Bagi trader aktif, spread trading sering kali terasa sepele dibanding indikator teknikal atau strategi entry. Padahal, spread adalah biaya trading nyata yang langsung memengaruhi hasil setiap transaksi.
Banyak trader fokus pada win rate dan target profit, tetapi lupa bahwa spread bekerja melawan mereka sejak order pertama dieksekusi.
Artikel ini membahas apa itu spread, mengapa spread sangat krusial bagi trader aktif, dan bagaimana mengelolanya agar tidak diam-diam menggerus profit.
Apa Itu Spread?
Spread adalah selisih antara harga bid (harga jual) dan ask (harga beli) suatu aset. Saat trader membuka posisi, transaksi langsung dimulai dari kondisi rugi sebesar spread tersebut.
Dengan kata lain, sebelum harga bergerak sesuai prediksi, trader sudah "membayar" spread sebagai biaya trading. Inilah yang membedakan spread dari biaya yang terlihat jelas seperti komisi.
Untuk trader jangka panjang, dampak spread mungkin terasa kecil. Namun bagi trader aktif yang sering masuk dan keluar pasar, spread menjadi faktor yang sangat signifikan.
Dampak Spread terhadap Trader Aktif
Trader aktif melakukan banyak transaksi dalam waktu singkat. Semakin sering trading, semakin besar akumulasi biaya spread yang dibayar.
Melansir Corporate Finance Institute, berikut adalah beberapa dampaknya:
Spread memengaruhi kualitas entry
Spread yang lebar membuat harga entry menjadi kurang optimal. Trader harus menunggu pergerakan harga lebih jauh hanya untuk mencapai break-even.
Dalam strategi jangka pendek seperti scalping atau day trading, kondisi ini bisa membuat setup yang sebenarnya bagus menjadi tidak efisien.
Spread memengaruhi exit dan realisasi profit
Tidak hanya saat masuk, spread juga berdampak saat keluar posisi. Profit target kecil bisa habis hanya karena spread terlalu besar, terutama di saham dengan likuiditas rendah.
Trader yang tidak memperhitungkan spread sering merasa "harga sudah kena target tapi profit tidak sesuai ekspektasi".
Spread memperbesar risiko pada timeframe pendek
Pada timeframe pendek, pergerakan harga relatif kecil. Spread yang besar akan menghabiskan sebagian besar potensi profit, sehingga rasio risk-reward menjadi tidak seimbang.
Inilah alasan mengapa spread menjadi perhatian utama dalam spread trading jangka pendek.
Faktor yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Spread
Tidak semua saham atau aset memiliki spread yang sama. Beberapa faktor utama menentukan besarnya spread.
Likuiditas aset
Saham dengan volume transaksi tinggi biasanya memiliki spread lebih sempit. Sebaliknya, saham yang jarang diperdagangkan cenderung memiliki spread lebih lebar karena risiko bagi market maker lebih besar.
Waktu perdagangan
Spread sering melebar di awal pembukaan pasar dan menjelang penutupan. Di jam-jam ini, volatilitas dan ketidakpastian lebih tinggi.
Trader aktif perlu memperhatikan timing entry agar tidak terkena spread yang tidak perlu.
Kondisi market dan volatilitas
Saat rilis data ekonomi atau earnings, spread bisa melebar secara signifikan. Dalam kondisi seperti ini, spread menjadi biaya tambahan yang sering diabaikan trader pemula.
Dampak Spread terhadap Strategi Trading Aktif
Spread bukan hanya biaya, tetapi faktor yang memengaruhi pilihan strategi.
Trader dengan target profit kecil harus sangat selektif terhadap aset yang ditradingkan. Strategi dengan target 0,5–1 persen akan sangat sensitif terhadap spread.
Sebaliknya, trader dengan target lebih besar masih perlu memperhitungkan spread agar risk-reward tetap sehat.
Dengan kata lain, semakin pendek horizon trading, semakin besar peran spread dalam menentukan hasil akhir.
Cara Mengelola Dampak Spread dalam Trading
Trader aktif tidak bisa menghilangkan spread, tetapi bisa mengelolanya dengan lebih cerdas. Berikut ada beberapa cara praktisnya:
Pilih aset dengan likuiditas tinggi
Fokus pada saham atau ETF dengan volume besar membantu menjaga spread tetap sempit. Ini membuat eksekusi entry dan exit lebih efisien.
Gunakan limit order dengan bijak
Limit order memberi kontrol lebih baik terhadap harga, meskipun ada risiko tidak tereksekusi. Untuk kondisi market tertentu, ini bisa membantu mengurangi biaya spread.
Hindari trading di jam spread ekstrem
Menghindari jam pembukaan atau momen volatilitas tinggi bisa mengurangi risiko spread melebar secara tiba-tiba.
Sesuaikan target profit dan risk-reward
Jika spread relatif besar, trader perlu menyesuaikan target agar tidak terlalu kecil. Target yang terlalu sempit membuat spread menjadi musuh utama.
Kesalahan yang Harus Dihindari
Banyak trader hanya fokus pada grafik tanpa memperhatikan bid-ask. Mereka mengira kerugian kecil berasal dari kesalahan timing, padahal sebagian disebabkan spread.
Kesalahan lain adalah menerapkan strategi yang sama pada semua saham tanpa mempertimbangkan karakteristik spread masing-masing aset.
Mengabaikan spread dalam evaluasi trading juga membuat trader sulit memahami mengapa strategi terlihat "benar" di atas kertas tetapi hasilnya mengecewakan.
Kesimpulan
Bagi trader aktif, spread trading bukan detail kecil, melainkan biaya trading nyata yang langsung memengaruhi entry, exit, dan profitabilitas. Spread bekerja melawan trader sejak transaksi pertama dilakukan, terutama pada strategi jangka pendek.
Memahami dan mengelola spread membantu trader membuat keputusan yang lebih realistis, memilih aset yang tepat, dan menjaga risk-reward tetap sehat.
Dengan akses ke saham AS dan ETF AS melalui aplikasi Gotrade, kamu dapat memantau likuiditas dan spread secara transparan untuk mendukung eksekusi trading yang lebih efisien.
FAQ
1. Apakah spread selalu lebih penting dari komisi?
Untuk trader aktif, spread sering lebih berdampak karena terjadi di setiap transaksi.
2. Apakah spread sama di semua saham?
Tidak. Spread dipengaruhi likuiditas, volatilitas, dan waktu perdagangan.
3. Apakah spread bisa dihindari sepenuhnya?
Tidak bisa, tetapi bisa dikelola dengan pemilihan aset dan timing yang tepat.
4. Apakah spread penting untuk investor jangka panjang?
Relatif kurang penting dibanding trader aktif, tetapi tetap perlu diperhatikan.
Disclaimer: PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











