Pasar saham AS sedang dalam sorotan tajam. Musim laporan keuangan baru saja merilis angka-angka dari raksasa teknologi, dan tema besar soal Kecerdasan Buatan atau AI terus mendominasi percakapan.
Bagi investor, ini adalah waktu yang penting untuk mengevaluasi posisi. Analis dari Morningstar, dalam podcast "The Morning Filter", baru-baru ini membedah apa yang sebenarnya terjadi di balik angka-angka tersebut. Mereka memberikan beberapa ide saham yang dinilai menarik untuk dibeli, dan beberapa yang mungkin sudah waktunya untuk dijual.
Saham Pilihan Beli (Buy) Bulan Ini
Berdasarkan analisis Morningstar, ada beberapa saham yang menonjol karena fundamental yang kuat dan valuasi yang masih menarik.
Pertama adalah Alphabet (GOOGL). Morningstar baru saja menaikkan fair value atau nilai wajar saham ini sebesar 13% menjadi $340 per saham. Alasan utamanya adalah pertumbuhan backlog (antrean proyek) untuk Google Cloud yang meroket 79%. Ini adalah sinyal kuat adanya lonjakan permintaan cloud yang akan datang di tahun 2026. Saat ini, Morningstar menilai saham GOOGL masih undervalued (di bawah nilai wajar) sebesar 17% dan memberinya rating 4-star.
Selanjutnya adalah Salesforce (CRM). Saham ini juga mendapat rating 4-star dengan potensi diskon 20% dari nilai wajarnya. Analis menyukai fokus perusahaan pada solusi AI "Agentforce 360" dan target finansial jangka panjang yang baru diumumkan. Menurut Morningstar, jika Salesforce berhasil mencapai target tersebut, nilai wajarnya bisa naik 8% lagi.
Terakhir adalah Ventas (VTR), sebuah REIT atau perusahaan real estate. Saham ini disukai karena portofolionya yang terdiversifikasi di properti layanan kesehatan, terutama senior housing atau perumahan lansia. Laporan keuangan mereka baru-baru ini mengalahkan ekspektasi, dan sektor ini berpotensi diuntungkan jika suku bunga mulai turun.
Saham yang Perlu Diwaspadai (Sell)
Di sisi lain, beberapa saham dinilai sudah berjalan terlalu jauh dan terlalu cepat, membuatnya terlihat mahal.
Contoh utamanya adalah Citigroup (C). Analis Morningstar menggambarkan pasar seperti pendulum. Dulu, Citigroup adalah pilihan deep-value. Namun, harganya kini telah naik signifikan dan diperdagangkan 23% di atas nilai wajarnya. Ini membuatnya mendapat rating 2-star atau "jual". Berbeda dengan bank besar lain seperti JPMorgan (JPM) atau Bank of America (BAC), Morningstar menilai Citigroup tidak memiliki economic moat atau keunggulan kompetitif yang kuat.
Saham lain yang masuk daftar jual adalah Progressive (PGR). Perusahaan asuransi ini dinilai sudah overvalued atau terlalu mahal. Pasar dianggap terlalu optimis dalam memproyeksikan pertumbuhan premi ke depan.
eBay (EBAY) juga masuk dalam daftar. Meskipun sahamnya turun 16% setelah rilis laporan keuangan, Morningstar menilai harganya masih 30% di atas nilai wajarnya. Ini menunjukkan bahwa ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan eBay mungkin masih terlalu tinggi.
Kabar AI dari Laporan Keuangan Raksasa Teknologi
Tema utama yang menggerakkan pasar saat ini adalah AI. Puncaknya adalah Nvidia (NVDA) yang kapitalisasi pasarnya menembus $5 triliun. Angka ini mencerminkan betapa besarnya ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan AI. Morningstar mencatat bahwa pendapatan Nvidia diproyeksikan tumbuh dari $27 miliar pada 2023 menjadi $525 miliar pada 2030.
Namun, tidak semua berita AI diterima dengan baik. Saham Meta Platforms (META) anjlok 12%. Penyebabnya adalah pasar 'kaget' dengan rencana belanja modal (capex) perusahaan sebesar $100 miliar tahun depan untuk AI. Jumlah ini setara dengan 43% dari prediksi pendapatan mereka di 2026. Investor khawatir strategi AI Meta belum memiliki cara monetisasi yang jelas, tidak seperti Microsoft (MSFT) atau Amazon.com (AMZN) yang didukung oleh divisi cloud mereka.
Sementara itu, Advanced Micro Devices (AMD) terus melaju. Sahamnya naik 60% bulan lalu setelah mengumumkan kesepakatan besar dengan OpenAI. Morningstar menaikkan nilai wajarnya menjadi $210. Meski begitu, analis mencatat bahwa sahamnya kini sudah diperdagangkan dengan premium 20% dari nilai wajar tersebut.
Referensi:
- Morning Star, 3 Stocks to Sell and 3 Stocks to Buy in November. Diakses pada 5 November 2025
- Featured Image: Shutterstock
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











