Harga opsi tidak hanya bergantung pada arah pergerakan saham, tetapi juga pada volatilitas tersirat atau implied volatility (IV). Salah satu cara membaca dinamika sentimen pasar dari IV adalah melalui option skew curve, bentuk kurva yang menunjukkan bagaimana volatilitas berbeda di setiap strike price untuk kontrak opsi.
Artikel ini akan membahas apa itu option skew curve, bagaimana bentuknya mencerminkan kondisi pasar bullish atau bearish, serta strategi opsi yang dapat memanfaatkan informasi dari skew ini.
Apa Itu Option Skew Curve
Option skew curve menggambarkan hubungan antara implied volatility dan strike price dari serangkaian opsi dengan tanggal kedaluwarsa yang sama. Idealnya, IV seharusnya seragam di seluruh strike, tetapi kenyataannya tidak.
Pasar menunjukkan preferensi risiko yang membuat kurva volatilitas membentuk pola tertentu seperti smile atau skew.
Melansir Investopedia, pola skew mencerminkan ketidakseimbangan permintaan antara opsi call dan put, yang dipengaruhi oleh persepsi risiko dan arah pasar. Dengan kata lain, bentuk kurva ini adalah jejak psikologis dari posisi kolektif pelaku pasar.
Dua bentuk umum skew curve adalah:
- Volatility Smile – IV tinggi di strike ekstrem (baik jauh di atas maupun di bawah harga saat ini). Umumnya terjadi di pasar forex atau aset dengan distribusi return yang simetris.
- Volatility Skew (Smirk) – IV lebih tinggi pada out-of-the-money (OTM) put dibandingkan OTM call. Pola ini umum di pasar saham karena investor cenderung membeli opsi put untuk lindung nilai terhadap penurunan harga.
Penyebab Skew Curve Terbentuk
Beberapa faktor utama yang memengaruhi bentuk skew antara lain:
- Asimetri Risiko Pasar - Investor lebih khawatir terhadap penurunan tajam daripada kenaikan ekstrem. Akibatnya, permintaan terhadap opsi put meningkat, mendorong IV di sisi put menjadi lebih tinggi daripada call.
- Aktivitas Lindung Nilai Institusional - Perusahaan besar dan manajer dana sering membeli opsi put jangka panjang sebagai proteksi terhadap portofolio ekuitas mereka. Permintaan tinggi ini menyebabkan kurva skew menurun ke kanan (left-skewed).
- Ketidakseimbangan Posisi Dealer - Menurut Investopedia, dealer opsi yang menanggung risiko short gamma harus terus menyesuaikan posisi delta mereka. Ketidakseimbangan ini memengaruhi harga opsi di berbagai strike dan membentuk kurva skew tertentu.
- Peristiwa Volatilitas Mendatang - Menjelang rilis data ekonomi besar, earnings, atau pengumuman suku bunga, pasar bisa memperlihatkan term skew, di mana IV meningkat untuk tanggal kedaluwarsa tertentu karena ekspektasi pergerakan besar.
Interpretasi Skew Curve untuk Kondisi Pasar
Bentuk kurva skew dapat membantu membaca sentimen pasar secara visual:
| Bentuk Kurva | Ciri-Ciri | Interpretasi Pasar |
|---|---|---|
| Normal Skew (Left Skew) | IV tinggi di OTM put | Pasar bearish, banyak lindung nilai terhadap penurunan |
| Reverse Skew (Right Skew) | IV tinggi di OTM call | Pasar bullish, permintaan tinggi untuk call |
| Flat Curve | IV relatif seragam | Pasar stabil, tidak ada tekanan volatilitas ekstrem |
| Smile Curve | IV tinggi di dua ujung (deep ITM dan OTM) | Pasar mengantisipasi potensi pergerakan ekstrem dua arah |
Dengan membaca skew, trader bisa memahami apakah risiko terbesar pasar saat ini datang dari sisi downside atau upside.
Strategi Trading Berdasarkan Option Skew
Trader opsi sering memanfaatkan bentuk skew curve untuk membangun strategi dengan rasio risiko-imbalan yang lebih efisien. Berikut beberapa pendekatan umum:
- Bullish Market (Right Skew) - Jika IV tinggi di sisi call, strategi seperti covered call atau call credit spread bisa dimanfaatkan. Trader menjual opsi call dengan IV tinggi untuk memperoleh premi lebih besar.
- Bearish Market (Left Skew) - Saat IV lebih tinggi di sisi put, strategi seperti put credit spread atau short put menjadi menarik karena premi tinggi memberikan margin of safety tambahan.
- High Skew Spread Trade - Trader institusional sering melakukan skew arbitrage dengan menjual opsi di strike dengan IV lebih tinggi dan membeli di strike dengan IV lebih rendah untuk mengeksploitasi ketidakseimbangan harga volatilitas.
- Neutral Volatility Play - Jika kurva terlalu ekstrem, trader dapat menggunakan strategi calendar spread atau iron condor untuk memanfaatkan kembalinya IV ke level normal (mean reversion).
Menghubungkan Option Skew dengan Volatility Smile dan Term Structure
Walau serupa, option skew, volatility smile, dan term structure memiliki fokus berbeda:
- Option Skew → variasi IV antar strike dengan expiry sama.
- Volatility Smile → kurva IV yang simetris di sekitar at-the-money.
- Term Structure → perbedaan IV antar tanggal kedaluwarsa (tenor).
Trader profesional sering mengombinasikan ketiganya untuk memahami dinamika pasar derivatif, misalnya, apakah peningkatan IV bersifat lokal (di strike tertentu) atau sistemik (semua tenor naik).
Kesimpulan
Option skew curve adalah cerminan nyata dari ketidakseimbangan permintaan opsi di berbagai strike price, yang memberikan wawasan mendalam tentang psikologi pasar dan arah risiko dominan.
Dengan memahami bentuk dan pergerakan skew, investor bisa menyesuaikan strategi opsi untuk mengoptimalkan premi dan mengelola risiko lebih efektif.
Pelajari bagaimana volatilitas tersirat membentuk harga opsi dan sentimen pasar. Download Gotrade sekarang dan mulai eksplorasi 600+ opsi saham global langsung dari aplikasi.
FAQ
Apa itu option skew curve?
Kurva yang menunjukkan variasi implied volatility di berbagai strike price untuk opsi dengan kedaluwarsa yang sama.
Mengapa option skew penting?
Karena mencerminkan sentimen risiko pasar dan membantu menentukan strategi opsi yang sesuai dengan kondisi bullish atau bearish.
Apakah skew selalu menunjukkan arah pasar?
Tidak selalu. Skew bisa berubah tergantung ekspektasi volatilitas mendatang atau aktivitas lindung nilai institusional.
Disclaimer
PT Valbury Asia Futures Pialang berjangka yang berizin dan diawasi OJK untuk produk derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Efek.











