Mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana rasanya menjadi pemilik sebagian kecil dari perusahaan teknologi terbesar di dunia? Banyak investor global memilih saham Apple sebagai salah satu aset utama mereka, bukan hanya karena popularitas iPhone atau MacBook, tetapi juga karena kinerja keuangan dan konsistensi perusahaan dalam memberikan dividen.
Bagi investor Indonesia, memahami sejarah pertumbuhan Apple, potensi dividennya, hingga cara beli saham Apple adalah langkah awal untuk ikut menjadi bagian dari perjalanan perusahaan raksasa asal Cupertino ini.
Profil Apple sebagai Perusahaan Publik
Apple Inc. (AAPL) adalah perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Serikat yang berdiri pada tahun 1976 oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne. Awalnya dikenal dengan komputer Apple I dan II, Apple kemudian berevolusi menjadi pemimpin dunia dalam inovasi perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan digital.
Produk andalan seperti iPhone, iPad, MacBook, dan Apple Watch telah mendominasi pasar global. Ditambah dengan layanan seperti App Store, iCloud, dan Apple Music, perusahaan ini tidak hanya menjual perangkat tetapi juga membangun ekosistem yang erat dengan pengguna.
Secara finansial, Apple memiliki kapitalisasi pasar lebih dari USD 2,5 triliun (per 2024), menjadikannya salah satu perusahaan paling berharga di dunia. Tidak heran jika saham Apple sering dianggap blue chip karena stabil, berpengaruh, dan menjadi tolok ukur pasar teknologi global.
Sejarah Pertumbuhan Saham Apple
Saham Apple telah mencatatkan perjalanan luar biasa sejak IPO pada tahun 1980. Saat itu, harga per lembar hanya 22 Dolar AS. Dalam beberapa dekade, harga sahamnya tumbuh ribuan persen berkat keberhasilan produk-produk inovatif.
Beberapa momen penting dalam sejarah pertumbuhan saham Apple:
- 1980 – IPO: Apple go public dengan salah satu IPO terbesar pada masanya.
- 2007 – Peluncuran iPhone: Produk revolusioner yang mengubah arah perusahaan dan industri ponsel. Saham Apple mulai naik tajam sejak era ini.
- 2014 – Stock Split 7:1: Membuat saham lebih terjangkau bagi investor ritel.
- 2020 – Stock Split 4:1: Harga saham kembali diperkecil, meningkatkan aksesibilitas.
- 2022 – Kapitalisasi Pasar Tembus USD 3 Triliun: Apple menjadi perusahaan publik pertama yang mencapai level ini.
Menurut Nasdaq, Apple dianggap sebagai saham teknologi dengan kinerja terbaik dalam 20 tahun terakhir, dan sering menjadi pilihan utama investor institusi maupun ritel.
Dividen Saham Apple
Selain pertumbuhan harga, Apple juga memberikan keuntungan tambahan melalui dividen.
- Sejak 2012, Apple kembali membagikan dividen setelah bertahun-tahun fokus pada pertumbuhan.
- Dividen Apple dibayarkan setiap kuartal, menjadikannya menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif.
- Dilansir dari CNBC, meski yield dividen Apple relatif kecil (sekitar 0,5%–0,6% per tahun), stabilitas perusahaan dan potensi apresiasi harga saham membuat total return tetap kompetitif.
Bagi investor jangka panjang, kombinasi capital gain dari kenaikan harga saham dan dividen rutin membuat Apple menjadi pilihan yang solid dalam portofolio.
Cara Beli Saham Apple dari Indonesia
Banyak orang mengira membeli saham perusahaan global seperti Apple itu rumit. Faktanya, kini prosesnya jauh lebih mudah berkat aplikasi investasi internasional.
Langkah-Langkah Cara Beli Saham Apple
- Pilih Aplikasi Investasi Global
Gunakan platform yang menyediakan akses ke saham AS, seperti Gotrade tempat saham Apple tercatat. - Registrasi dan Verifikasi Akun
Lengkapi data diri dan lakukan proses KYC (Know Your Customer). - Deposit Dana
Setor dana dalam Rupiah yang otomatis dikonversi ke USD di aplikasi Gotrade. - Cari Simbol Saham Apple (AAPL)
Ketik kode AAPL pada kolom pencarian aplikasi. - Beli Saham atau Fractional Shares
Kamu bisa membeli 1 lembar penuh atau hanya sebagian kecil dengan sistem fractional shares.
Fractional shares adalah inovasi penting karena membuat investor bisa memiliki saham mahal seperti Apple mulai dari hanya 1 Dollar AS (sekitar Rp16 ribu). Dengan begitu, investasi di perusahaan kelas dunia menjadi lebih inklusif dan terjangkau.
Prospek Saham Apple
Mengapa Apple tetap menarik meski valuasinya tinggi?
- Ekosistem Kuat
Produk Apple saling terintegrasi sehingga membuat pengguna loyal. - Inovasi Berkelanjutan
Apple terus berinvestasi di bidang augmented reality, chip custom, dan layanan digital. - Laba dan Arus Kas Kuat
Perusahaan rutin mencatatkan profit miliaran dolar per kuartal. - Buyback Saham
Apple aktif membeli kembali sahamnya, yang dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Namun, seperti semua saham, ada risiko: ketergantungan pada iPhone, persaingan dari perusahaan teknologi lain, hingga isu regulasi. Investor perlu memperhatikan hal ini sebelum masuk.
Kesimpulan
Saham Apple adalah salah satu saham paling ikonik dan stabil di dunia, cocok dipertimbangkan sebagai bagian dari portofolio jangka panjang. Dengan sejarah pertumbuhan luar biasa, pembagian dividen rutin, serta prospek inovasi ke depan, Apple menjadi pilihan banyak investor global.
Kini, cara beli saham Apple dari Indonesia sangat mudah, bahkan dengan modal kecil melalui fractional shares. Investor pemula maupun berpengalaman bisa mulai ikut memiliki bagian dari perusahaan yang telah mengubah dunia teknologi.
Ingin merasakan pengalaman memiliki bagian dari perusahaan paling berharga di dunia? Lewat aplikasi Gotrade, kamu bisa membeli saham Apple mulai dari 1 Dollar AS saja. Saatnya ikut dalam perjalanan Apple membentuk masa depan teknologi global, langsung dari genggamanmu.
FAQ
1. Apakah saham Apple cocok untuk investasi jangka panjang?
→ Ya. Dengan ekosistem kuat, dividen rutin, dan rekam jejak pertumbuhan stabil, Apple sering direkomendasikan sebagai saham jangka panjang.
2. Apakah saya bisa membeli saham Apple tanpa modal besar?
→ Bisa. Dengan fractional shares di aplikasi investasi global, kamu bisa mulai beli saham Apple hanya dari USD 1.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.