah, bisa koreksi.
  • Harga turun + volume naik → tekanan jual kuat.
  • Harga turun + volume turun → potensi penurunan melemah.

3. Gunakan indikator berbasis volume

Beberapa indikator populer untuk analisis volume, melansir Investopedia, meliputi:

  • On-Balance Volume (OBV): mengukur aliran dana masuk dan keluar dari saham.
  • Volume Oscillator: membandingkan dua rata-rata volume berbeda untuk melihat perubahan momentum.
  • Accumulation/Distribution Line (A/D): mengidentifikasi apakah saham sedang dikumpulkan atau dijual oleh pelaku besar.

4. Gunakan timeframe berbeda

Analisis volume bisa dilakukan pada berbagai timeframe, dari harian hingga mingguan. Volume tinggi di timeframe panjang (seperti mingguan) memiliki makna lebih kuat daripada di timeframe pendek.

Cara Memanfaatkan Hasil Analisis Volume

1. Menentukan titik entry dan exit

Ketika harga menembus resistance dengan volume tinggi, itu bisa menjadi sinyal beli (buy signal). Sebaliknya, jika harga menembus support disertai volume besar, itu sinyal jual (sell signal).

2. Menghindari sinyal palsu

Perhatikan volume saat terjadi pergerakan ekstrem. Jika breakout atau breakdown tidak disertai volume besar, kemungkinan pergerakan tersebut hanya sementara.

3. Menentukan validitas tren jangka panjang

Trader jangka panjang bisa menggunakan volume mingguan untuk menilai apakah tren bullish atau bearish memiliki dukungan kuat. Jika tren naik diiringi volume stabil, potensi kelanjutan tren cukup besar.

4. Membaca aktivitas pelaku besar (institusi)

Volume bisa membantu mendeteksi pergerakan smart money. Lonjakan volume besar tanpa berita publik sering kali menjadi tanda institusi sedang mengakumulasi atau mendistribusikan saham.

Mengenali Sinyal Volume Ekstrem

1. Volume spike tanpa perubahan harga

Jika volume melonjak tetapi harga relatif datar, ini bisa menandakan fase akumulasi, pelaku besar sedang membeli tanpa menggerakkan harga secara mencolok.

2. Volume tinggi disertai lonjakan harga tajam

Ini menunjukkan antusiasme besar di pasar. Namun, hati-hati karena euforia seperti ini kadang diikuti profit taking cepat.

3. Volume turun saat tren melemah

Ketika volume terus menurun selama tren naik, waspadai potensi pembalikan arah. Ini tanda bahwa kekuatan pembeli mulai menurun.

Contoh Analisis Volume

Misalnya, saham A naik 5% dengan volume dua kali lipat dari rata-rata harian, itu sinyal bahwa banyak pelaku pasar ikut serta dalam pergerakan naik.

Namun jika saham naik 5% hanya dengan setengah dari volume rata-rata, peluang untuk berbalik arah lebih besar.

Kesimpulan

Analisis volume adalah kunci untuk memahami kekuatan tren dan sentimen pasar. Dengan memperhatikan hubungan antara harga dan volume, trader bisa membedakan pergerakan yang valid dari sinyal palsu.

Volume membantu menjawab pertanyaan penting: apakah pergerakan harga didukung partisipasi luas atau hanya “heboh sementara”.

Manfaatkan hasil analisis volume ini untuk menentukan saham AS terbaik yang ingin kamu beli via aplikasi Gotrade, cukup mulai dari 1 dolar AS dan rasakan pengalaman trading global yang aman dan transparan.

FAQ

Apakah volume tinggi selalu berarti sinyal beli?
Tidak selalu. Volume tinggi bisa berarti peningkatan minat, tapi arah pergerakannya harus dikonfirmasi dengan harga. Jika harga turun saat volume tinggi, itu justru sinyal tekanan jual.

Berapa volume yang dianggap kuat untuk sebuah saham?
Tergantung likuiditas saham tersebut. Umumnya, volume yang dua kali lipat dari rata-rata 20 harian dianggap signifikan.

Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade