Wall Street melemah seiring prospek suku bunga berubah.
Bursa saham AS kompak melemah pada Kamis setelah ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve di bulan Desember turun drastis. S&P 500 jatuh 1,6 persen, Dow Jones turun 1,7 persen, dan Nasdaq 100 merosot lebih dari 2 persen seiring investor menarik diri dari saham yang sebelumnya mendorong pasar ke rekor terbaru.
Data CME FedWatch menunjukkan potensi pemangkasan suku bunga Desember kini berada di 50,7 persen, jauh lebih rendah dibanding 95,5 persen pada 13 Oktober. Pasar kini terbelah antara potensi pemangkasan atau penahanan suku bunga, menandai perubahan sentimen yang sangat tajam dalam satu bulan.
Perubahan ini menekan saham-saham berisiko dan bernilai tinggi. Nvidia turun 4,7 persen, sementara Super Micro Computer, Palantir Technologies, dan Broadcom masing-masing melemah antara 4 hingga 7 persen. Kekhawatiran bahwa The Fed mungkin menahan siklus penurunan suku bunga memberikan tekanan kuat pada saham-saham yang sensitif terhadap biaya pinjaman dan valuasi.
Wall Street menyukai penurunan suku bunga karena dapat mendorong aktivitas ekonomi, memperkuat kinerja perusahaan, dan meningkatkan valuasi pendapatan masa depan. Namun, jika pemangkasan suku bunga tertunda, pasar saham AS bisa kehilangan salah satu pendorong utama reli yang mengangkat indeks ke level tertinggi dalam beberapa minggu terakhir. Dengan ketidakpastian yang meningkat, pasar kini menunggu rilis data ekonomi dan komentar kebijakan berikutnya.
📊 Market Wrap 14 November 2025

🧠 Catatan Analis Hari Ini

💬 Kabar Pasar Hari Ini
Virgin Galactic Bidik 125 Penerbangan Antariksa per Tahun Mulai 2026
Virgin Galactic (SPCE) menargetkan sekitar 125 penerbangan wisata antariksa per tahun dengan dua pesawat ruang angkasa pertamanya setelah layanan komersial dimulai pada Q4 2026. Perusahaan memperkirakan bisa menghasilkan sekitar US$450 juta pendapatan dan US$100 juta EBITDA per tahun dengan harga tiket terbaru sekitar US$600.000 per kursi. Bagi investor, SPCE masih cerita pertumbuhan yang sangat awal dan spekulatif, dengan hasil yang sangat bergantung pada eksekusi jadwal dan pendanaan hingga komersialisasi.
Plug Power Hentikan Proyek Hidrogen yang Didukung DoE, Dana US$1,66 Miliar Terancam
Plug Power (PLUG) menghentikan sementara rencana pembangunan enam fasilitas hidrogen hijau yang sebelumnya didukung jaminan pinjaman US$1,66 miliar dari Departemen Energi AS. Dalam laporan ke regulator, manajemen mengakui langkah ini bisa membuat fasilitas pendanaan tersebut diubah atau dibatalkan, seiring evaluasi ulang alokasi modal. Ke depan, perusahaan menekankan akan fokus pada efisiensi operasional dan pertumbuhan yang lebih berkelanjutan, namun keputusan ini menambah ketidakpastian prospek jangka pendek saham PLUG.
Applied Materials Siapkan Pertumbuhan 2026 dari Lonjakan Permintaan AI Foundry dan DRAM
Applied Materials (AMAT) menutup tahun fiskal 2025 dengan pendapatan rekor sekitar US$28,4 miliar dan margin kotor mendekati 49%, sekaligus memandu 2026 sebagai tahun pertumbuhan lagi berkat permintaan kuat untuk foundry logic dan DRAM terkait AI. Manajemen menyebut belanja peralatan wafer fab kemungkinan akan mulai naik tajam pada paruh kedua 2026, di tengah posisi kuat perusahaan di teknologi advanced logic, packaging, dan memori. Dengan arus kas besar, buyback agresif, dan dividen yang naik, AMAT memposisikan diri sebagai salah satu penerima manfaat utama dari siklus belanja AI berikutnya.
📅 Jadwal Laporan Keuangan

Dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga yang kini terbagi dua, pasar memasuki fase yang lebih sensitif terhadap data dan komentar The Fed. Volatilitas bisa meningkat seiring investor mencari kejelasan arah suku bunga.
Saham apa yang sedang disorot trader hari ini?
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











