Saham Amazon vs Walmart: Mana yang Lebih Menarik untuk Investor?

Bagi investor global, membandingkan saham Amazon vs Walmart adalah hal yang wajar karena keduanya merupakan raksasa retail terbesar di dunia. Amazon identik dengan e-commerce dan teknologi, sementara Walmart dikenal sebagai penguasa retail fisik dengan skala distribusi yang luar biasa besar.

Keduanya tumbuh dari fondasi bisnis yang berbeda, memiliki margin dan strategi ekspansi yang berbeda, namun sama-sama relevan dalam peta retail global.

Artikel ini membahas perbedaan model bisnis, margin keuntungan, pertumbuhan e-commerce vs retail fisik, serta prospek masing-masing perusahaan untuk investor jangka panjang.

Perbedaan Model Bisnis Amazon dan Walmart

1. Amazon: teknologi, e-commerce, dan layanan cloud

Amazon lahir sebagai platform e-commerce, tetapi kini berkembang menjadi perusahaan teknologi besar dengan pendapatan yang ditopang oleh berbagai lini bisnis:

  • Amazon Web Services (AWS) sebagai mesin profit utama
  • E-commerce global dengan jutaan seller
  • Logistics & fulfillment berskala besar
  • Prime ecosystem (video, music, delivery)

Model bisnis Amazon sangat bergantung pada inovasi dan teknologi, termasuk AI, cloud computing, dan otomatisasi.

2. Walmart: retail fisik dengan jaringan distribusi terbesar di dunia

Walmart adalah perusahaan retail konvensional yang mengandalkan ribuan toko fisik di AS dan internasional. Meskipun awalnya fokus offline, Walmart kini memperkuat strategi omnichannel untuk bersaing dengan e-commerce:

  • Pickup & delivery
  • Integrasi aplikasi mobile
  • Walmart+ membership
  • Private label yang kuat

Kekuatan utama Walmart adalah skala distribusi fisik dan trade relationship yang telah dibangun selama puluhan tahun.

Margin Keuntungan: Mana yang Lebih Efisien?

Amazon

Amazon memiliki margin tipis di e-commerce karena operasional yang kompleks, tetapi margin perusahaan secara keseluruhan meningkat berkat AWS.

  • AWS memberikan margin tinggi
  • E-commerce bergantung pada volume besar
  • Ekspansi AI & cloud mendukung profitabilitas jangka panjang

Amazon biasanya dilihat sebagai perusahaan pertumbuhan (growth stock).

Walmart

Walmart memiliki margin rendah tetapi stabil. Keuntungan besar mereka berasal dari:

  • Efisiensi supply chain
  • Volume transaksi tinggi
  • Bisnis grocery yang bertahan dalam segala kondisi ekonomi

Walmart adalah contoh klasik dari defensive stock yang solid dan tahan resesi.

Pertumbuhan E-Commerce vs Retail Fisik

Amazon unggul di e-commerce

Amazon menguasai pangsa pasar e-commerce AS dengan model end to end yang memadukan marketplace, logistics, dan teknologi. Melansir Digital Commerce 360, mesin pertumbuhan Amazon berasal dari:

  • Peningkatan transaksi online
  • Ekspansi global e-commerce
  • Monetisasi data dan iklan
  • Pertumbuhan AWS

Walmart memperluas e-commerce dengan cepat. Walaupun datang belakangan, pertumbuhan e-commerce Walmart cukup agresif berkat:

  • Pemanfaatan toko fisik sebagai hub logistik
  • Pickup in-store yang lebih cepat
  • Omnichannel retail experience

Strategi ini membuat Walmart bertahan menghadapi dominasi Amazon.

Prospek Jangka Panjang Amazon vs Walmart

Amazon: prospek pertumbuhan lebih agresif

Didorong oleh:

  • Dominasi cloud computing
  • Perkembangan teknologi AI
  • Ekspansi logistik
  • Pertumbuhan iklan digital

Namun, volatilitas lebih tinggi karena Amazon sering berinvestasi besar pada proyek jangka panjang.

Walmart: stabil, defensif, dan tahan resesi

Didorong oleh:

  • Bisnis grocery yang stabil
  • Basis pelanggan sangat besar
  • Distribusi fisik terbesar di dunia
  • Diversifikasi ke e-commerce dan layanan keuangan

Walmart cocok untuk investor yang lebih memilih kestabilan dibanding agresivitas pertumbuhan, dikutip dari Wall Street Journal.

Mana yang Lebih Menarik? Kesimpulan untuk Investor

Pilih Amazon jika kamu mencari:

  • Pertumbuhan jangka panjang yang agresif
  • Eksposur ke teknologi, cloud, dan AI
  • Potensi peningkatan margin melalui AWS dan iklan

Pilih Walmart jika kamu mencari:

  • Stabilitas jangka panjang
  • Bisnis yang tahan resesi
  • Perusahaan retail dengan pendapatan konsisten

Keduanya punya tempat berbeda dalam strategi portofolio investor global. Amazon cocok untuk growth investor, sedangkan Walmart ideal untuk defensive investor.

Kesimpulan

Membandingkan saham Amazon vs Walmart sebenarnya bukan soal siapa yang lebih baik, tetapi mana yang lebih sesuai dengan profil risiko kamu. Amazon unggul dalam pertumbuhan berbasis teknologi, sedangkan Walmart menawarkan stabilitas dari bisnis retail fisik dan grocery yang kuat.

Memahami perbedaan keduanya membantu kamu memilih saham yang sejalan dengan tujuan investasi jangka panjang.

Jika kamu ingin mulai membeli saham global seperti Amazon dan Walmart dengan modal kecil, kamu bisa melakukannya melalui Gotrade secara mudah dan aman.

Mulai investasi dan trading 24 jam/5 hari di aplikasi Gotrade sekarang.

FAQ

1. Apakah Amazon lebih berisiko dibanding Walmart?

Ya, karena Amazon adalah growth stock dengan volatilitas lebih tinggi, sementara Walmart lebih stabil sebagai defensive stock.

2. Apakah lebih baik membeli Amazon atau Walmart untuk jangka panjang?

Tergantung tujuanmu. Amazon cocok untuk pertumbuhan agresif, Walmart cocok untuk kestabilan.

3. Bisakah keduanya digabung dalam satu portofolio?

Bisa. Kombinasi growth (Amazon) + defensive (Walmart) membuat portofolio lebih seimbang.

Disclaimer

PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.


Artikel terkait

Dipercaya

lebih dari

1M+

Trader di Indonesia 🌏

Keamananmu adalah prioritas kami 🔒

Gotrade terdaftar & diawasi

KominfoOJKSOCFintech Indonesia

Penghargaan atas kinerja dan inovasi terdepan!🏅

 

Benzinga Global Fintech Awards 2024
Five Star Award 2024
Highest Trading Volume in Indonesia, 2024
Highest Combined 2022
Mockup Two Phones

Trading Lebih Cepat. Lebih Mudah. Lebih Cerdas.

#ReadyGoTrade

Gotrade Green Logo Top Left
AppLogo

Gotrade