Net Asset Value: Pengertian, Cara Hitung, dan Bedanya pada ETF

Dalam dunia investasi, istilah Net Asset Value (NAV) sering digunakan untuk menilai berapa nilai sebenarnya dari reksa dana atau ETF yang dimiliki investor. Namun, banyak investor ritel yang belum sepenuhnya memahami bagaimana NAV dihitung dan mengapa nilainya bisa berubah setiap hari.

Nah, supaya kamu bisa memahami implikasinya terhadap strategi investasimu, Gotrade akan membahas apa itu Net Asset Value, cara perhitungannya, serta perbedaan NAV pada ETF dan reksa dana. Selengkapnya dalam artikel ini.

Definisi Net Asset Value

Net Asset Value (NAV) adalah nilai total aset suatu reksa dana atau ETF dikurangi kewajiban (liabilitas), lalu dibagi dengan jumlah unit yang beredar. NAV menunjukkan berapa nilai wajar dari satu unit investasi pada akhir hari perdagangan.

Melansir Investopedia, NAV berfungsi sebagai indikator harga dasar dari portofolio reksa dana atau ETF. Jika kamu membeli reksa dana dengan harga NAV Rp1.000 dan nilainya naik menjadi Rp1.200, berarti nilai investasimu telah meningkat 20%.

Rumus NAV

NAV = (Total Aset – Total Liabilitas) ÷ Jumlah Unit Beredar

Contoh: Sebuah reksa dana memiliki:

  • Total aset: Rp1.000.000.000
  • Liabilitas: Rp50.000.000
  • Unit beredar: 950.000 unit

Maka, NAV = (1.000.000.000 – 50.000.000) ÷ 950.000 = Rp1.000 per unit.

NAV biasanya dihitung setiap akhir hari perdagangan, karena harga aset seperti saham dan obligasi terus berubah sepanjang hari.

Meski sama-sama mencerminkan nilai aset bersih, ada perbedaan mendasar antara NAV reksa dana dan NAV ETF.

1. Reksa Dana

Transaksi pembelian dan penjualan hanya dilakukan sekali sehari, berdasarkan NAV yang ditetapkan pada akhir hari. Investor tidak bisa bertransaksi di tengah jam pasar. Ini cocok untuk investor pasif dengan tujuan jangka menengah hingga panjang.

2. ETF (Exchange-Traded Fund)

ETF dapat diperdagangkan sepanjang jam bursa, seperti saham biasa. Harga ETF di pasar bisa berbeda dari NAV karena dipengaruhi oleh supply dan demand. Namun, selisihnya cenderung kecil berkat aktivitas arbitrage oleh institusi besar.

Menurut Morningstar Research, ETF dengan volume tinggi biasanya memiliki perbedaan minimal antara harga pasar dan NAV karena pasar lebih efisien dalam menyesuaikannya.

Faktor yang Mempengaruhi Perubahan NAV

NAV bisa naik atau turun tergantung pada perubahan nilai aset dalam portofolio. Berikut beberapa faktor utamanya:

1. Pergerakan Harga Aset

Jika saham atau obligasi dalam portofolio naik, maka nilai total aset meningkat, yang otomatis mendorong kenaikan NAV.

2. Pembagian Dividen

Ketika dana membagikan dividen, nilai aset berkurang sementara NAV per unit akan menurun, meskipun nilai total investasi investor tetap sama.

3. Arus Dana Masuk dan Keluar

Masuknya dana baru atau penarikan besar-besaran oleh investor bisa memengaruhi jumlah unit beredar dan likuiditas portofolio.

4. Fluktuasi Mata Uang

Untuk reksa dana global atau ETF yang berinvestasi lintas negara, nilai tukar mata uang bisa menambah volatilitas NAV.

Mengapa NAV Penting Bagi Investor

NAV bukan hanya sekadar angka, melainkan tolok ukur utama performa investasi kolektif. Berikut alasannya:

  • Memberi gambaran akurat tentang nilai aset yang dimiliki investor.
  • Menjadi dasar perhitungan keuntungan atau kerugian.
  • Mempermudah perbandingan antar produk reksa dana atau ETF.

Namun, penting diingat bahwa NAV tidak selalu mencerminkan performa pasar dalam jangka pendek, karena faktor biaya manajemen dan komposisi aset juga memengaruhinya.

Pada ETF, selain NAV harian, ada juga Intraday Indicative Value (IIV), yaitu estimasi nilai wajar ETF yang diperbarui setiap beberapa detik selama jam perdagangan. IIV membantu investor memahami apakah harga ETF sedang premium (lebih tinggi dari NAV) atau discount (lebih rendah dari NAV).

Ketika perbedaan terlalu besar, arbitrage trader akan melakukan aksi beli atau jual hingga harga pasar kembali mendekati NAV, menjaga pasar tetap efisien.

Kesimpulan

Net Asset Value (NAV) mencerminkan nilai sebenarnya dari satu unit investasi pada reksa dana atau ETF. Dengan memahami cara perhitungannya dan perbedaannya di antara keduanya, investor bisa menilai apakah suatu produk benar-benar sesuai dengan tujuan keuangannya.

Kalau kamu ingin mulai berinvestasi di ETF global dengan transparansi penuh terhadap nilai asetnya, unduh apps Gotrade sekarang dan nikmati kemudahan beli ETF serta saham AS langsung dari Indonesia, mulai dari $1 saja.

FAQ

Apa fungsi NAV dalam investasi?

NAV digunakan untuk menentukan harga beli dan jual unit reksa dana atau ETF, serta menilai kinerja portofolio.

Apakah harga ETF selalu sama dengan NAV?

Tidak selalu. Harga ETF di pasar bisa sedikit berbeda karena faktor supply dan demand, namun perbedaan ini biasanya kecil.

Seberapa sering NAV dihitung?

Untuk reksa dana, NAV dihitung setiap akhir hari perdagangan. Sedangkan ETF memiliki estimasi nilai real-time melalui IIV.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade