Jakarta, Gotrade News - Investor global kini bersiap melepas Warren Buffett yang akan pensiun dari Berkshire Hathaway Inc. pada akhir 2025.
Namun, satu keputusan investasi Buffett dari tahun lalu kembali menjadi perhatian karena relevansinya terhadap strategi portofolio kita saat ini.
Menurut laporan 13F yang dirilis Februari lalu, Berkshire tercatat telah menjual seluruh posisi ETF S&P 500 mereka, termasuk SPDR S&P 500 ETF Trust, pada akhir 2024.
Key Takeaways
- Berkshire Hathaway merealisasikan keuntungan ETF S&P 500 saat valuasi pasar berada di level premium.
- Rasio CAPE S&P 500 menyentuh angka 40, menunjukkan optimisme pasar yang tinggi didorong sektor teknologi.
- Investor ritel dengan cakrawala jangka panjang tidak perlu terburu-buru mengikuti langkah institusi yang memiliki strategi berbeda.
Langkah ini memancing rasa penasaran investor ritel, apakah ini saatnya merealisasikan keuntungan atau tetap bertahan saat indeks mencetak rekor tertinggi?
Analisis dari The Motley Fool menilai keputusan Buffett ini mencerminkan disiplin investasinya yang tidak mengejar hype, bukan prediksi kejatuhan pasar.
Data menunjukkan bahwa pada akhir 2024, rasio Shiller CAPE S&P 500 berada di kisaran 37, yang mengindikasikan harga saham secara umum sedang berada di posisi premium dibandingkan rata-rata historisnya.

Level valuasi ini memang jarang terjadi dan mengingatkan pada periode tahun 2000. Namun, penting dicatat bahwa lonjakan kali ini memiliki dukungan fundamental yang berbeda, yakni dominasi saham teknologi besar dan adopsi masif artificial intelligence (AI) yang terus mencetak laba nyata.
Buffett dikenal sangat disiplin membeli aset di harga diskon. Penjualan ini kemungkinan besar adalah cara Berkshire mengamankan profit yang sudah tumbuh signifikan dan memindahkannya ke instrumen defensif seperti obligasi negara, strategi yang sangat wajar bagi pengelola dana sebesar itu.

Walaupun rasio CAPE kini mendekati angka 40 jelang 2026, tren jangka panjang membuktikan pasar saham AS tetap tumbuh melewati berbagai siklus ekonomi.
Kamu tidak perlu merasa harus meniru langkah Buffett "plek-ketiplek", karena sebagai investor ritel, kamu punya keleluasaan waktu menahan aset yang tidak dimiliki institusi besar.
Referensi:
- The Motley Fool, As Warren Buffett Enters Retirement, An Overlooked Berkshire Trade From Last Year Is Back in Focus. Should Investors Be Worried Heading Into 2026?. Diakses pada 26 Desember 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











