Bagi trader yang ingin memahami perubahan arah harga sebelum terjadi, kemampuan untuk identifikasi reversal adalah keterampilan penting.
Salah satu cara paling efektif untuk melakukannya adalah dengan membaca divergence saham, yaitu sinyal dari indikator teknikal yang sering muncul sebelum harga benar-benar berbalik arah.
Artikel ini akan menjelaskan jenis-jenis divergence, langkah mengenalinya, dan cara memanfaatkannya untuk mendeteksi potensi pembalikan tren harga dengan lebih akurat.
Apa Itu Divergence dalam Analisis Teknikal?
Divergence adalah kondisi ketika arah pergerakan harga saham tidak sejalan dengan arah pergerakan indikator teknikal, seperti RSI, MACD, atau Stochastic Oscillator.
Kondisi ini sering dianggap sebagai tanda bahwa momentum tren mulai melemah, sehingga potensi reversal harga akan segera terjadi.
Melansir Investopedia, divergence merupakan sinyal peringatan awal bagi trader bahwa tren saat ini bisa kehilangan kekuatannya sebelum perubahan besar terjadi di pasar.
Jenis-Jenis Divergence
Secara umum, terdapat dua jenis utama divergence saham: regular divergence dan hidden divergence.
Keduanya memiliki makna dan implikasi yang berbeda dalam konteks pembalikan atau kelanjutan tren.
1. Regular Divergence (Tanda Reversal)
Regular divergence menunjukkan potensi pembalikan arah tren (reversal). Terdapat dua bentuk utama:
Bullish Regular Divergence
Terjadi saat harga membentuk lower low, tetapi indikator (misalnya RSI atau MACD) membentuk higher low.
Ini berarti tekanan jual mulai melemah dan potensi pembalikan ke arah naik semakin besar.
Contoh: Saham Apple (AAPL) turun dari $180 ke $170, tetapi RSI naik dari 30 ke 40, yang merupakan sinyal bahwa momentum jual berkurang dan harga bisa mulai naik.
Bearish Regular Divergence
Terjadi ketika harga membentuk higher high, namun indikator membentuk lower high. Artinya, tren naik kehilangan tenaga, dan pembalikan ke tren turun bisa segera terjadi.
Contoh: Saham Tesla (TSLA) naik ke $280, tetapi MACD menunjukkan puncak yang lebih rendah dibanding sebelumnya, yang merupakan tanda potensi koreksi atau pembalikan ke bawah.
2. Hidden Divergence (Tanda Kelanjutan Tren)
Berbeda dengan regular divergence, hidden divergence menunjukkan bahwa tren yang sedang berjalan masih kuat dan kemungkinan besar akan berlanjut.
Hidden Bullish Divergence
Terjadi saat harga membentuk higher low, tetapi indikator membentuk lower low. Ini menandakan adanya momentum tersembunyi di balik koreksi kecil, yang merupakan sinyal bahwa tren naik akan berlanjut.
Hidden Bearish Divergence
Terjadi saat harga membentuk lower high, tetapi indikator membentuk higher high. Ini mengindikasikan bahwa tren turun masih dominan dan koreksi harga hanyalah jeda sementara sebelum melanjutkan penurunan.
5 Langkah Mengidentifikasi Reversal dengan Divergence
Setelah memahami jenis-jenisnya, berikut adalah langkah sistematis untuk menggunakan divergence dalam membaca sinyal pembalikan tren saham.
1. Pilih Indikator Momentum
Langkah pertama adalah menentukan indikator teknikal yang digunakan. Beberapa indikator populer untuk mendeteksi divergence adalah:
- RSI (Relative Strength Index)
- MACD (Moving Average Convergence Divergence)
- Stochastic Oscillator
Ketiga indikator ini membantu mengukur momentum pasar sehingga kamu bisa melihat apakah kekuatan tren masih mendukung arah pergerakan harga.
2. Tentukan Tren Utama
Sebelum mencari divergence, pastikan kamu tahu arah tren utama di grafik:
- Uptrend: harga membentuk puncak dan lembah yang lebih tinggi.
- Downtrend: harga membentuk puncak dan lembah yang lebih rendah.
Divergence paling efektif muncul di ujung tren yang jelas, bukan di pasar sideways.
3. Bandingkan Pola Harga dan Indikator
Perhatikan apakah arah harga sejalan dengan indikator:
- Jika harga naik tetapi indikator turun, ini menunjukkan potensi bearish divergence (reversal turun).
- Jika harga turun tetapi indikator naik, ini menunjukkan potensi bullish divergence (reversal naik).
Tips: Fokus pada swing high dan swing low utama, bukan fluktuasi kecil.
4. Tunggu Konfirmasi dari Candle atau Volume
Divergence saja belum cukup untuk entry. Tunggu konfirmasi berupa:
- Candle pembalikan (reversal candle) seperti hammer, bullish engulfing, atau shooting star.
- Volume meningkat saat arah baru mulai terbentuk.
Kombinasi divergence dan konfirmasi teknikal memperkuat validitas sinyal reversal.
5. Gunakan Stop Loss dan Target Profit
Setelah sinyal divergence terkonfirmasi:
- Entry sesuai arah pembalikan.
- Pasang stop loss di bawah/atas level swing sebelumnya.
- Tentukan target profit berdasarkan area support-resistance atau rasio risk-reward minimal 1:2.
Pendekatan ini menjaga risiko tetap terkendali meskipun sinyal divergence tidak selalu akurat 100%.
Kesalahan Umum saat Menggunakan Divergence
- Mencari divergence di tren sideways: Sinyalnya sering tidak akurat karena harga tidak punya arah dominan.
- Mengabaikan konfirmasi teknikal: Divergence tanpa candle atau volume konfirmasi bisa memunculkan sinyal palsu.
- Tidak memperhitungkan timeframe: Divergence di timeframe tinggi (harian atau mingguan) lebih kuat dibanding timeframe kecil.
Kesimpulan
Kemampuan untuk identifikasi reversal menggunakan divergence saham dapat menjadi senjata andalan trader dalam membaca perubahan arah pasar sebelum terjadi.
Dengan memahami perbedaan antara regular dan hidden divergence, serta mengombinasikannya dengan indikator teknikal seperti RSI atau MACD, kamu bisa mendeteksi pelemahan tren dengan lebih dini dan mengambil keputusan trading yang lebih strategis.
Kalau kamu ingin mulai berlatih membaca divergence langsung di grafik saham global, maka wajib trading lewat Gotrade.
Aplikasi investasi modern yang dilengkapi alat analisis teknikal lengkap untuk membantu kamu mengambil keputusan dengan percaya diri.
FAQ
1. Indikator apa yang paling akurat untuk membaca divergence?
RSI dan MACD adalah dua indikator paling populer karena sensitif terhadap perubahan momentum.
2. Apakah divergence selalu berarti harga akan berbalik?
Tidak selalu. Divergence memberi sinyal potensi reversal, tetapi perlu dikonfirmasi oleh candle atau volume.
3. Timeframe mana yang terbaik untuk membaca divergence?
Timeframe harian (daily) umumnya lebih akurat dibanding timeframe kecil karena pergerakannya lebih stabil.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures adalah Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











