Untuk memahami cara kerja harga opsi, kamu harus tahu perbedaan intrinsic vs extrinsic value. Dua komponen ini menentukan apakah premi opsi mahal, murah, atau wajar. Banyak pemula salah menilai harga opsi karena tidak memahami bagaimana nilai intrinsik dan ekstrinsik terbentuk.
Nah, lewat artikel ini, Gotrade sudah menyiapkan penjelasan lengkap tentang perbedaan nilai intrinsik vs ekstrinsik dan mengapa dua istilah ini sangat penting dalam trading options.
Apa Itu Intrinsic Value?
Intrinsic value adalah nilai nyata yang muncul ketika opsi berada in the money. Nilai ini berasal dari selisih antara harga saham dan strike price.
Contoh:
- Call option: harga saham $120, strike $100 → intrinsic value = $20
- Put option: harga saham $80, strike $100 → intrinsic value = $20
Intrinsic value tidak bergantung pada waktu atau volatilitas. Melansir Investopedia, nilai intrinsik menunjukkan keuntungan langsung jika opsi dieksekusi saat ini.
Apa Itu Extrinsic Value
Extrinsic value adalah nilai tambahan di luar intrinsic value. Nilai ini berasal dari tiga faktor utama: waktu (time value), volatilitas, dan permintaan pasar.
Premi opsi = intrinsic value + extrinsic value.
Jika opsi tidak memiliki nilai intrinsik (out of the money), seluruh harganya adalah nilai ekstrinsik.
Dikutip dari Corporate Finance Institute (CFI), extrinsic value mencerminkan potensi masa depan, bukan keuntungan langsung.
Perbedaan Intrinsic vs Extrinsic Value
1. Sumber nilai
- Intrinsic: berasal dari selisih harga saham dan strike price.
- Extrinsic: berasal dari waktu tersisa, volatilitas, dan sentimen pasar.
Intrinsic adalah nilai "real", sementara extrinsic adalah nilai "potensial".
2. Ketergantungan pada volatilitas
- Intrinsic: tidak berubah oleh volatilitas.
- Extrinsic: sangat dipengaruhi volatilitas. Semakin tinggi IV, semakin mahal nilai ekstrinsik.
Ini sebabnya opsi bisa turun setelah earnings meski arah harga benar.
3. Ketergantungan pada waktu
- Intrinsic: tidak dipengaruhi time decay.
- Extrinsic: terus berkurang karena time decay (theta). Semakin dekat expiration, extrinsic value akan turun mendekati nol.
4. Hubungan dengan posisi ITM, ATM, OTM
- ITM: memiliki intrinsic + extrinsic.
- ATM: sebagian besar premi adalah extrinsic.
- OTM: premi 100 persen extrinsic.
Pemula sering tidak sadar bahwa membeli OTM berarti membeli waktu dan volatilitas, bukan nilai langsung.
5. Risiko kerugian
- Intrinsic: lebih aman karena ada nilai nyata.
- Extrinsic: lebih berisiko karena nilainya bisa hilang sepenuhnya. OTM dengan extrinsic value besar bisa menjadi worthless saat expiration.
6. Fungsi dalam strategi options
- Intrinsic: cocok untuk strategi konservatif seperti long call ITM atau long put ITM.
- Extrinsic: penting untuk strategi selling seperti covered call atau credit spreads. Trader yang menjual opsi ingin memanfaatkan extrinsic value untuk keuntungan waktu (time decay).
Contoh Perhitungan: Intrinsic vs Extrinsic
a. Harga saham: $150
- Strike call: $130
- Premi call: $25
Maka:
- Intrinsic value = $150 − $130 = $20
- Extrinsic value = $25 − $20 = $5
Opsi ini masih punya waktu dan volatilitas yang dihargai pasar.
b. Contoh put option:
Harga saham: $80
- Strike put: $100
- Premi put: $30
Maka:
- Intrinsic = $100 − $80 = $20
- Extrinsic = $30 − $20 = $10
Semakin besar selisih antara premi dan intrinsic value, semakin besar extrinsic value-nya.
Faktor yang Mempengaruhi Extrinsic Value
1. Waktu tersisa sampai expiration
Waktu lebih lama = extrinsic lebih besar.
2. Implied volatility (IV)
Semakin tinggi IV, semakin besar extrinsic value.
3. Permintaan dan likuiditas
Jika banyak trader membeli opsi pada satu event, extrinsic value naik.
Kapan Trader Mengutamakan Intrinsic Value?
- Saat ingin peluang profit lebih stabil.
- Saat ingin mengurangi risiko extrinsic yang hilang karena time decay.
- Saat memilih opsi jangka panjang (LEAPS). ITM bisa lebih mahal tetapi lebih aman bagi pemula.
Kapan Trader Mengutamakan Extrinsic Value?
- Saat melakukan strategi selling (menjual opsi).
- Saat berspekulasi pada event seperti earnings.
- Saat ingin modal kecil dengan potensi besar (OTM). Namun risikonya lebih tinggi karena extrinsic value dapat hilang total.
Kiat Memahami Intrinsic vs Extrinsic Value bagi Pemula
Jangan terjebak opsi murah
OTM murah karena tidak punya intrinsic value. Jika harganya rendah bukan berarti peluangnya besar.
Perhatikan time decay
Opsi mendekati expiration akan kehilangan extrinsic value sangat cepat.
Cek implied volatility sebelum membeli
IV tinggi berarti extrinsic value mahal. Jika IV turun, harga opsi bisa jatuh walau harga saham sesuai prediksi.
Fokus pada tujuan
Jika ingin stabil, pilih ITM dengan intrinsic tinggi. Jika ingin spekulasi, siapkan risiko extrinsic hilang.
Kesimpulan
Perbedaan intrinsic vs extrinsic value terletak pada sumber nilainya. Intrinsic value adalah keuntungan langsung dari perbedaan harga saham dan strike price, sedangkan extrinsic value berasal dari waktu, volatilitas, dan sentimen pasar.
Memahami dua komponen ini penting agar pemula tidak salah menafsirkan premi opsi dan dapat memilih strategi yang sesuai kebutuhan.
Jika kamu ingin belajar trading options, Gotrade Indonesia bisa jadi aplikasi pilihan. Namun, tetap perlu diingat untuk trading dengan bijak karena options trading punya volatilitas tinggi.
Jika kamu sudah siap, yuk, download aplikasi Gotrade dan manfaatkan ragam fitur modern dengan tap tombol di bawah!
FAQ
- Apa itu intrinsic value?
- Nilai langsung yang muncul saat opsi berada in the money. - Apa itu extrinsic value?
- Nilai tambahan berasal dari waktu tersisa dan volatilitas. - Mengapa extrinsic value bisa hilang?
- Karena time decay dan penurunan implied volatility.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











