Holding Period Return: Pengertian, Cara Hitung, Relevansi

Memahami seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari suatu aset sangat penting untuk menilai efektivitas strategi. Salah satu cara paling sederhana namun kuat untuk mengukurnya adalah dengan holding period return (HPR).

Metrik tersebut memperhitungkan semua keuntungan yang diperoleh selama periode kepemilikan, termasuk dividen dan kenaikan harga.

Artikel ini akan membahas arti holding period return, cara menghitungnya, serta relevansi indikator ini bagi investor jangka panjang.

Apa Itu Holding Period Return?

Holding period return (HPR) adalah total tingkat pengembalian dari suatu investasi selama jangka waktu tertentu, biasanya dihitung dalam persentase terhadap modal awal.

Melansir Investopedia, HPR mencakup dua komponen utama:

  • Capital gain – kenaikan harga aset dari waktu pembelian hingga penjualan.
  • Income return – pendapatan yang diterima selama periode kepemilikan, seperti dividen atau bunga.

Dengan kata lain, HPR memberikan gambaran lengkap tentang kinerja investasi, bukan hanya dari perubahan harga pasar, tetapi juga dari arus kas yang diterima investor.

Rumus dan Cara Menghitung Holding Period Return

Rumus dasar untuk menghitung HPR adalah:

HPR = (Pendapatan dari investasi + Perubahan harga aset) ÷ Harga awal investasi × 100%

Atau ditulis lebih sederhana:

HPR = [(P₁ - P₀) + D] ÷ P₀ × 100%

di mana:

  • P₀ = harga awal investasi
  • P₁ = harga akhir investasi
  • D = dividen atau pendapatan selama periode tersebut

Contoh: Seorang investor membeli saham senilai $1.000, dan setelah satu tahun harga saham naik menjadi $1.150. Selama periode itu, ia juga menerima dividen sebesar $50.

Maka, HPR = [(1.150 - 1.000) + 50] ÷ 1.000 × 100% = 20%

Artinya, total pengembalian selama periode satu tahun tersebut adalah 20%.

Mengapa Holding Period Return Penting

Mengukur performa riil investasi

Tidak semua investasi memberikan return secara langsung melalui harga. Beberapa saham, misalnya, memiliki dividen rutin yang berkontribusi besar terhadap total keuntungan.

HPR membantu menilai kinerja sebenarnya dengan menggabungkan seluruh komponen tersebut.

Membandingkan antar aset

HPR memungkinkan investor membandingkan efektivitas berbagai aset, misalnya antara saham dividen tinggi dan saham pertumbuhan murni.

Melansir CFA Institute Journal Review, HPR sering digunakan oleh manajer portofolio untuk mengevaluasi investasi lintas kelas aset seperti saham, obligasi, dan reksa dana.

Menilai performa jangka panjang

HPR tidak terbatas pada periode satu tahun. Investor dapat menghitung HPR untuk periode multi-tahun guna menilai compounded return atau pertumbuhan nilai secara berkelanjutan.

Jika ingin menilai efisiensi tahunan dari investasi jangka panjang, investor dapat menghitung annualized holding period return menggunakan rumus:

HPR tahunan = (1 + HPR total)^(1/n) - 1, di mana n adalah jumlah tahun kepemilikan.

HPR vs Return Harian

Perbedaan mendasar antara HPR dan return harian terletak pada cakupan waktunya. Return harian hanya mencerminkan fluktuasi jangka pendek harga saham. HPR, sebaliknya, menggambarkan keseluruhan performa selama periode kepemilikan, sehingga lebih relevan bagi investor jangka menengah hingga panjang.

Misalnya, meski harga saham naik-turun setiap hari, total return tahunan bisa tetap positif jika dividen dan pertumbuhan harga kumulatif lebih besar daripada penurunan sesaat.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi HPR

Beberapa faktor utama yang dapat memengaruhi besarnya holding period return meliputi:

  • Harga beli dan harga jual – semakin rendah harga beli dan semakin tinggi harga jual, semakin besar HPR.
  • Dividen atau bunga – arus kas tambahan dari pendapatan investasi meningkatkan total return.
  • Waktu kepemilikan – semakin lama periode investasi, semakin besar potensi efek compounding dari pengembalian yang diterima.
  • Reinvestasi dividen – jika dividen diinvestasikan kembali, HPR akan lebih tinggi dibandingkan jika hanya disimpan sebagai kas.
  • Perubahan makroekonomi – seperti suku bunga, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi yang memengaruhi valuasi pasar.

Menurut Morningstar Total Return Analysis (2024), reinvestasi dividen secara konsisten berkontribusi lebih dari 35% terhadap total return jangka panjang di pasar saham AS.

HPR dan Strategi Investasi

  1. Untuk investor jangka panjang
    Investor jangka panjang cenderung menggunakan HPR sebagai alat untuk mengevaluasi pertumbuhan portofolio. Dengan menggabungkan efek harga dan dividen, HPR memberikan gambaran realistis terhadap hasil investasi aktual.
  2. Untuk investor aktif
    Trader harian mungkin lebih fokus pada daily return atau annualized volatility, namun tetap dapat menggunakan HPR untuk mengevaluasi hasil dari posisi multi-hari atau mingguan.
  3. Untuk reksa dana dan ETF
    Manajer dana sering menampilkan historical HPR dalam laporan kinerja agar investor dapat menilai potensi imbal hasil sebelum berinvestasi.
  4. Untuk perbandingan lintas instrumen
    Misalnya, investor bisa membandingkan HPR saham blue-chip seperti Apple atau Microsoft dengan HPR obligasi korporasi, untuk menentukan aset mana yang lebih efisien dalam menghasilkan return dengan risiko tertentu.

Kesimpulan

Holding period return (HPR) adalah metrik sederhana namun komprehensif yang menggambarkan total pengembalian dari suatu investasi selama periode kepemilikan. Dengan menghitung HPR, investor dapat menilai performa riil suatu aset, membandingkan antar instrumen, serta memahami efek compounding dalam jangka panjang.

HPR membantu kamu berpikir seperti investor sejati, fokus pada hasil total, bukan hanya fluktuasi harga jangka pendek.

Mulai analisis performa saham dan portofolio globalmu dengan lebih akurat. Download aplikasi Gotrade sekarang, dan temukan cara mudah memantau total return investasi saham AS secara real-time!

FAQ

Apa itu holding period return?

Holding period return (HPR) adalah total pengembalian dari suatu investasi selama periode kepemilikan, termasuk perubahan harga dan dividen.

Bagaimana cara menghitung HPR?

Dengan rumus HPR = [(Harga akhir - Harga awal) + Dividen] ÷ Harga awal × 100%.

Mengapa HPR penting bagi investor jangka panjang?

Karena HPR menunjukkan total performa investasi, termasuk keuntungan modal dan pendapatan periodik seperti dividen.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Trusted Award 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade