Dark pools trading sering kali terdengar misterius, bahkan menimbulkan kontroversi di dunia pasar modal. Sebagian orang menganggapnya sebagai bagian penting dari ekosistem keuangan modern, sementara yang lain melihatnya sebagai “ruang gelap” yang berisiko menimbulkan ketidakadilan.
Bagi investor, penting memahami apa itu dark pools, cara kerjanya, serta pro dan kontra penggunaannya. Dengan begitu, kamu bisa menilai bagaimana keberadaan dark pools memengaruhi likuiditas dan harga saham di pasar reguler. Simak selengkapnya di bawah ini.
Dark Pools Adalah Apa?
Dark pools adalah platform perdagangan alternatif (Alternative Trading System/ATS) yang memungkinkan transaksi saham dalam jumlah besar dilakukan secara privat, tanpa harus diumumkan ke publik sebelum eksekusi selesai.
Tujuan utamanya, melansir Corporate Finance Institute, adalah menghindari dampak harga (price impact) dari order raksasa yang dilakukan oleh investor institusional, seperti bank investasi, hedge fund, atau manajer aset besar.
Jika transaksi besar dilakukan langsung di bursa reguler, harga saham bisa melonjak (untuk order beli) atau jatuh (untuk order jual) sebelum order selesai. Dark pools dalam trading bertujuan menjaga kerahasiaan agar pasar tidak “panik” oleh pergerakan besar tersebut.
Fungsi Dark Pools dalam Trading
- Mengurangi dampak harga
Order besar bisa dieksekusi tanpa memengaruhi harga pasar secara drastis. - Memberi privasi bagi institusi besar
Investor institusi bisa melakukan strategi tanpa diketahui pesaing. - Menambah likuiditas tersembunyi
Dark pools menyediakan jalur tambahan selain bursa reguler, sehingga menambah opsi likuiditas. - Efisiensi biaya
Beberapa dark pools menawarkan biaya transaksi lebih rendah dibanding bursa tradisional.
Cara Kerja Dark Pools Trading
Nasdaq memaparkan cara kerja dalam dark polls trading:
- Peserta: Biasanya hanya untuk investor institusi, seperti hedge fund, bank besar, atau pengelola dana pensiun. Investor ritel umumnya tidak bisa langsung mengaksesnya.
- Proses eksekusi: Order besar ditempatkan dalam sistem dark pool tanpa diumumkan ke publik. Order ini kemudian dicocokkan dengan order lain yang sesuai.
- Publikasi pasca-transaksi: Setelah transaksi selesai, detail biasanya baru dilaporkan ke otoritas pasar. Dengan begitu, informasi tidak bocor ke pasar sebelum eksekusi.
- Integrasi dengan pasar reguler: Sebagian dark pools terhubung dengan bursa utama, sementara lainnya beroperasi sebagai sistem independen.
Pro dan Kontra Dark Pools
Kelebihan (Pro)
- Minim gangguan harga: Transaksi besar bisa dilakukan tanpa mengubah harga pasar secara ekstrem.
- Privasi lebih tinggi: Strategi investasi institusi besar bisa terlindungi dari pesaing.
- Likuiditas tambahan: Dark pools menambah variasi kanal perdagangan selain bursa resmi.
- Efisiensi eksekusi: Order besar bisa diselesaikan lebih cepat dan dengan biaya lebih rendah.
Kekurangan (Kontra)
- Kurang transparan: Karena tidak terbuka untuk publik, sulit mengetahui harga sebenarnya dari sebuah saham.
- Risiko manipulasi: Ada kekhawatiran bahwa pihak tertentu bisa memanfaatkan dark pools untuk keuntungan sendiri.
- Akses terbatas: Investor ritel umumnya tidak bisa masuk, sehingga menciptakan kesenjangan.
- Mengurangi transparansi pasar: Jika terlalu banyak transaksi dilakukan di dark pools, harga di bursa reguler bisa kehilangan akurasi sebagai cerminan permintaan dan penawaran.
Contoh Dark Pools Trading
- Goldman Sachs Sigma X
Salah satu dark pool terbesar di dunia yang dijalankan oleh bank investasi global Goldman Sachs. - Credit Suisse Crossfinder
Pernah menjadi dark pool paling aktif di AS dengan volume transaksi sangat besar. - Liquidnet
Platform khusus yang menghubungkan investor institusional untuk melakukan transaksi besar tanpa gangguan pasar.
Kasus Kontroversial
Pada 2014, Jaksa Agung New York menuntut Barclays karena dituduh menyesatkan investor terkait praktik dark pools mereka. Kasus ini menunjukkan bahwa meski legal, dark pools rentan menimbulkan masalah etika dan kepercayaan.
Dampak Dark Pools Terhadap Investor Ritel
Meskipun investor ritel jarang langsung berpartisipasi dalam dark pools, keberadaannya tetap berpengaruh:
- Harga saham bisa berbeda: Jika sebagian besar transaksi besar terjadi di luar bursa reguler, harga di pasar terbuka bisa tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi sebenarnya.
- Likuiditas di bursa publik menurun: Jika likuiditas tersedot ke dark pools, pasar reguler bisa jadi kurang likuid.
- Kesempatan arbitrase terbatas: Trader ritel sulit memanfaatkan perbedaan harga karena akses dark pools terbatas.
Namun, ada sisi positif: dengan dark pools, order besar dari institusi tidak langsung mengguncang harga di pasar publik, sehingga volatilitas ekstrem bisa dikurangi.
Kesimpulan
Dark pools trading adalah mekanisme perdagangan privat yang digunakan untuk mengeksekusi order besar tanpa memengaruhi harga pasar secara drastis. Dark pools adalah bagian penting dari ekosistem keuangan modern, dengan fungsi utama menjaga privasi, mengurangi dampak harga, dan meningkatkan efisiensi transaksi.
Namun, keberadaannya juga kontroversial. Proses yang tidak transparan bisa menimbulkan risiko manipulasi dan mengurangi akurasi harga di pasar publik. Investor ritel perlu memahami bahwa meskipun tidak terlibat langsung, dark pools tetap memengaruhi dinamika harga saham yang mereka perdagangkan.
Kalau kamu ingin jual beli saham AS dengan aman, transparan, dan tanpa worry, gunakan platform Gotrade yang tepercaya. Kamu bisa berinvestasi di saham global dengan mudah hanya mulai dari 1 Dolar AS.
FAQ
Apa itu dark pools dalam trading?
Dark pools adalah platform perdagangan alternatif yang memungkinkan transaksi saham besar dilakukan secara privat, tanpa diumumkan ke publik sebelum eksekusi selesai.
Apakah dark pools legal?
Ya, dark pools legal di banyak negara termasuk AS, tetapi diawasi ketat oleh regulator pasar karena potensi risiko transparansi.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.