Reversal Signal Saham: Jenis, Cara Baca, dan Strategi Entry

Dalam dunia trading, kemampuan membaca reversal signal saham menjadi kunci untuk menangkap peluang perubahan arah harga lebih awal.

Sinyal ini membantu trader mengenali kapan tren naik mulai melemah atau tren turun akan berbalik arah. Memahami tanda-tandanya dapat meningkatkan akurasi entry dan menghindari jebakan pasar yang menipu.

Makanya, berikut Gotrade sudah mempersiapkan pemaparan lengkapnya di artikel berikut!

Jenis Sinyal Reversal Populer

1. Pola Candlestick Reversal

Beberapa pola candlestick menjadi dasar utama identifikasi perubahan tren.

a. Hammer dan Shooting Star

Hammer menandakan potensi pembalikan naik setelah tren turun panjang. Shooting Star menandakan potensi pembalikan turun setelah reli panjang. Keduanya efektif jika muncul di area support atau resistance kuat.

b. Engulfing Pattern

Bullish Engulfing terjadi ketika candle hijau besar menelan candle merah sebelumnya, menandakan dominasi buyer. Bearish Engulfing kebalikannya: candle merah besar menelan candle hijau, menandakan dominasi seller.

c. Morning Star dan Evening Star

Morning Star sering muncul di akhir tren turun sebagai tanda awal kenaikan. Evening Star muncul di puncak tren naik, menandakan potensi koreksi atau pembalikan.

Menurut Corporate Finance Institute (CFI), pola candlestick paling akurat bila dikonfirmasi oleh peningkatan volume dan indikator momentum seperti RSI.

2. Divergence pada Indikator Momentum

Reversal juga sering dideteksi melalui divergence, yaitu perbedaan arah antara harga dan indikator teknikal.

Jenis divergence yang penting:

  • Bullish Divergence: harga mencetak lower low, tapi indikator (misalnya RSI atau MACD) membentuk higher low → potensi pembalikan naik.
  • Bearish Divergence: harga mencetak higher high, tapi indikator membentuk lower high → potensi pembalikan turun.

Trader berpengalaman biasanya menunggu konfirmasi tambahan seperti break trendline atau crossing pada MACD sebelum mengambil posisi.

3. Break of Structure (BOS)

Konsep ini populer di kalangan price action trader. BOS terjadi ketika harga menembus struktur penting dari tren sebelumnya, misalnya:

  • Uptrend patah ketika harga menembus higher low terakhir.
  • Downtrend berakhir ketika harga menembus lower high terakhir.

BOS sering digunakan bersamaan dengan area support-resistance dan volume untuk mengonfirmasi perubahan arah.

4. Volume Spike

Volume yang tiba-tiba melonjak setelah tren panjang bisa menandakan akhir dari tren tersebut. Lonjakan volume sering menunjukkan capitulation, fase di mana pelaku pasar besar menutup posisi lama sebelum arah baru dimulai.

Cara Mengenali Reversal dengan Indikator

Untuk memperkuat sinyal candlestick dan struktur harga, gunakan indikator teknikal sebagai konfirmasi:

a. Relative Strength Index (RSI)

  • RSI < 30 → potensi oversold dan sinyal reversal naik.
  • RSI > 70 → potensi overbought dan sinyal reversal turun. Gunakan juga divergence RSI sebagai tanda awal pelemahan tren.

b. Moving Average (MA) Crossover

  • Golden Cross: MA jangka pendek (misalnya MA50) menembus MA panjang (MA200) dari bawah → sinyal bullish reversal.
  • Death Cross: MA jangka pendek menembus dari atas → sinyal bearish reversal.

c. MACD (Moving Average Convergence Divergence)

  • Bullish crossover: garis MACD memotong garis sinyal dari bawah.
  • Bearish crossover: garis MACD memotong garis sinyal dari atas. Gunakan konfirmasi tambahan berupa histogram shift dari negatif ke positif (atau sebaliknya) untuk validasi lebih kuat.

d. Bollinger Bands

Ketika harga menyentuh band bawah lalu mulai memantul dengan volume meningkat, itu bisa menjadi tanda potensi pembalikan naik. Sebaliknya, sentuhan di band atas dengan momentum melemah menandakan potensi reversal turun.

Strategi Entry dan Exit Berdasarkan Reversal Signal

1. Entry setelah konfirmasi

Jangan langsung masuk posisi setelah melihat pola reversal pertama. Tunggu satu candle konfirmasi, terutama jika dikombinasikan dengan volume tinggi atau indikator mendukung arah yang sama.

Contoh: Setelah pola Bullish Engulfing, tunggu candle berikutnya menutup di atas high candle sebelumnya untuk menghindari false signal.

2. Gunakan multi-timeframe analysis

Konfirmasi reversal di timeframe besar (daily) sebelum entry di timeframe kecil (H1 atau H4). Pendekatan ini memperkecil risiko salah membaca noise pasar.

3. Tentukan level stop loss dan yarget profit

Pasang stop loss di bawah level support (untuk sinyal bullish) atau di atas resistance (untuk sinyal bearish).

Tentukan rasio risiko-imbalan minimal 1:2 agar tetap efisien secara probabilitas jangka panjang.

4. Perhatikan false reversal

Tidak semua sinyal reversal valid. Jika volume rendah atau tidak ada konfirmasi dari indikator momentum, sebaiknya hindari entry.

Sinyal palsu sering terjadi di pasar sideways atau saat volatilitas rendah.

5. Manfaatkan Alert Otomatis di Platform Trading

Sebagian besar platform seperti TradingView atau Gotrade memiliki fitur price alert dan indikator otomatis untuk mendeteksi pola reversal, memudahkan trader menangkap peluang tanpa harus memantau grafik 24 jam.

Kesalahan Umum Saat Membaca Sinyal Reversal

1. Mengabaikan konfirmasi volume

Volume adalah elemen kunci validasi reversal. Banyak trader salah masuk posisi karena hanya melihat pola candlestick tanpa memperhatikan partisipasi pasar di baliknya.

2. Terlalu cepat entry

Trader sering kali terburu-buru masuk posisi setelah melihat pola pertama, padahal tren lama belum benar-benar berakhir. Selalu tunggu candle konfirmasi dan sinyal pendukung lainnya.

3. Tidak menentukan batas risiko

Tanpa stop loss, strategi reversal bisa berujung fatal jika ternyata tren lama masih berlanjut. Setiap setup harus disertai level risiko yang jelas.

4. Menggunakan indikator secara berlebihan

Menggabungkan terlalu banyak indikator justru bisa menimbulkan kebingungan. Pilih 2–3 indikator utama yang saling melengkapi, misalnya RSI, MACD, dan MA.

Kesimpulan

Mengenali reversal signal saham membantu trader mendeteksi perubahan arah harga lebih awal dan membuat keputusan entry atau exit dengan keyakinan lebih tinggi.

Dengan memahami pola candlestick pattern, konfirmasi indikator, serta manajemen risiko yang disiplin, trader bisa meminimalkan kesalahan sekaligus meningkatkan potensi profit.

Praktikkan langsung pemahamanmu dan raih keuntungan maksimal saat trading di aplikasi Gotrade. Beli saham AS, ETF, options hanya dengan $1 hari ini!

FAQ

1. Apakah semua pola candlestick reversal bisa dipercaya?

Tidak. Validitas meningkat jika didukung oleh volume, area support/resistance, dan indikator teknikal.

2. Berapa timeframe terbaik untuk membaca reversal signal?

Timeframe harian (daily) umumnya paling akurat, tetapi trader intraday bisa menyesuaikan dengan grafik 1 jam atau 15 menit.

3. Apa perbedaan reversal dan retracement?

Reversal menandakan perubahan arah tren utama, sedangkan retracement hanya koreksi sementara dalam tren yang sama.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade